Proyek Cipta Karya Kabupaten Malang
Proyek Cipta Karya Pemkab Malang Dibongkar, Ketahuan Gunakan Kayu Bekas Bongkaran untuk Musala
Proyek renovasi Musala yang dijalankan Cipta Karya Kabupaten Malang dikomplain karena ketahuan memasang ulang kayu bekas bongkaran.
Penulis: Imam Taufiq | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM, MALANG - Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman Dan Cipta Karya Kabupaten Malang seperti kena batunya ketika dikomplain terkait proyek renovasi musala.
Proyek renovasi Musala yang dijalankan Cipta Karya Kabupaten Malang dikomplain karena ketahuan memasang ulang kayu bekas bongkaran.
"Ya, jelas kami nggak terima. Wong, kami minta ke pak bupati dulu itu agar atapnya dibongkar dan diganti dengan galfalun. Bukan proyek sulapan seperti itu. Kayu bekas bongkaran musala itu dipasang lagi," ungkap H Ahmad Basuni, pengurus Pesantren Roudlotul Ulum, yang ada di Desa Ganjaran, Kecamatan Gondanglegi, Sabtu (21/12/2024).
Pihak pesantren meminta kerangka atap dari kayu bekas bongkaran musala yang sudah terpasang lagi itu, untuk diturunkan dan, diganti sesuai pengajuannya.
Basuni, yang kesal itu bercerita latarbelakang proyek renovasi musala itu.
Saat itu dirinya menemui Figur Wicaksoni, salah satu Kasi di Cipta Karya. Intinya, menurut Basuni, menanyakan kapan proyek rehab atap di musala, yang ada di pesantren putri itu dimulai.
Saat itu ia meminta, kalau bisa dikerjakan dari pihak pesantren saja biar tahu apa yang diinginkan.
"Namun, Pak Figur nggak boleh. Katanya, biar cepat, nanti dikerjakan tukangnya sendiri. Itu bilangnya Pak Figur ke saya," tutur Basuni, yang merupakan sahabat Bupati Sanusi mulai muda dan pernah belajar di pesantren itu.
Berjalannya waktu, musala itu dibongkar.
Di saat berlangsung pengerjaan, Basuni mengaku dihubungi pihak pesantren, dan menanyakan kenapa kayu bekas bongkaran musala itu kok dipasang lagi.
"Waduh, saya malu. Wong, mulai kami mengajukan proyek itu, intinya minta diganti dengan kerangka gafalun. Namun, diam-diam kayu bekas bongkaran musala tetap dipasang lagi," tuturnya
Sebelum protes ke Figur, Basuni datang rumah sahabatnya, Ahmad Andik, anggota DPRD Kabupaten Malang empat periode itu untuk Curhat.
"Nnggak benar itu. Itu namanya mencuri spek, sehingga saya sarankan untuk minta dibongkar," tegas Andik, anggota dewan Nasdem ini.
Puncaknya, Jumat (20/12/2024) pagi, Basuni protes, untuk minta dibongkar kerangka kayu bekas bongkaran musala itu.
langsung dibongkar dan berjanji akan diganti dengan gafalun, Sabtu (21/12/2024) pagi ini.
"Jangan main-main lah dengan proyek seperti itu. Kalian, akan kena batunya. Wong, ini pesantren milik kiainya pak bupati. Pak Sanusi itu mulai Madrasah hIngga Aliyah (setingkat SMA) nyantri di situ," paparnya.
Sementara, Figur Wucaksoni maupun Kabidnya, Reza dihubungi berkali-kali namun telepon selulernya tak aktif. .(fiq)
Angin Kencang Terjang Desa Besowo Kabupaten Kediri, 46 Rumah Warga Rusak Kena Dampak |
![]() |
---|
Gelar Patroli Siaga di Kota Malang, Polresta Malang Kota Tindak Puluhan Motor Balap Liar |
![]() |
---|
PREDIKSI Skor Arema FC Vs Persib Bandung: Adu Tajam Lini Serang, Hodak Incar Dalberto |
![]() |
---|
Mobil Elf Kecelakaan Tunggal di Turen Malang Akibat Rem Blong, 17 Penumpang Mengalami Luka-luka |
![]() |
---|
Jelang Hadapi Dewa United, Pelatih Persebaya Ingatkan Para Pemain Tidak Cepat Puas di Awal Kompetisi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.