'Kok Belakang Aku Basah?' Bocah SD Meninggal Tak Sadar Dibacok Saat Tunggu Ayahnya Beli Pecel Lele

Pilu bocah SD meninggal saat sedang menunggu ayahnya beli pecel lele terjadi di Palembang. Dibacok orang tak dikenal di Palembang.

Penulis: Frida Anjani | Editor: Frida Anjani
Tribunnews
'Kok Belakang Aku Basah?' Bocah SD Meninggal Tak Sadar Dibacok Saat Tunggu Ayahnya Beli Pecel Lele 

SURYAMALANG.COM - Pilu bocah SD meninggal saat sedang menunggu ayahnya beli pecel lele terjadi di Palembang

Pada saat kejadian, bocah SD tak sadar dibacok sampai akhirnya merasa ada yang basah di tubuhnya bagian belakang. 

Tragedi pembacokan ini terjadi di depan Indomaret di Jalan KH Wahid Hasyim, Kelurahan Tuan Kentang, Seberang Ulu I, Palembang, pada Sabtu (11/1/2025) malam.

Lalu, bocah SD berusia 7 tahun yang menjadi korban pembacokan itu diketahui berinisial VS, warga Jalan KH Wahid Hasyim, Lorong Guba 2, Palembang.

Pelaku pembacokan diperkirakan berjumlah tiga orang.

Pelaku pembacokan terhadap bocah yang masih SD tersebut diperkirakan berjumlah tiga orang.

Tak hanya menyerang VS, para pelaku juga menyerang salah satu pria dewasa di depan Indomaret tersebut.

Ketika penyerangan terjadi, ayahnya VS, Tomi (47) masih membeli pecel lele di seberang Indomaret.

TribunSumsel.com Garis polisi terpasang di TKP pembacokan. Bocah 7 tahun tewas dibacok
Garis polisi terpasang di TKP pembacokan. Bocah 7 tahun tewas dibacok 3 orang tak dikenal di depan minimarket di Jalan KH Wahid Hasyim, Kelurahan Tuan Kentang, Seberang Ulu I yang terjadi pada Sabtu (11/1/2025) malam. Saat peristiwa terjadi, anak tersebut sedang menunggu ayahnya beli pecel lele.

Baca juga: Kabar Febby Feronica Viral Polwan Cantik Bak Artis Korea, Sudah Naik Pangkat & Pamer Perawatan Mahal

Sebab VS sempat minta dibelikan makanan.

Tomi mengungkapkan anak bungsunya itu juga sempat minta pergi ke kuburan ibunya yang telah meninggal dua tahun lalu.

"Kemarin sebelum kejadian, dia bilang, 'Ayah, pengen ke kuburan ibu sekarang.' Tapi saya janjikan besoknya saja alias hari ini. Tapi ya ternyata kejadian begini," ujar Tomi, Minggu (12/1/2025) mengutip Tribunnews. 

Tomi menambahkan, saat peristiwa tersebut terjadi, ia sedang membeli pecel lele setelah VS meminta dibelikan makanan.

"Saya beli pecel lele yang ada di seberang Indomaret," jelasnya.

Kejadian nahas ini terjadi pada Sabtu (11/1/2025) malam, di depan Indomaret di Jalan KH Wahid Hasyim, Kelurahan Tuan Kentang, Seberang Ulu I.

Tiga pria tak dikenal turun dari sebuah mobil angkot berwarna kuning dan langsung menyerang VS serta seorang pria dewasa bernama Ariansyah (31) yang sedang beristirahat.

M. Akib (31), seorang saksi, mengatakan para pelaku memegang senjata tajam dan mengelilingi korban.

"Salah satu pelaku langsung menghadang saya 'kau dak usah melok-melok' (kamu tidak usah ikut-ikut). Semua pelaku pakai masker, saya tidak kenal," ujarnya.

Setelah menyerang Ariansyah, pelaku juga membacok VS yang tidak menyadari ia telah terluka.

"Yang korban anak-anak ini teriak, 'kok belakang aku basah?' Ternyata sudah dibacok juga," tambah Akib.

Baca juga: BIDAN Rusmiati Kena Prank Lagi, Hadiah Motor Yamaha Gear Diganti Honda Revo

Harapan Keluarga

Tomi sangat berharap agar pelaku segera ditangkap.

"Semoga cepat dapat pelakunya, anak saya tidak bersalah," ungkapnya dengan penuh harapan.

Kini, jenazah VS telah dimakamkan di TPU Kamboja, bersebelahan dengan makam ibunya.

Kapolsek Seberang Ulu I, AKP Fitri Dewi Utami, melalui Kanit Reskrim Iptu Yuardi, menyatakan laporan mengenai peristiwa pengeroyokan ini telah diterima dan dilaporkan ke Polrestabes Palembang.

"Laporannya sudah di Polrestabes Palembang. Untuk yang korban dewasa, informasi semalam sempat dirujuk ke Rumah Sakit Muhammad Hoesin."

"Kondisi terakhir kami belum monitor sebab itu sudah ranah Polrestabes Palembang, " katanya.

Nasib Tragis Bocah Terbungkus Sarung Dibunuh Orangtuanya

Nasib tragis seorang bocah tewas terbungkus sarung yang ternyata dibunuh oleh orangtua kandunya sendiri. 

Bocah 5 tahun itu ditemukan sudah tewas dengan kondisi terbungkus sarung yang sempat menjadi sorotan. 

Tak hanya dibunuh, semasa hidupnya si bocah ternyata sering disiksa dan dipaksa kerja oleh kedua orangtuanya.

Mayat bocah tersebut diletakkan begitu saja di ruko kosong di Jalan Inspeksi Kalimalang, Kabupaten Bekasi, Senin (6/1/2025).

Bocah tersebut ternyata dibunuh dan dibuang jasadnya oleh orangtuanya sendiri, berinisial AZR (19) dan SD (22).

“Benar (korban pembunuhan). Iya betul (dibunuh orang tuanya),” kata Kanit Reskrim Polsek Tambun Selatan AKP Kukuh saat dikonfirmasi, Kamis (9/1/2025). 

Namun, Kukuh belum menjelaskan lebih lanjut mengenai motif pembunuhan ini. 

Hanya saja, kedua orangtua korban sudah ditangkap di wilayah Pantai Utara pada Rabu (8/1/2024) malam. 

“Pelaku sudah diamankan di Polda. Untuk lebih jelasnya, hubungi Humas Polda Metro Jaya,” ujar dia. 

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam menyampaikan, kasus ini tengah ditangani oleh Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya. 

Sejauh ini, pelaku masih dalam pemeriksaan intensif. 

Dia berjanji, pihaknya akan menyampaikan secara lengkap dalam jumpa pers. 

“Korban adalah gelandang atau anak jalanan ya,” ujar Ade Ary di Polda Metro Jaya, Kamis. 

Nasib Tragis Bocah Terbungkus Sarung Dibunuh Orangtuanya
Nasib Tragis Bocah Terbungkus Sarung Dibunuh Orangtuanya

Derita Korban

Penemuan jasad bocah malang tersebut berawal dari keterangan saksi mata bernama Jamal (44).

Baca juga: Kasus Penemuan Mayat Bocah Terbungkus Sarung di Tambun Bekasi, Polisi Tangkap 2 Orang

Ia mengaku melihat langsung detik-detik kedua orangtua korban meninggalkan jasad tersebut. 

"Lakinya buru-buru masuk itu, gotong, manggul, ke dalam," ungkap Jamal saat diwawancarai di tempat kejadian perkara (TKP) pada Selasa (7/1/2025). 

Sebelum jasad ditemukan, Jamal bersama rekannya sedang duduk di sebuah gubuk di tepi pertigaan Jalan Inspeksi Kalimalang. 

Ia mencurigai gerak-gerik ayah korban yang terlihat berjalan cepat sambil memanggul bocah terbungkus sarung menuju ruko kosong. 

Pada saat bersamaan, Jamal juga melihat ibu korban yang tampak mengintai situasi di luar ruko. 

"(Ibunya) tengok-tengok takut ada orang," kata Jamal. 

Setelah merasa situasi aman, ayah korban masuk ke dalam ruko untuk meletakkan anaknya yang diduga sudah meninggal. 

Sesaat kemudian, pelaku dan istrinya meninggalkan lokasi menuju arah Cibitung, Kabupaten Bekasi. 

Karena penasaran, Jamal mendekati ruko tersebut dan mengintip ke dalam dari balik rolling door, mendapati jasad bocah yang terbungkus sarung dengan posisi telentang di dekat wastafel. 

"Benar, (posisi jasad) di samping wastafel," imbuh dia. 

Jamal, yang sudah mengenal bocah tersebut, bercerita bocah itu baru seminggu tinggal di emperan ruko bersama kedua orangtuanya.

Setiap hari, bocah tersebut dipaksa mencari nafkah dengan membersihkan kaca mobil di persimpangan jalan Tol Bekasi Timur. 

Baca juga: Penemuan Mayat Bocah 5 Tahun Tewas Terbungkus Sarung di Bekasi, Luka-luka di Tubuhnya Tak Lazim

“Dia kerjanya nyari duit di pinggir jalan, bersihin kaca mobil, kalau berangkat mereka nge-BM (menumpang) mobil,” ungkapnya.  

Luka-luka di Tubuh Korban

Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisari Besar (Kombes) Ade Ary Syam Indradi menjelaskan, saat ditemukan korban dalam posisi telentang dan mengenakan celana panjang serta kaus berlengan pendek. 

"Di tubuh korban terdapat luka lecet di pipi sebelah kiri, kuping sebelah kiri memar. Terdapat luka seperti sundutan rokok di pantat, pipi, dan kaki," ungkap Ade Ary.

Lebih lanjut, ia menambahkan, terdapat benjolan di bagian kepala tengah dan belakang, serta lebam di sekitar pinggang atas sebelah kanan. 

"Dari mulut korban mengeluarkan cairan," ujarnya mengutip TribunJateng.

Ikuti saluran SURYA MALANG di >>>>> WhatsApp 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved