LIPSUS Jual Beli Mobil Bekas Malang Raya

Waspadai Penipuan Jual Beli Mobil Bekas, Media Sosial Bisa Jadi Sarana Edukasi Bagi Calon Pembeli

Waspadai Penipuan Jual Beli Mobil Bekas, Media Sosial Bisa Jadi Sarana Edukasi Bagi Calon Pembeli

Penulis: Benni Indo | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM/Purwanto
JUAL BELI MOBIL: Karyawan melakukan perawatan mobil di showroom mobil second auto99mobil, Kota Malang, Jumat (31/1/2025). Sejumlah pengusaha jual beli mobil bekas menambah stok mobil jelang Ramadan 2025. 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Media sosial menjadi tempat yang cukup penting untuk memasarkan produk mobil bekas.

Pemilik Auto 99 Mobil di Malang, Fauzi Romadon, menggunakan strategi pemasaran di media sosial untuk memperkenal mobil-mobil yang ia jual. Ia terlihat sangat aktif di akun TikTok.

Akun TikTok miliknya memiliki 79,9 ribu pengikut per 1 Februari 2025. Ada 406 ribu suka.

Salah satu postingannya bahkan tembus 1,8 juta kali tayang. Postingan itu berisi pesan bagaimana modus penipuan jual beli kendaraan terjadi.

Judul dalam video itu modus penipuan transaksi segitiga yang sedang marak. Penipu menghubungi calon pembeli. Si penipun mengaku sebagai kerabat penjual mobil.

Penipu menjual sebuah mobil bekas dengan harga sangat murah di media sosial.

Calon pembeli tertarik untuk membeli. Lalu menghubungi penipu yang sebenarnya tidak memiliki barang tersebut.

Baca juga: Mobil Seven Seater Gencar Diburu Konsumen Jelang Ramadan 2025, Berikut Tips Membeli Mobil Bekas

Kemungkinan barang tersebut milik orang lain yang tidak ada sangkut pautnya dengan penipu.

Saat calon pembeli menghubungi penipu, diberi tahu kalau nanti akan bertemu adiknya.

Penipu juga memberikan alamat kepada calon pembeli. Penipu meminta calon pembeli tidak menanyakan harga saat bertemu adiknya.

Calon pembeli pun mengikuti arahan penipu itu. Kemudian, penipu menghubungi pemilik mobil sebenarnya. Penipu berpura-pura hendak membeli mobil tersebut melalui sepupunya, yang sebenarnya adalah calon pembeli.

Satu calon pembeli dan pemilik mobil bertemu, mereka berinteraksi. Lalu calon pembeli melihat mobil yang dijual. Kemudian calon pembeli menghubungi penipu tersebut dan mentransfer uang ke rekening milik penipu.

Setelah selesai transfer, calon pembeli tidak bisa membawa mobil karena pemilik mobil merasa tidak menerima uang apapun. Sedangkan nomor milik penipu tidak bisa dihubungi sama sekali.

Baca juga: INFO Jual Beli Mobil Bekas Jelang Ramadan 2025, Warga Malang Raya Silakan Simak Ulasan Penting Ini

Video itu berisi pesan edukasi agar calon pembeli bisa waspada terhadap modus penipuan. Selain video berisi edukasi, juga ada video-video yang mempromosikan mobil milik Auto 99 Mobil.

"Saya aktif di TikTok untuk memasarkan produk. Cukup sering menggunakan TikTok daripada platform yang lain," katanya.

Halaman
12
Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved