Kisah Pahit Kevin Diks di Italia : Gaji Telat, Jarang Main Hingga Menanggung Biaya Pemulihan Cedera
Kisah Pahit Kevin Diks di Italia : Gaji Telat, Jarang Main Hingga Menanggung Biaya Pemulihan Cedera
SURYAMALANG.COM - Kevin Diks, bek Timnas Indonesia, membagikan pengalaman pahitnya saat merumput di Liga Italia Serie A.
Kevin Diks tercatat pernah merumput di Liga Italia pada kurun waktu 2016 sampai 2021.
Kevin Diks yang kini berusia 29 tahun, berpetualang ke Italia pertama kali pada Juni 2016.
Saat itu, Kevin Diks ditebus oleh Fiorentina dari Vitesse dengan mahar 2,9 juta euro atau Rp 50 miliar.
Kevin Diks yang saat itu masih berusia 20 tahun direkrut dengan durasi lima musim oleh Fiorentina.
Namun, kariernya di klub kebanggaan Kota Firenze tersebut dihabiskan sebagai pemain pinjaman.
Baca juga: Inilah Alasan Borussia Moenchengladbach Merekrut Bek Timnas Indonesia Kevin Diks Hingga Tahun 2030
Bek Timnas Indonesia tersebut harus dipinjamkan ke Vitesse (Januari-Juni 2017), Feyenoord Rotterdam (Juni 2017-Juni 2018), Empoli (Januari-Juni 2019), dan Aarhus GF di Denmark (September 2019-Juni 2021).
Selama lima tahun di Fiorentina, Kevin Diks hanya tampil dua kali dengan jumlah lima menit di atas lapangan.
Penampilannya terjadi saat Fiorentina menghadapi Cagliari dan Napoli pada musim 2016/2017.
"Ketika saya tidak bermain di Fiorentina selama enam bulan pertama, saya kembali ke Vitesse," ujar Kevin Diks dilansir BolaSport.com dan SURYAMALANG.COM dari kanal YouTube The Haye Way.
"Mereka memberi saya waktu bermain. Jadi, saya kembali, tetapi saya sangat bersemangat."
"Ketika Anda masih muda, Anda ingin menunjukkan kemampuan Anda kepada semua orang. Tetapi, saya tidak dalam pola pikir yang tepat."
"Jadi, sebenarnya saya menjalani setengah musim yang sangat buruk di Vitesse ketika saya kembali," tuturnya.
"Ceritanya bertambah buruk saat menjalani peminjaman di Feyenoord Rotterdam."
"Saya pikir saya hampir memiliki jumlah pertandingan sebanyak kartu kuning."
"Kemudian di musim panas, Feyenoord datang. Saya berpikir, saya tidak akan pernah bisa menolak klub yang saya dukung saat masih kecil," jelas Kevin Diks.
"Ketika masih kecil, Anda akan mendukung Feyenoord, Ajax, atau PSV. Feyenoord datang."
"Jadi, saya tidak bisa mengatakan tidak. Jadi ,saya berkata 'ya'. Tapi, jika melihat kembali, mungkin itu bukan keputusan yang tepat karena tekanan di Feyenoord selalu ada. Tekanan itu konstan."
"Jika Anda tidak bermain sebagai pemain muda, akan lebih sulit mendapatkan kontinuitas."
"Jadi, saya memulai dengan buruk. Saya menjalani setengah musim yang buruk."
"Semua pendukung Feyenoord sebenarnya, saya tidak akan mengatakan membenci, tetapi mereka tidak menginginkan saya di sana."
"Kadang-kadang, saat saya pemanasan, mereka mengatakan, 'Kembalilah ke Italia'."
"Kata-kata kasar yang bisa mereka ucapkan di Feyenoord. Anda selalu mencoba berpikir bahwa itu tidak mengganggu Anda."
"Tetapi, tentu saja itu mengganggu karena seluruh stadion, ketika saya mendapatkan bola, kadang-kadang mereka bahkan mencemooh saya."
"Karena saya bermain buruk di beberapa pertandingan, dan tentu saja, bukan niat saya bermain buruk atau melakukan umpan yang salah."
"Jadi, waktu itu, setengah musim itu, sangat sulit. Tetapi, itu juga membuat saya berkembang menjadi pemain sepak bola seperti sekarang."
"Saat saya tidak bermain, saya dan Bart Nieuwkoop sama-sama duduk di bangku cadangan untuk menggantikan pemain."
"Ketika pemain cedera, saya mulai bermain lagi, dan segalanya menjadi lebih baik karena saya bermain dari satu pertandingan ke pertandingan lainnya," tutur Kevin Diks.
Kevin Diks sebenarnya kembali ke skuad Fiorentina yang menjalani musim di Liga Champions.
Namun, dirinya gagal mencatatkan menit bermain semenit pun bersama Fiorentina, meski menunjukkan performa bagus di sesi pramusim.
Lebih parahnya lagi, dirinya harus mengalami cedera lutut yang parah.
"Saya menjalani pra-musim yang sangat bagus."
"Awalnya mereka mengatakan saya bisa pergi."
"Setiap minggu, pelatih, Fiorentina, berkata, 'Tidak, tidak, tidak, Kevin, kamu tinggal satu minggu lagi, 'satu minggu lagi, oke?' Satu minggu lagi'. Karena saya bermain sangat baik dan saya sangat menyukai berada di sana," lanjutnya.
"Tetapi, di akhir pra-musim, ketika bursa transfer sudah ditutup, mereka menempatkan bek tengah Nikola Milenkovic sebagai bek kanan."
"Saya tidak bermain satu menit pun dan hanya melakukan pemanasan di setiap pertandingan," ucapnya.
"Saat itu saya berpikir, 'Apa yang sedang terjadi?' Kemudian saya mengalami cedera lutut yang parah."
"Saya merasa mereka meninggalkan saya begitu saja. Saya menjalani rehabilitasi sehari setelahnya, padahal saya bahkan belum didiagnosis dengan benar," keluhnya.
Kevin Diks menjalani peminjaman ke Empoli sebagai bagian dari transfer Jacob Rasmussen yang hijrah ke Fiorentina.
Kevin Diks pernah mengalami masa-masa mengalami keterlambatan menerima gaji selama berkarier di Liga Italia.
Namun, dirinya datang ke Empoli dalam kondisi cedera dan pihak klub tidak menanggung kondisi cedera yang dialaminya.
Akhirnya, dirinya harus merogoh kocek sendiri untuk rehabilitasi kondisi cederanya di Belgia selama empat bulan.
"Saya mengalami masa di mana saya tidak menerima gaji di Italia."
"Itu kadang-kadang terjadi. Lalu saya benar-benar muak dan berkata, 'Oke, kamu tahu apa?' Saya menelepon agen saya, yang masih menjadi agen saya dari 2016 hingga sekarang."
"Saya berkata, 'saya harus pergi dan menjalani rehabilitasi dengan fisioterapis saya karena saya tidak bisa melakukan ini lagi. Saya berjuang tanpa hasil'."
"Hal yang sama terjadi di Empoli. Saya tidak merasa penting seperti yang seharusnya dirasakan seorang pemain sepak bola."
"Jadi, saya pergi ke Belgia. Saya berada di sana selama empat bulan. Saya membayar semuanya dengan uang saya sendiri."
"Saya melakukan segalanya sendiri. Itu adalah periode yang sangat sulit," kata Kevin Diks.
PREDIKSI SKOR dan Susunan Pemain Chelsea Vs Crystal Palace, Man United Vs Arsenal |
![]() |
---|
Duel Berdarah di Warung Tuban, Warga yang Melerai Perkelahian Sampai Terkena Sabetan Senjata Tajam |
![]() |
---|
Komentar Angel Alfredo Vera Pelatih Madura United Setelah Bungkam Tuan Rumah Persik Kediri |
![]() |
---|
Persik Kediri Dipecundangi Madura United 1-2, Ong Kim Swee Sebut Mental Timnya Down Akibat Gol Cepat |
![]() |
---|
Tossa yang Mengangkut Wisatawan Asal Lumajang Tabrak Truk di Jember, 4 Orang Tewas, 6 Orang Terluka |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.