Berita Viral
Mulai Rp 380 Ribu, Gaji Guru Haryati Hukum Siswa Duduk di Lantai Urusan dengan Polisi 'Sekolah Amal'
Inikah alasan guru Haryati hukum siswa duduk di lantai? gaji paling rendah cuma Rp 380 ribu 'ini sekolah amal'
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Sarah Elnyora Rumaropen
SURYAMALANG.COM, - Minimnya gaji guru Haryati yang hukum siswa SD duduk di lantai terungkap mulai dari Rp 380 ribu.
Buntut dari aksinya tersebut, guru Haryati dilaporkan oleh Wali Murid atau orang tua siswa yang tidak terima dengan perlakuan pelaku.
Alasan guru Haryati menghukum siswa SD duduk di lantai diketahui karena anak yang bersangkutan menunggak bayar Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) 3 bulan.
Selama jam belajar berlangsung siswa yang bersangkutan harus menerima pelajaran dengan duduk di lantai sementara teman-teman lainnya duduk di bangku.
Baca juga: LEBIH KAYA Dari Gibran, Sosok Aep Syaepuloh Bupati Terkaya se-Jabar Harta Rp 395 M Ini Rinciannya
Perbuatan itu terjadi selama 3 hari kepada siswa berinisial MI (10) di SD Abdi Sukma Kota Medan, Sumatera Utara.
Lantas wali murid melaporkan guru Haryati ke Polrestabes Medan atas dugaan kekerasan terhadap anak.
Kapolrestabes Medan, Kombes Gidion Arif Setyawan, menyatakan laporan dengan nomor LP/B/132/I/2025/SPKT/Polrestabes Medan/Polda Sumut diterima petugas pada Selasa (14/1/2025).
"Laporannya terkait dugaan kekerasan terhadap anak. Terlapor guru yang menghukum korban duduk di lantai," ucapnya, Rabu (15/1/2025) mengutip Kompas.com.
Dalam laporan tersebut, Kamelia menjelaskan korban enggan berangkat sekolah pada Rabu (8/1/2025) karena dua hari sebelumnya dihukum duduk di lantai kelas.
Baca juga: FAKTA Baru MI Bunuh Pacar di Hotel Bintang 5 Surabaya, Korban Hamil dan Ada Pria Lain Jadi Penyebab
Kamelia meminta anaknya untuk tetap berangkat sekolah dan anak menghampiri guru yang memberi hukuman.
Setiba di sekolah, Kamelia melihat langsung anaknya duduk di lantai saat pelajaran berlangsung.
Kamelia juga menanyakan alasan Haryati menghukum anaknya.
Hariati menyampaikan, siswa yang tidak membayar SPP dan belum menerima rapor tidak dibenarkan mengikuti pelajaran.
Gidion menyampaikan, kini penyidik masih bekerja untuk mendalami kasus tersebut.
"Kami masih mendalami laporannya," tandas Gidion.
Gaji Guru Haryati
Ketua Yayasan Abdi Sukma, Ahmad Parlindungan, mengatakan pihaknya tidak dapat mencegah wali murid membuat laporan ke polisi.
"Hak dia (orang tua siswa melaporkan) dan saya tidak akan menanggapinya, biarlah waktu yang menjawab (kebenaran persoalan ini)," paparnya, Kamis (16/1/2025) mengutip Tribunnews.
Ahmad Parlindungan mengaku tidak ingin mencampuri permasalahan hukum antara wali murid dengan guru meski mediasi sudah dilakukan.
Pihaknya lebih fokus mengembalikan semangat para guru yang mendapat tekanan setelah video siswa dihukum viral.
"Terkait dengan persoalan itu, biarlah waktu yang menjawabnya" ujar Ahmad pasrah.
"Saya hanya lebih fokus untuk mengembalikan semangat guru-guru. Sejak video itu viral, mereka mendapat teror bahasa di media sosial," tukasnya.
Baca juga: DALIH Guru Haryati Merasa Tak Salah Hukum Siswa Nunggak SPP, Enggan Minta Maaf: Dia kan Nyaman!
Ahmad menerangkan sekolah yang berdiri sejak 1963 itu sudah banyak membantu masyarakat kurang mampu.
Para guru termasuk Haryati sebetulnya mendapat gaji rendah selama mengajar.
Meski begitu, Ahmad menyatakan tindakan Haryati salah karena membuat hukuman yang tidak sesuai dengan kebijakan sekolah.
Ahmad lantas menjelaskan tujuan sekolah swasta itu didirikan serta gaji rata-rata guru di sana.
"Ini sekolah amal untuk kepentingan sosial. Uang sekolah saja enam bulan gratis, gaji guru hanya Rp 380 ribu sampai Rp 600 ribu" terangnya.
"Tiba-tiba kondisi seperti ini terjadi, apa lagi mau saya bilang. Biarkan waktu yang menjawab," pungkasnya.
Pembelaan Haryati
Haryati mengaku memberikan hukuman duduk di lantai untuk siswa yang menunggak pembayaran SPP agar mereka dapat tetap belajar.
Menurut Haryati, tak ada niat untuk menzalimi siswa yang menunggak pembayaran SPP termasuk MI (10) yang terekam kamera sedang duduk di lantai dan video-nya viral.
Haryati mengaku telah mempertimbangkan sejumlah hukuman dan menganggap hukuman duduk di lantai yang paling pantas.
"Tujuan saya tidak ada niat untuk menzalimi. Sebenarnya ada tiga siswa yang duduk di lantai saat itu, karena tunggak uang SPP" bebernya, Senin (12/1/2025) mengutip TribunMedan.
"Tetapi, saya sudah peringatkan untuk pulang saja ke rumah dan meminta orangtuanya untuk datang ke sekolah," imbuhnya.
Baca juga: NASIB Guru Haryati Usai Siswa SD Dihukum Duduk di Lantai 3 Hari Ditentukan Besok, Bisa Dipecat
Haryati menambahkan dua siswa lain yang menunggak SPP mengikuti perintahnya untuk tidak masuk sekolah.
Sedangkan MI tetap masuk sekolah meski belum melunasi pembayaran SPP.
"Hanya saja untuk siswa berinisial M tetap datang ke sekolah, dan mengikuti pelajaran" terang Haryati.
"Saya pun sudah menimbang hukuman yang tepat karena tidak mungkin saya hukum berdiri di kelas nanti dia pingsan dan segala macam saya disalahkan," tukasnya.
Haryati sempat ingin memulangkan MI tetapi tidak tega lantaran jarak rumahnya jauh.
"Dia masih kecil, perjalanan ke rumahnya pun jauh. Saya berpikir nanti kecelakaan, saya yang disalahkan, sekolah juga yang disalahkan," jelasnya.
MI kemudian dihukum duduk di lantai dan siswa tersebut mau melakukannya selama tiga hari.
"Akhirnya saya beri hukuman duduk di lantai. Karena dia pun nyaman duduk di bawah sambil mendengarkan saya mengajar," jelas Haryati.
Baca juga: Buntut Siswa Disuruh Belajar di Lantai Gegara Nunggak SPP Viral, Nasib Guru Kini Terancam Dipecat
Sementara Kamelia sebagai wali murid mengaku sakit hati anaknya, MI dipermalukan di hadapan teman sekelas dengan cara duduk di lantai.
Meski anaknya menunggak pembayaran SPP selama tiga bulan, Kamelia menegaskan tindakan Haryati membuat putranya trauma.
Ikuti saluran SURYA MALANG di >>>>> WhatsApp
gaji guru Haryati
guru Haryati
Haryati
SD Abdi Sukma Kota Medan
guru hukum siswa duduk di lantai
siswa SD dihukum belajar di lantai
suryamalang
Harta Wahyudin Moridu Minus Rp2 Juta, Anggota DPRD yang 'Mau Rampok Uang Negara' Anak Eks Bupati |
![]() |
---|
Dipecat PDIP - Wahyudin Moridu Anggota DPRD Gorontalo 'Mau Rampok Uang Negara' Direkam Selingkuhan |
![]() |
---|
Isu Menteri Pariwisata Widiyanti Mandi Air Galon Viral: Ayahnya Konglomerat, Prabowo Kalah Kaya |
![]() |
---|
Fakta Menyedihkan Haikal dan Haezar Tak Hanya Gantian Seragam, Ternyata Juga Nunggak Biaya Sekolah |
![]() |
---|
SIAPA Wahyudin Anggota DPRD Gorontalo Viral Pamer Pakai Uang Negara? Punya Harta Minus Rp 2 Juta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.