berita Arema Hari Ini

Menteri PUPR Tinjau Langsung Stadion Kanjuruhan, Aremania Bisa Bersiap Arema FC Bisa Balik Kandang

Kabar gembira untuk Aremania saat ini bahwa Menteri PUPR sudah meninjau langsung Stadion Kanjuruhan. Bisa bersiap Arema FC balik kandang ke Malang.

Penulis: Frida Anjani | Editor: Frida Anjani
SURYAMALANG.COM
Menteri PUPR Tinjau Langsung Stadion Kanjuruhan, Aremania Bisa Bersiap Arema FC Bisa Balik Kandang 

SURYAMALANG.COM - Kabar gembira untuk Aremania saat ini bahwa Menteri PUPR sudah meninjau langsung Stadion Kanjuruhan setelah selesai direnovasi. 

Hal ini bisa membuat para Aremania bersiap skuat Arema FC bisa balik kandang ke Stadion Kanjuruhan

Beredar kabar jika Arema FC bakal bisa menggelar laga kandang di Stadion Kanjuruhan saat menghadapi PSM Makassar. 

Diberitakan, Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo meninjau Stadion Kanjuruhan setelah direnovasi, Sabtu (18/1/2025).

Dody menyebutkan, bangunan memiliki nilai sejarah yang tidak bisa dibandingkan dengan stadion lain.

Renovasi dilakukan oleh pemerintah pusat setelah terjadi  tragedi sepak bola antara Arema FC melawan Persebaya pada 1 Oktober 2022 lalu. Atas kejadian ini 135 korban meninggal dunia.

Pelaksanaan renovasi dilakukan sejak 4 September 2023 kemudian rampung pada 31 Desember 2024.

Oleh kontraktor, stadion sudah diserahterimakan ke pemerintah pusat.

Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo meninjau Stadion Kanjuruhan setelah direnovasi, Sabtu (18/1/2025)
Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo meninjau Stadion Kanjuruhan setelah direnovasi, Sabtu (18/1/2025) (SURYAMALANG.COM/Lu'lu'ul Isnainiyah)

Dalam tinjauannya, Dody berkeliling ke seluruh stadion. Mulai dari tribun penonton hingga ke pintu 13 yang dijadikan museum atas tragedi Kanjuruhan.

"Stadionnya bagus megah cuman ya tadi, kalau itung-itungan rupiah ya terlalu mahal menurut saya," kata Dody.

Renovasi Stadion Kanjuruhan menelan biaya hingga Rp 358 miliar. Lingkup pengerjaannya meliputi, pembongkaran penguatan struktur, renovasi bangunan stadion, landscape, renovasi track atletik dan lapang bola, hingga mechanical electrical plumbing.

Meskipun terlalu mahal, dikatakan Dody bangunan ini ada nilai sejarahnya.

Sehingga proses renovasi cukup panjang dan tidak bisa jika dibandingkan dengan stadion lainnya yang lebih murah.

"Stadion ini ada sejarahnya, sejarahnya itu yang kita tidak mau hilang, hilang dari ingatan para keluarga korban, dan hilang dari ingatan kita semua dan masyarakat Indonesia. Sejarah ini yang harus kita jaga," jelasnya.

Dody melanjutkan, struktur bangunan sudah dicek oleh FIFA, komisi pembangunan gedung, PSSI, hingga Kementerian PU.

Sumber: Surya Malang
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved