KENAPA Abidzar Dihujat? Film A Business Proposal Diboikot, Ariel Tatum Kecewa: Mereka Gak Mau Nonton
KENAPA Abidzar dihujat? ucapan nyelekit dan sumbar bikin film A Business Proposal diboikot, Ariel Tatum kecewa: mereka gak mau nonton.
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Sarah Elnyora Rumaropen
SURYAMALANG.COM, - Pertanyaan kenapa Abidzar dihujat belakangan paling ramai dicari netizen buntut ucapan aktor muda itu yang kontroversial.
Ucapan Abidzar Al Ghifari yang terkesan sombong terkait perannya dalam film A Business Proposal memunculkan beragam reaksi dan kemarahan di media sosial.
A Business Proposal adalah film bergenre komedi romantis remake Indonesia yang diadaptasi dari drama Korea (drakor) dengan judul yang sama.
Film yang tayang perdana pada Kamis, 6 Februari 2025 itu menuai masalah hingga ada pemboikotan membuat jumlah penontonnya rendah.
Baca juga: Akhirnya Abidzar Minta Maaf Usai Ramai Boikot Film A Business Proposal, Banyak Blunder Saat Promosi
Melansir website Cinepoint, film tersebut hanya berhasil menjual 6.000 tiket pada hari pertama tayang di bioskop Indonesia.
Melansir akun X @cinepoint_ yang diunggah 6 Februari 2025 pukul 22.17 WIB, film A Business Proposal hanya mendapatkan 6900 penonton.
Padahal jumlah shows ada 1270 yang artinya jika dirata-rata, dalam setiap shows hanya ada 5-6 penonton.
Lalu kenapa Abidzar dihujat?
Hujatan bermula saat Abidzar mengaku tidak menonton versi asli dari drama Korea Business Proposal dan mengaku akan membuat karakternya sendiri.
"Gue sempat nonton di episode satu, cuman memutuskan untuk berhenti karena pada akhirnya ini adalah karakter yang akan gue buat sendiri bersama director" ujar Abidzar melansir Grid ID, Sabtu (8/2/2025).
"Gue nggak pengen dibikin plek ketiplek juga," sambungnya.
Pernyataan itu cukup mengejutkan publik sebab pasar penonton film A Business Proposal tentu tidak jauh-jauh dari mereka yang sudah menonton versi drakornya.
Versi asli dari drakor Business Proposal diketahui sangat populer bahkan pernah berada di puncak Netflix Top 10 serta punya banyak fans global.
Baca juga: Biodata Abidzar Al Ghifari Putra Umi Pipik, Namanya Sedang Trending di Media Sosial X
Pernyataan Abidzar itu dianggap meremehkan penggemar setia drakor dan webtoon asli yang mengharap kesetiaan adaptasi.
Berikutnya, dalam wawancara Abidzar sempat mengatakan fans drakor adalah sosok yang fanatik.
Hal itu dianggap netizen merendahkan dan mengasingkan audiens target film.
"Cukup beban..menurut gua. Ditambah juga tau lah ya fans fanatiknya seperti apa," jawab Abidzar pada wawancara di tanggal 30 Januari 2025 lalu bersama Coki Pardede.
Abidzar mengaku menghargai pendapat itu dan siap jika penampilannya tidak sesuai ekspektasi.
"Tapi kita pun menghargai itu gitu, dan kita kayak cukup berterima kasih karena mungkin misalnya kita sesuai dan kita bisa melampaui ekspektasi itu, mereka pun juga bisa akhirnya menghargai kita banget gitu lho," jelas Abidzar.
Masih dalam wawancara untuk promosi filmnya, Abidzar juga menjawab pertanyaan host dengan komentar yang terkesan tidak butuh penonton.
"Kalo kak Abidzar nih, udah baca belum komentar-komentar netizen?" tanya host mengutip video postingan akun X @convomf pada Minggu (2/2/2025).
"Oh, baca dong. Baca semua. Kayaknya gue yang paling aktif untuk baca komen deh," jawab Abidzar.
Host lalu bertanya apakah Abidzar masih ingat komentar-komentar yang berisi kritik dari netizen.
Tanpa basa-basi, Abidzar menjawab disertai alasan yang mencengangkan.
"Nggak ada yang gue inget sih. Ngapain juga diinget-inget, mereka juga nggak bakal diundang nanti (saat) premiere," jawab Abidzar.
Jawaban itu membuat pemeran film lainnya seperti Ariel Tatum dan Caitlin Halderman yang hadir terkejut.
"Ngeri, ngeri, ngeri," celetuk Caitlin.
Belum selesai, Abidzar semakin memancing amarah netizen saat menyatakan tidak perlu menonton filmnya apabila tidak suka.
"Yang tidak suka, jangan nonton" kata Abidzar.
Satu lagi, Abidzar juga menyebut dirinya korban rasisme saat menanggapi kritik netizen yang menilai ketidakcocokan fisiknya dengan karakter asli.
Respons ini memperparah kemarahan netizen.
Ariel Tatum Kecewa
Ariel Tatum sebagai salah satu pemain di film tersebut buka suara dan mengaku kecewa dengan apa yang terjadi namun bisa menyadari dan memaklumi situasi.
"Memang wajar sih, memang wajar menurutku," ujar Ariel Tatum dikutip dari YouTube Curhat Bang Denny Sumargo tayang Selasa (4/2/25).
Ariel Tatum menyayangkan keputusan orang-orang yang berniat memboikot filmnya.
"Ya satu hal pasti aku sayangkan. Sedihnya adalah kayak jadi banyak teman-teman yang enggak memberikan kesempatan untuk film ini bahkan sebelum filmnya tayang," tambahnya.
"Dan mereka memutuskan untuk enggak mau menonton gitu" ungkap Ariel Tatum.
Falcon Pictures Pasrah
Falcon Pictures yang jadi rumah produksi di balik proyek ini tidak bisa berbuat banyak setelah apa yang sudah terjadi.
Produser Falcon Pictures, Frederica hanya mengatakan semua akan mereka jalani saja.
"Jalani aja, jalani aja," katanya ketika ditemui di Epicentrum XXI, Kuningan, Jakarta Selatan pada Jumat (7/2/2025) mengutip Grid.ID.
Baca juga: Alasan Abidzar Lapor Polisi Cari Akun X yang Hina Kematian Uje, Anak Umi Pipik: Jangan Macem-Macem!
Frederica mengungkap pihak Falcon tak punya strategi khusus untuk mengejar jumlah penjualan tiket.
"Enggak ada, jalani aja," ujarnya lagi.
Terakhir, Frederica mengakui semua orang sudah tahu apa yang terjadi.
"Kan teman-teman pasti tahu yang terjadi, kita bisa tahu semua dari media sosial," lanjutnya.
Abidzar Minta Maaf
Setelah mendapat banyak hujatan, Abidzar akhirnya minta maaf pada awal Februari 2025 lalu.
"Saya memohon maaf untuk semua yang telah tersakiti atas sikap, perbuatan dan ucapan saya yang salah," tulis Abidzar.
"Terima kasih buat kalian semua sudah memberikan saya pelajaran yang sangat berharga" imbuhnya.
"Hal ini menjadi pembelajaran yang besar untuk saya dalam berproses menjadi seseorang yang dewasa dan bijaksana," lanjutnya lagi.
Falcon Pictures juga meminta maaf melalui Instagram-nya pada 3 Februari 2025 lalu atau 3 hari sebelum penayangan perdana.
Falcon menyebut semua kru dan artis A Business Proposal bekerja sepenuh hati.
Pihak Falcon juga membela Abidzar dengan menyatakan apa yang disebutkannya ialah pendekatan akting semata.
"Berita mengenai cast yang tidak menyaksikan serialnya terlebih dahulu, bukan berakar kesombongan, tapi berakar dari pemilihan pendekatan akting" terang Falcon.
"Seniman memiliki banyak cara (dan semua cara valid) dalam melakukan pendekatan terhadap cerita" lanjut Falcon.
"Kami meminta maaf atas perkataan dan perbuatan yang tidak tepat. Kami pastikan tidak pernah ada niat buruk terkandung dalam hati," sambung Falcon.
"Juga kami pastikan lebih dari 100 orang kru dan 20 seniman yang terlibat dalam film ini bekerja dengan niat yang baik, dan memberikan usaha terbaik mereka," tutup Falcon.
Selain Ariel Tatum dan Abidzar Al-Ghifari yang berperan sebagai pasangan utama di film itu, sejumlah aktor-aktris lain juga dilibatkan.
Beberapa di antaranya adalah Caitlin Halderman, Ardhito Pramono, Indy Barends, dan Indro Warkop.
Bahkan, komika Yono Bakrie ikut ambil bagian, menambah daya tarik dan keberagaman dalam film ini.
Business Proposal sendiri menceritakan tentang kisah asmara yang berawal dari kencan buta antara seorang karyawan dan bosnya.
Sebelum menjadi drakor yang populer pada tahun 2022 lalu, cerita ini diadaptasi dari webtoon karya HaeHwa.
Ikuti saluran SURYA MALANG di >>>>> WhatsApp
kenapa Abidzar dihujat
Abidzar
A Business Proposal
film A Business Proposal
boikot film A Business Proposal
Abidzar Al Ghifari
Ariel Tatum
suryamalang
Berita Arema FC Hari Ini Populer: Alasan Rekrut Agusti Ardiansyah, 2 Sosok Pengganti Achmad Maulana |
![]() |
---|
WEJANGAN Andre Rosiade ke Pratama Arhan Sebelum Sang Mantu Gugat Cerai Azizah Salsha |
![]() |
---|
6 Rekomendasi Kuliner Legendaris Sekitar Kayutangan Malang yang Wajib Dikunjungi Saat Liburan |
![]() |
---|
Inilah 20 Desa di Kabupaten Purwakarta Jawa Barat Dapat Dana Desa 2025 Tertinggi Mencapai Rp 1,6 M |
![]() |
---|
Rekomendasi Map Galau di Roblox Bisa Buat Hati Tenang Bagi Kamu yang Sedang Overthinking |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.