Aset Nganggur Dipermak Jadi Kolam, Pemkot Surabaya Bantu Petani Panen Ikan Sebanyak 2 Kuintal

Aset Nganggur Dipermak Jadi Kolam, Pemkot Surabaya Bantu Petani Panen Ikan Sebanyak 2 Kuintal

SURYAMALANG.COM/Bobby Koloway
PANEN IKAN - Kelompok Tani (Poktan) Pajero Group di Kelurahan Sememi, Kecamatan Benowo, Surabaya memanen hasil budidaya ikan, Rabu (12/2/2025). Menggunakan boozem yang sebelumnya nganggur, total ikan yang dipanen mencapai 2 kuintal. 

SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Kelompok Tani (Poktan) Pajero Group di Kelurahan Sememi, Kecamatan Benowo, Surabaya berhasil memanfaatkan aset idle (nganggur) milik Pemkot Surabaya menjadi kolam ikan.

Hasilnya, mereka sukses membudidayakan berbagai jenis ikan di kawasan ini.

Setelah melalui proses budidaya selama kurang lebih 7 bulan, mereka pun memanen hasil, Rabu (12/2/2025).

Kegiatan panen raya tersebut melanjutkan budidaya tanaman yang telah dikembangkan lebih awal.

"Alhamdulillah, ternyata ini bisa dikembangkan lebih lanjut. Hari ini, ada beberapa jenis ikan yang dipanen seperti ikan tombro (ikan dewa), ikan nila, ikan patin, hingga ikan bandeng dengan total sekitar 2 kuintal," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya, Antiek Sugiharti yang hadir pada acara panen raya tersebut.

Hasil budidaya ikan akan dijual. Hasil penjualan akan digunakan untuk modal budidaya selanjutnya dan peningkatan kesejahteraan petani.

Ini merupakan startegi Pemkot Surabaya dalam upaya peningkatan kesejahteraan petani dengan diversifikasi atau penganekaragaman hasil pertanian.

Startegi ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan petani melalui ketahanan pangan.

Antiek mengungkapkan, kolam tersebut sebelumnya merupakan boozem penampungan air di Sememi.

Mulai 2023, lahan tersebut lantas mendapatkan pembersihan hingga bisa digunakan sebagai kolam ikan.

Tak hanya kolam, kelompok tani ini juga mengembangkan cabai dan bawang merah sebagai upaya penanggulangan inflasi daerah.

"Tak hanya itu, dalam diverifikasi oleh Poktan ini juga dilakukan dengan menanam singkong, terong, dan pisang," tandasnya.

Tak berhenti dalam penyediaan aneka ragam pangan, boozem tersebut juga disiapkan untuk sarana wisata melalui wahana kolam pemancingan. Sehingga, area di sini bisa untuk pusat UMKM.

"Nah, ini sedang dibahas untuk pengembangan ke depan."

"Kami sedang membahas terkait rencana menjadikan ini sebagai wahana Wisata yang nantinya juga sejalan dengan program Bapak Wali Kota [Eri Cahyadi] untuk meningkatkan pendapatan masyarakat dan UMKM," katanya.

Di sisi lain, Sekretaris Poktan Pajero Sunardi menjelaskan bahwa saat ini pihaknya tengah mengupayakan kawasan ini sebagai pusat agrowisata.

Tak hanya melalui pusat pemancingan ikan, namun juga mengajak penguji untuk mengetahui cara budidaya tanaman.

Pihaknya berharap adanya intervensi dari pemerintah untuk mewujudkan rencana tersebut.

"Selama ini, kami baru mengandalkan swadaya masyarakat. Kalau tanpa dukungan pemerintah, tentu tidak bisa maksimal," katanya.

"Ke depan memang rencananya kami akan mengembangkan wisata. Jadi ada wisata perikanan, ada wisata edukasi soal tanaman, hingga wisata wahana bermain. Dengan begitu ada UMKM juga yang bergerak," katanya.

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved