Ingat Joni Bocah NTT Panjat Tiang Bendera Dijanjikan Jadi TNI Oleh Jokowi?Kini Sah jadi Serda TNI AD

Masih ingat sosok Joni bocah NTT yang viral panjat tiang dan dijanjikan Jokowi jadi TNI 2028 silam? Alhamdulillah kini sah jadi Serda TNI AD.

Penulis: Frida Anjani | Editor: Frida Anjani
Tribunnews
Ingat Joni Bocah NTT Panjat Tiang Bendera Dijanjikan Jadi TNI Oleh Jokowi?Kini Sah jadi Serda TNI AD 

SURYAMALANG.COM - Masih ingat sosok Joni bocah NTT yang viral panjat tiang bendera saat peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) RI tahun 2028 silam?

Kala itu Joni yang masih murid  Sekolah Menengah Pertama (SMP) dengan berani memanjat tiang bendera setinggi 15 meter untuk membetulkan tali yang tersangkut di atas tiang.

Setelah videonya viral, kala itu Presiden Jokowi pun memanggil Joni ke Istana dan menjanjikan lolos sebagai anggota TNI. 

Akhirnya janji mantan presiden Joko Widodo akhirnya bisa terwujud setelah beberapa tahun.

Setelah menunggu beberapa tahun dan sempat gagal, di tahun 2025 Joni resmi menyandang status bintara Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat (AD).

Pelantikan pemuda asal Kabupaten Belu, NTT ini berlangsung pada Kamis (9/1/2025) di Resimen Induk Daerah Militer (Rindam) IX/Udayana, Tabanan, Bali.

Dalam upacara pelantikan, Joni kembali menunjukkan atraksi memanjat tiang bendera di Lapangan Rindam IX/Udayana, didampingi oleh ibunya, Lorenza Kaili.

Joni menyatakan kebanggaannya setelah berhasil menyelesaikan pendidikan bintara yang berlangsung selama 15 minggu.

"Saya dilantik sah menjadi sersan dua. Perasaan saya yang pertama sangat senang sekali sudah bergabung di TNI Angkatan Darat."

"Saya bisa membanggakan mama dan almarhum papa saya serta keluarga besar saya," ungkapnya dalam video yang diterima Kompas.com (Grup Suryamalang.com), Senin (13/1/2025).

Joni dilantik bersama 217 rekan lainnya yang juga menyelesaikan pendidikan dasar militer.

 Dulu sempat dijanjikan Jokowi masuk TNI usai aksi heroiknya memanjat tiang bendera
 Dulu sempat dijanjikan Jokowi masuk TNI usai aksi heroiknya memanjat tiang bendera untuk memperbaiki tali yang tersangkut saat upacara HUT RI ke-73, Yohanes Gama Marchal Lau alias Joni justru tak lolos seleksi.

Panglima Kodam (Pangdam) IX/Udayana, Mayor Jenderal TNI Muhammad Zamroni, menyampaikan bahwa para siswa dilantik setelah menyelesaikan pendidikan dasar militer selama 15 minggu.

"Selanjutnya, mereka akan melanjutkan pendidikan kejuruan selama 1,5 bulan."

"Meskipun pendidikan dasar mereka berlangsung di Bali, penempatan para prajurit ini akan tersebar ke seluruh Indonesia setelah menyelesaikan pendidikan kecabangan masing-masing," ujarnya dalam keterangan tertulis.

Lebih lanjut, Zamroni berharap para prajurit TNI mampu menjaga dan mengembangkan identitas sebagai abdi negara yang profesional dan siap mengisi berbagai satuan jajaran TNI di seluruh wilayah Republik Indonesia.

Kisah Joni mulai dikenal publik setelah video aksinya memanjat tiang bendera saat upacara HUT ke-73 RI tahun 2018 viral di media sosial.

Pada saat itu, Joni, yang merupakan pelajar kelas 1 SMP Negeri Silawan, memberanikan diri memanjat tiang bendera setelah tali yang akan digunakan untuk mengikat bendera merah putih terlepas dan tersangkut di ujung tiang.

Video aksinya menjadikannya terkenal, bahkan ia sempat diundang ke Jakarta untuk menyaksikan pertandingan Asian Games 2018.

Selain itu, Joni juga diundang Presiden Jokowi ke Istana Negara untuk berbincang-bincang, di mana ia mengutarakan keinginannya untuk menjadi tentara.

Meski sempat gagal dalam seleksi karena tinggi badan tidak memenuhi syarat di Korem 161/WS Kupang, dukungan TNI AD memberinya kesempatan kedua.

Akhirnya, Joni berhasil lolos seleksi dan mengikuti pendidikan Bintara TNI AD.

Sosok Komandan Korem yang Bina Joni Bocah Pemanjat Tiang Agar Lolos TNI

Inilah sosok Komandan Korem yang bina Joni bocah pemanjat tiang bendera yang viral agar bisa lolos seleksi TNI. 

Ia adalah Brigjen TNI Joao Xavier Barreto Nunes Komandan Korem 161/Wira Sakti.

Nama Komandan Korem itu mulai dikenal sejak dirinya menyebut akan mempersiapkan Joni lulus seleksi TNI.

Dirinya menyebut, akan mempersiapkan di tempat Joni mendaftar.

Brigjen TNI Joao Xavier Barreto Nunes menyebut salah satu masalah dihadapi Joni ialah tinggi badan.

Tinggi badan Joni hanya 155,8 sentimeter, sementara untuk lolos menjadi TNI tinggi badan harus 163 sentimeter.

"Saya akan bina dia, saya akan mempersiapkan dia nanti," ujarnya, Rabu (7/8/2024).

Jika ia tak lolos mendaftar di Bintara, maka ia akan disiapkan mengikuti tes di Universitas Pertahanan.

Ia bisa mengikuti tes jalur khusus untuk kejuruan atau keahlian pada akhir Agustus 2024.

Joni pun mengaku akan mempersiapkan diri untuk mengikuti tes masuk TNI berikutnya di Unhan.

Perjalanan Karir

Brigjen TNI Joao Xavier Barreto Nunes lahir di Bobonaro, Timor Timur (saat ini negara Timor Leste), pada tanggal 18 Juli 1967.

Ia menempuh pendidikan di SD Negeri Bobonaro (1982), SMP Negeri Maliana (1985), dan SMA Negeri Dili (1988).

Brigjen Nunes juga telah merampungkan pendidikan tinggi di S1 STIE AMA Salatiga (2013) dan S2 STIEPARI Semarang (2021).

Brigjen Joao Xavier Barreto Nunes adalah lulusan Akademi Miltier (Akmil) tahun 1991.

Sederet pendidikan kemiliteran yang pernah ditempuhnya antara lain adalah Sesarcabif, Selapa Infanteri (1999), Seskoad (2008), Susdandim (2010), Sesko TNI (2014), dan Lemhannas RI (2017).

Karier Brigjen TNI Joao Xavier Barreto Nunes telah malang melintang di dalam kemiliteran tanah air.

Berbagai jabatan strategis di TNI AD sudah pernah diembannya.

Sosok Komandan Korem yang Bina Joni Agar Bocah Pemanjat Tiang Lolos TNI, Bantu Wujudkan Janji Jokowi
Sosok Komandan Korem yang Bina Joni Agar Bocah Pemanjat Tiang Lolos TNI, Bantu Wujudkan Janji Jokowi (Tribunnews)

Joao tercatat pernah menjabat sebagai Danton Yonif 327/Brajawijaya, Pasi I/Lidik Yonif 327/Brajawijaya, dan Dankipan B Yonif 327/Brajawijaya.

Selain itu, ia juga sempat menduduki posisi sebagai Guru Militer Pusdikif (2000—2008), Dansatdik Susjurbata Pusdikif (2008—2009), dan Pabandyalat Kodam IV/Diponegoro (2009—2010).

Karier Brigjen Joao Xavier Barreto Nunes makin moncer setelah didapuk menjadi Dandim 0714/Salatiga pada tahun 2010.

Pada tahun 2013, ia ditunjuk menjadi Kasi Ops Korem 072/Pamungkas.

Setelah itu, Joao dimutasi sebagai Kasi Ops Korem 091/Aji Surya Natakesuma pada tahun 2015.

Satu tahun kemudian, Joao Xavier dipercaya untuk mengisi kursi jabatan sebagai Kajasdam VI/Mulawarman.

Pada 2019, Joao kemudian damanahkan menjadi Sahli Pangdam VI/Mulawarman Bid. Ideologi.

Lalu, Brigjen Joao ditugaskan untuk menduduki posisi sebagai Danrindam IX/Udayana pada tahun 2020.

Pada 2021 ia dimutasi menjadi Pamen Ahli Bid. Jemen Sishanneg Sahli Pangdam XVII/Cenderawasih.

Barulah di tahun 2024 Brigjen Joao Xavier Barreto Nunes diangkat sebagai Danrem 161/Wira Sakti.

Biodata

Nama: Joao Xavier Barreto Nunes

Tempat dan tanggal lahir: Bobonaro, Timor Portugis, 18 Juli 1967

Agama:

Pekerjaan: Pati TNI AD

Istri:

Anak:

Lulusan Akmil: 1991

Ikuti saluran SURYA MALANG di >>>>> WhatsApp 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved