Kejelasan Stadion Soepriadi untuk Putaran Kedua Arema FC Ditanyakan, Pemkot Blitar Merasa Digantung

SURYAMALANG.COM, - Kejelasan Stadion Soepriadi untuk Arema FC menjalani putaran kedua Liga 1 2024-2025 dipertanyakan. 

Pemerintah Kota (Pemkot) Blitar merasa digantung dengan sikap manajemen Arema FC yang sampai kini belum memberi kepastian. 

Seperti diketahui, Arema FC memang berencana menyewa Stadion Soepriadi untuk putaran pertama Liga 1 saja.

Selanjutnya di putaran kedua, Arema FC akan kembali ke Malang dan memakai Stadion Kanjuruhan setelah selesai direnovasi.

Baca juga: Rekam Jejak Arema FC Ganti Pelatih di Tengah Musim dengan Debut Buruk, Gak Cuma Ze Gomes

Namun ternyata prosedur untuk kembali memakai Stadion Kanjuruhan tidak instan meski sudah rampung direnovasi sejak 31 Desember 2024 lalu.

Agenda terdekat, Arema FC akan menjamu Persib Bandung di pekan ke 20, Jumat, 24 Januari 2025 dan Bali United di Pekan 21, Senin, 3 Februari 2025.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Blitar, M Amin Nurcholis menjelaskan manajemen Arema FC belum memberi kepastian penggunaan Stadion Soepriadi untuk putaran kedua.

Pihaknya pun belum tahu berapa kali lagi Stadion Soepriadi akan dipinjam Arema FC. 

“Pihak Arema janjinya bersurat hari ini untuk memastikan itu tapi sampai sekarang surat belum kami terima,” kata Cholis, Senin (13/1/2025) mengutip Kompas.com (grup suryamalang).

Meski begitu, Cholis mengaku akan memberi tambahan tenggat waktu lagi kepada manajemen Arema.

“Kami akan tunggu surat itu dalam 1-2 hari ke depan karena waktunya sudah semakin dekat dengan jadwal laga Arema vs Persib Bandung,” sambung Cholis.

Baca juga: Berita Arema FC Hari Ini Populer: Cerita Penemu Bakat Jayus Hariono Dilepas, Kehebatan PSS Sleman

Menurut Cholis, sebelumnya Arema FC sudah bersurat ke Pemkot Blitar dengan maksud minta izin untuk meminjam Stadion Soepriadi pada Jumat (24/1/2025) guna menjamu Persib Bandung.

Terkait permohonan izin pemakaian Stadion Soepriadi untuk laga Arema FC Vs Persib, kata Cholis, Pemkot Blitar tidak keberatan. 

Akan tetapi terjadi korespondensi antara pihaknya dan Manajemen Arema FC.

Ada kemungkinan Arema FC tidak cuma menggunakan Stadion Soepriadi untuk laga melawan Persib Bandung namun juga beberapa laga selanjutnya.

“Karena ada kemungkinan Arema FC masih akan menggunakan Stadion Soepriadi setelah menjamu Persib" papar Cholis.

"Maka kami meminta agar surat itu sekalian memastikan berapa laga Arema akan menggunakan Stadion Soepriadi,” imbuhnya. 

 “Tujuan kami agar nanti tidak bolak-balik bikin pengajuan izin pinjam lagi,” lanjut Cholis.

Merasa Digantung

Sikap Arema FC yang menggantung diduga karena manajemen masih berupaya untuk dapat kembali ke kandangnya, Stadion Kanjuruhan yang sudah selesai direnovasi.

Di sisi lain, kata Cholis Pemkot Blitar tidak dapat memberi izin jika waktunya sudah terlalu mepet dengan pertandingan pertama melawan Persib Bandung. 

Cholis pun meminta kejelasan dari manajemen Arema FC segera. 

“Sekalipun manajemen Arema ingin membatalkan izin pakai Stadion Soepriadi, kami minta hal itu segera disampaikan secara resmi,” ujar Cholis. 

Tercatat di sepanjang 2024, Arema FC bermain kandang di Stadion Soepriadi sebanyak 6 kali.

Peresmian Kanjuruhan Masih Abu-abu

Di sisi lain, waktu pasti peresmian Stadion Kanjuruhan masih abu-abu. 

Sempat dikabarkan Stadion Kanjuruhan akan diresmikan oleh presiden RI, Prabowo Subianto di bulan Januari ini tapi kabar itu nyatanya belum terkonfirmasi pasti.

Sampai saat ini, pihak PT Waskita Karya selaku kontraktor yang merenovasi Stadion Kanjuruhan belum menerima informasi soal peresmian.

Pihaknya masih menunggu proses serah terima stadion kepada Pemerintah Kabupaten Malang. 

Sebelumnya, General Manager Arema FC, Muhammad Yusrinal Fitriandi menyebut peresmian Stadion Kanjuruhan akan dilakukan pada 21 Januari 2025.

Baca juga: Sinyal Bahaya Update Klasemen Arema FC Merosot Tajam, Pekan 19 Singo Edan Wajib Taklukkan Borneo FC

Menanggapi informasi tersebut, Project Manager Stadion Kanjuruhan PT Waskita Karya, Vino Teguh Pramudia belum mengetahuinya.

"Sejauh ini belum ada informasi dari sekpres (Sekretariat Presiden)," ujar Vino ketika dikonfirmasi, Rabu (8/1/2025) malam.

Renovasi stadion Kanjuruhan telah rampung sejak 31 Desember 2024. 

Saat ini stadion dalam proses serah terima dari Kementerian PU kepada Pemerintah Kabupaten Malang. 

Namun, proses serah terima ini kata Vino masih menunggu Pemerintah Kabupaten Malang sebab sedang dilakukan site training oleh PT Waskita Karya. 

"Saat ini masih menunggu dari pihak Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) selesai melaksanakan site training," ujar Vino. 

Proses site training sendiri dilakukan sampai Dispora mengerti dalam rangka memelihara dan mengoperasionalkan Stadion Kanjuruhan.

Vino berharap, dalam kurun waktu dua minggu ke depan, proses site training telah selesai. 

"Harapannya 2 minggu ke depan sudah saya serahterimakan," pungkas Vino. 

Baca juga: Kehebatan PSS Sleman Boyong Jayus Hariono dari Arema FC, Kalahkan Persebaya 3-1 Pelatih Baru Moncer

Sementara itu, ketika dikonfirmasi pada Kamis (9/1/2025) pihak Kepala Dispora Kabupaten Malang belum memberikan jawaban.

Secara terpisah, Bupati Malang, Sanusi juga belum mengetahui kapan serah terima Stadion Kanjuruhan dilakukan.

"Itu belum ngerti," tutur Sanusi ketika ditemui dalam kegiatan Sambang Desa Gotong Royong di Kecamatan Ngajum.

(Reporter suryamalang.com/Luluk)

Ikuti saluran SURYA MALANG di >>>>> WhatsApp