Timnas Indonesia

PERNYATAAN Patrick Kluivert RESMI Jadi Pelatih TIMNAS INDONESIA, Sudah Dipantau PSSI Setahun Lalu

Pernyataan Patrick Kluivert resmi jadi pelatih Timnas Indonesia, sudah dipantau PSSI setahun lalu, percaya diri lolos Piala Dunia 2026.

|
Instagram @patrickkluivert9/@timnasindonesia
Patrick Kluivert resmi jadi pelatih Timnas Indonesia, sudah dipantau PSSI setahun lalu, percaya diri lolos Piala Dunia 2026. 

SURYAMALANG.COM, - Pernyataan Patrick Kluivert mencuat setelah PSSI resmi mengumumkan pelatih baru Timnas Indonesia pada Rabu (8/1/25).

Membenarkan rumor yang beredar, Patrick Kluivert dipastikan sebagai pengganti Shin Tae-yong yang dipecat pada Senin (6/1/25) lalu.

Patrick Kluivert merupakan mantan pemain Barcelona dan AC Milan yang terakhir kali melatih tim Turki, Adana Demirspor pada musim 2023-2024. 

Pengumuman Patrick Kluivert sebagai pelatih Timnas Indonesia disampaikan melalui laman resmi PSSI.

'PSSI resmi menetapkan Patrick Kluivert sebagai pelatih baru timnas Indonesia. Pelatih asal Belanda tersebut dikontrak dua tahun dari 2025 hingga 2027 dengan opsi perpanjangan kontrak,' tulis pernyataan PSSI.

Baca juga: Pemecatan Shin Tae-yong Demi Pemain Diaspora? Exco PSSI: Harus Punya Leadership dan Dihormati

Tidak lupa PSSI juga menulis asisten pelatih yang akan membantu Patrick Kluivert menukangi Timnas Indonesia

'Saat melatih Skuat Garuda, Kluivert akan dibantu oleh sejumlah asisten pelatih dari Belanda seperti Alex Pastoor dan Denny Landzaat" ungkap PSSI

'Selain itu, akan ada dua pelatih lokal Indonesia yang menjadi asisten pelatih' imbuhnya.  

PSSI kemudian menjelaskan singkat mengenai sosok Patrick Kluivert.

'Kluivert merupakan pemain legenda tim Belanda. Pada eranya dia merupakan striker terbaik Belanda sekaligus sejumlah klub papan atas Eropa seperti Ajax Amsterdam, AC Milan, Barcelona, CF Valencia, Newcastle United, PSV dan Lille' terang PSSI.

Perkenalan Patrick Kluivert sebagai pelatih Timnas Indonesia sedikit meleset dari apa yang disampaikan oleh Ketua Umum PSSI, Erick Thohir.

Mantan bos Inter Milan itu menyampaikan perkenalan juru taktik Timnas Indonesia akan dilakukan pada 11-12 Januari mendatang.

Hal itu disampaikan saat pengumuman pemecatan Shin Tae-yong per Senin 6 Januari lalu.

Lalu bagaimana pernyataan Patrick Kluivert?

Patrick Kluivert menjelaskan pertama kali menjalin komunikasi dengan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir melalui tatap muka secara langsung.

"Saya berada di sana bersama manajer saya, Soufian Asafiati," buka Patrick Kluivert dikutip dari media Belanda Voetbalnieuws, Rabu (8/1/2025).

"Saat pertandingan (timnas) Indonesia, kami berbicara dengan Ketua Umum PSSI Erick Thohir, dan kami terus berhubungan sejak saat itu," sambung mantan penggawa timnas Belanda.

Voetbalnieuws menyebut, Erick Thohir dan Patrick Kluivert pertama kali bertemu setahun lalu di ajang Piala Asia.

Patrick Kluivert pun mengaku sangat antusias bisa membesut skuat Garuda terlebih Indonesia merupakan negara yang gila bola.

"Indonesia adalah negara dengan jumlah penduduk hampir 300 juta jiwa, banyak di antara mereka yang menyukai sepak bola" terang Patrick Kluivert mengutip TribunSumsel.

"Apalagi sekarang ada peluang orang Indonesia ada di Eropa dan berkat pendahulu saya Shin Tae-yong, kita punya peluang menjuarai Piala Dunia di Amerika, Meksiko, dan Kanada," imbuhnya. 

Patrick Kluivert jelas diberikan beban yang tidak ringan.

Di pundaknya tersangkut ekspektasi untuk membawa Timnas Indonesia lolos ke putaran final Piala Dunia 2026.

Terkait hal itu, Patrick Kluivert percaya diri akan tugas yang bakal diembannya. 

Bukannya tanpa alasan, rasa percaya diri muncul dalam diri Patrick Kluivert berbekat pengalamannya membantu sejumlah klub ternama dunia. 

"Saya memahami hal ini melalui kombinasi pengalaman saya di sepak bola global, semangat saya, dan kualitas kepemimpinan saya" ungkapnya.

"Namun juga karena pengalaman saya bersama tim nasional Curacao dan Kamerun dan sebagai direktur olahraga PSG dan kepala pelatihan di FC Barcelona" jelas Patrick Kluivert.

Baca juga: Nova Arianto Dapat Pesan Dari Shin Tae-yong Usai Dipecat jadi Pelatih Timnas, Titip Pemain Lokal

Lebih lanjut, Kluivert juga menyinggung soal proyek PSSI, yakni naturalisasi pemain untuk menguatkan komposisi Timnas Indonesia.

"Soal komunikasi, jelas menggunakan bahasa Inggris" ujarnya. 

"Tentu kekuatan Indonesia bertambah dengan adanya proyek naturalisasi, dan banyak pemain Belanda berdarah (keturunan Indonesia) akan ikut ambil bagian," papar Kluivert.

Selain itu, pelatih berusuua 48 tahun ini juga harus membuktikan kualitasnya kepada suporter Merah Putih.

Sebab tidak bisa dipungkiri, secara CV dan rekam jejak, Patrick Kluivert dinilai kurang untuk menyukseskan misi Timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026.

Bahkan jika dikomparisikan dengan Shin Tae-yong, Kluivert kalah telak dari segi pengalaman maupun prestasi.

Kiprah Kepelatihan Patrick Kluivert

Patrick Kluivert merupakan legenda Belanda yang pernah membukukan kiprah apik saat melatih Timnas Curacao.

Kluivert menjadi pelatih Curacao pada tahun 2015–2016 dan kemudian dipilih kembali menjadi pelatih Curacao pada tahun 2021.

Mantan pemain Barcelona yang berkebangsaan Belanda itu memilih untuk menukangi Timnas Curacao karena alasan menarik.

Pelatih baru Timnas Indonesia itu menyebut Curacao adalah tempat kelahiran ibunya.

Merangkum FIFA, Kluivert ingin membantu mengembangkan sepak bola Curacao.

"Ibu saya berasal dari pulau ini dan saya sangat ingin memberikan sesuatu untuknya. Itulah mengapa saya berada di sini," ujar Kluivert mengutip Tribunnews.

Tak hanya isapan jempol belaka, Kluivert membuktikan kemampuannya tatkala menukangi Timans Curacao.

Setelah pensiun dari tahun 2008, Kluivert memilih untuk menjadi pelatih dan ditunjuk sebagai asisten manajer Belanda, Louis van Gaal, pada tahun 2012.

Baca juga: Bocoran 2 Nama Asisten Pelatih Patrick Kluivert di Timnas Indonesia, Pernah jadi Pelatih Thom Haye

Sempat dapat tawaran dari klub-klub elite Eropa, Kluivert memilih untuk melatih Timnas Curacao.

Pada tahun 2015, Kluivert mulai menyulap gaya bermain hingga budaya sepak bola tim yang berada di Amerika Utara tersebut.

Kluivert yang menerapkan filosofi bermain dari legenda Belanda, Johan Cruyff bertekad menerapkan taktik yang berbeda untuk Curacao.

Tim Curacao mulai membangun serangan dari belakang, memainkan lebih banyak operan di lapangan untuk mempertahankan penguasaan bola, dan menciptakan pergerakan dengan mengandalkan umpan dan kecepatan.

Perombakan yang ditunjukkan oleh Kluivert bukan hanya diterapkan di dalam lapangan.

Namun faktor luar lapangan, pelatih yang pernah berkiprah untuk Ajax Amsterdam tersebut mendatangkan pemain-pemain Belanda.

Walhasil Curacao dapat membawa pemain-pemain kunci dari Belanda ke dalam skuat mereka, termasuk Leandro Bacuna, Cuco Martina, Felitciano Zschusschen, Eloy Room, dan beberapa pemain lain yang berkiprah di Eropa.

Adanya pemain elite dari Eropa, standar bermain Curacao meningkat pesat.

Negara kepulauan ini kemudian memenangkan enam pertandingan, menambah tiga kali seri, dan kalah tiga kali di bawah asuhan Kluivert dari bulan Maret 2015 hingga Juni 2016.

Jumlah ini secara kebetulan akan menyamai jumlah kemenangan yang diraih Curacao dari tahun 2011 hingga 2014 setelah menjadi asosiasi anggota FIFA. 

Sayangnya, masa jabatan Kluivert untuk Curacao berakhir pada tahun 2016.

Pasalnya kala itu pria yang saat ini berusia 48 tahun diminta sebagai manajer tim Ajax U19.

Saat Kluivert masuk menangani Curacao, negara yang tergabubng dalam federasi CONCACAF itu menempati ranking 159 dunia.

Saat ia berhenti dari posisinya, Kluivert memang hanya bisa mendongkrak lima tingkat saja di posisi 154.

Walau demikian, estafet apik Kluivert mampu dilanjurkan oleh pelatih asal Belanda, Remko Bicentini, sebagai manajer.

Bicentini membawa Curacao memenangkan Piala Karibia 2017 dan melaju ke Piala Emas 2017, turnamen besar pertama mereka sebagai negara otonom.

Ini merupakan pencapaian yang luar biasa yang mana peringkat FIFA Curacao melonjak ke posisi tertinggi sepanjang masa, yaitu 68 dari 183.

Ikuti saluran SURYA MALANG di >>>>> WhatsApp 

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved