Awal Masalah Persib Bandung dengan Luis Milla, Harus Bayar Eks Pelatih 300 Juta Kalah di Pengadilan

SURYAMALANG.COM, - Awal masalah Persib Bandung dengan mantan pelatihnya, Luis Milla sampai harus bayar Rp 300 juta menjadi perbincangan. 

Masalah ini mencuat setelah Persib Bandung kalah dalam perkara perdata dengan Luis Milla di Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS).

Luis Milla menjadi pelatih Persib Bandung sejak Agustus 2022 dan berpisah pada September 2023.

Selama menukangi Persib Bandung, Luis Milla telah memainkan 30 laga dengan rincian 27 laga pada musim 2022/2023, dan tiga laga pada musim 2023/2024.

Baca juga: DAFTAR PELANGGARAN BERAT Persib Bandung Didenda Ratusan Juta oleh Komdis PSSI, Bobotoh Diperingatkan

Masalah terjadi sejak Luis Milla harus mundur sebagai pelatih karena alasan keluarga.

Namun, perpisahan Luis Milla dan Persib Bandung tidak berakhir baik-baik saja hingga meninggalkan konsekuensi hukum.

Manajemen Persib Bandung saat itu mengungkap mereka belum mencapai kesepakatan bersama Luis Milla soal tuntasnya masa kerja.

Alhasil, PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) selaku pemilik klub langsung membawa masalah ini ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS).

Baca juga: Berita Arema FC Hari Ini Populer: Dua Bekal Ze Gomes untuk Menang, Ambisi Bali United Kudeta Persib

Lima bulan sejak masalah ini dibawa ke CAS, persoalan Persib Bandung vs Luis Milla pun tuntas.

CAS menyelesaikan kasus perkara perdata tersebut dan mengeluarkan sejumlah keputusan.

Luis Milla dinyatakan tidak bersalah dalam perkara tersebut dan manajemen Persib Bandung harus membayarkan sisa gaji sang pelatih.

Putusan akhir dari hakim tunggal yang bertugas menangani perkara ini menyatakan Luis Milla tidak melanggar perjanjian kontrak kerja sama.

Pasalnya, pemutusan kontrak ketika Milla mundur sudah menyetujui kedua belah pihak.

Hal itu tertuang dalam poin kesimpulan sidang CAS dengan nomor perkara CAS 2024/A/10507.

Baca juga: Jadwal Acara SCTV TRANS TV RCTI NET TV Indosiar Sabtu 1 Februari: Laga Persib Bandung-Madura United

Putusan dari CAS jadi bumerang bagi PT PBB selaku pemilik Persib Bandung.

"Perilaku Klub (Persib Bandung) menunjukkan bahwa mereka telah memberi wewenang kepada Pelatih (Luis Milla) untuk pergi dan tidak mengharapkannya untuk kembali," demikian bunyi poin kesimpulan pertama putusan sidang CAS melansir Bolasport, Selasa, (4/2/2025).

Persetujuan dari pihak klub terlihat dari tindakan Persib setelah pernyataan mundur Luis Milla.

Pihak klub memberikan pemberitahuan kepada Luis Milla dan meminta kompensasi darinya setelah memberi wewenang dan memfasilitasi kepergiannya.

Pernyataan tegas dari klub juga disampaikan melalui unggahan media sosial dan konferensi pers.

Menurut putusan sidang, sikap klub bertentangan dengan prinsip venire contra factum proprium atau seseorang tidak boleh bertindak dengan tindakan atau pernyataan sebelumnya.

"Perilaku yang tidak konsisten dari klub menegaskan bahwa telah ada kesepahaman antara kedua belah pihak mengenai pemutusan hubungan kerja bersama atas Perjanjian Kerja," lanjut bunyi kesimpulan putusan sidang.

CAS juga menemukan pelanggaran lainnya yang dilakukan oleh Persib, yaitu tidak membayarkan sisa gaji Luis Milla di bulan terakhirnya pada Juli 2023.

Baca juga: Situasi Klasemen Liga 1 Pekan 20 Sengit Mengancam Arema FC, Persib Bandung-Persebaya Makin Berjarak

Pihak klub sebelumnya beranggapan, Luis Milla mundur di pertengahan bulan atau hanya bekerja selama 14 hari.

Luis Milla berhak menerima gaji dari Persib untuk periode Juli 2023 sebesar EUR 18.064 sebagai remunerasi yang belum dibayar.

Artinya, Persib harus membayar senilai 300 juta rupiah.

Persib juga dibebani bunga tambahan sebesar 5 persen per tahun sejak 1 Agustus 2023.

"Panel tidak perlu mempertimbangkan permintaan lain yang diajukan oleh kedua belah pihak" jelas putusan sidang.

"Dengan demikian, CAS mengonfirmasi keputusan FIFA dan menolak seluruh klaim tambahan Persib Bandung," tutup poin terakhir dalam kesimpulan.

Alasan Luis Milla Mundur

Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Umuh Muchtar pernah mengungkap alasan Luis Milla mundur sebagai pelatih kepala. 

Menurut Umuh Muchtar, keputusan Luis Milla disebabkan oleh alasan personal yang menyangkut orang tuanya.  

"Tahu-tahu Luis Milla bicara. Jadi, urusan keluarga. Memilih istrinya, orang tuanya. Istrinya telepon terus karena orang tuanya sakit parah," kata Umuh Muchtar dalam rekaman suara yang diterima Kompas.com.  

Saat itu, manajemen Persib sudah berusaha mencegah Luis Milla untuk tidak melepas jabatannya sebagai pelatih kepala. 

Namun, masalah Luis Milla di Spanyol tampaknya sangat genting.

Mantan pelatih Timnas Indonesia itu pun tidak bisa memastikan kapan kembali. 

Oleh karena itu, Luis Milla memutuskan untuk mundur dan fokus pada urusan keluarganya.  

"Saya tanya pulangnya berapa lama? tapi tidak menentu untuk pulang atau mungkin selamanya dia tanpa kembali," ujar Umuh Muchtar.  

"Kalau ada sakit, maksud saya pulanglah tidak ada masalah. Paling lama 10 hari, tapi mereka tidak menjanjikan untuk kembali," ucapnya. 

Kiprah Luis Milla bersama Persib sejatinya tidak terlalu buruk.

Luis Milla berhasil membawa Maung Bandung ke posisi ketiga pada Liga 1 musim 2022/2023.  

Saat itu, Persib Bandung bercokol di peringkat ketiga setelah mengumpulkan 62 poin dari 34 pertandingan.

Persib Bandung di bawah asuhan Luis Milla mampu memetik 17 kemenangan, 7 imbang, dan 6 kekalahan. 

Kemenangan terbesar Persib Bandung bersama Luis Milla muncul ketika tim membekuk Barito Putera dengan skor 5-2.

Walau demikian, eks pelatih Timnas Indonesia itu juga pernah menerima kenyataan ditumbangkan Persita Tangerang dengan skor 0-4.

Ikuti saluran SURYA MALANG di >>>>> WhatsApp