Berita Arema FC Hari Ini Populer: Sepi Tiket Pertandingan Manajemen Ngirit, Kanjuruhan Belum Layak

SURYAMALANG.COM, MALANG - Simak berita Arema FC hari ini populer Jumat 14 Februari 2025 tentang sepinya tiket pertandingan membuat manajemen harus ngirit.

Manajemen Arema FC akhirnya memutuskan untuk membuat laga tanpa penonton demi menghemat anggaran. 

Di sisi lain, cita-cita Arema FC untuk segera kembali ke kandang sendiri yakni Stadion Kanjuruhan belum bisa terwujud dalam waktu dekat.

Berikut berita Arema FC hari ini selengkapnya

1. Manajemen Ngirit

Manajemen Arema FC baru saja mengeluarkan rilis perihal efisiensi anggaran. 

Efiesiensi itu menyebabkan dua laga Arema FC di Stadion Soepriadi Blitar harus digelar tanpa penonton.

Jika melihat jadwal pertandingan, ada dua laga kandang tersisa pada Februari ini yakni menghadapi PSS Sleman pada 17 Februari 2025 dan PSIS Semarang pada 24 Februari 2025.

Baca juga: Prediksi Arema FC Vs PSS Sleman Dua Tim di Ambang Risiko, Kans Singo Edan Menang Lebih Besar

Hal ini dilakukan untuk meminimalisir anggaran penyelenggaraan laga kandang karena jika tetap menggelar laga dengan penonton, ada dana tambahan hampir 100 juta rupiah yang harus dikeluarkan.

Seperti untuk pengamanan, ground handling, dan tambahan personil ke-panpelan. 

“Jujur ini keputusan yang terasa sangat berat, namun, kami harus realistis," ucap General Manager Arema FC, Yusrinal Fitriandi pada Kamis (13/2/2025).

"Karena ada skala prioritas yang kami gunakan terkait finansial klub," lanjutnya. 

2. Sepinya Tiket Pertandingan

Sebenarnya, tiket pertandingan menjadi salah satu sumber pemasukan bagi manajemen Arema FC, namun untuk saat ini jumlah pemasukan laga home dari tiket sangat kecil. 

Tidak cukup menutup biaya penyelenggaraan laga kandang. 

Padahal, upaya memindah homebase agar lebih dekat dengan Malang sudah dilakukan karena musim lalu, Arema bermarkas di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali. 

Baca juga: Berita Arema FC Hari Ini Populer: Terdepak dari 10 Besar, Calon Lawan PSS Sleman Telan Pil Pahit

Harapannya, saat berpindah ke Stadion Soepriadi, Blitar, animo Aremania jauh lebih tinggi tapi hal itu hanya terjadi ketika big match.

Diharapkan, setelah bermain di Stadion Kanjuruhan nanti, Aremania bisa memberikan dukungan penuh karena itu jadi kontribusi nyata untuk menjaga eksistensi klub.

"Yang jelas harus ada objek dalam operasional yang diefisiensikan," jelas Yusrinal.

"Tujuannya agar manajemen tetap bisa memenuhi kewajiban gaji dan bonus untuk tim,” tandasnya.

3. Tertunda lagi Huni Stadion Kanjuruhan

Tertunda lagi misi Arema FC menghuni Stadion Kanjuruhan di Kabupaten Malang bahkan jauh dari target awal. 

Target awal, Arema FC seharusnya pindah ke Stadion Kanjuruhan bulan Januari 2025 lalu dengan asumsi renovasi telah selesai dilakukan. 

Lalu Arema FC sempat berambisi menjamu Persib Bandung di Stadion Kanjuruhan pada Jumat, 24 Januari 2025 lalu namun lagi-lagi gagal. 

Arema FC harus menggelar pertandingan di Stadion Soepriadi, homebase sementara Singo Edan. 

Sampai tidak terasa tahun 2025 sudah memasuki pertengahan Februari bahkan Liga 1 2024-2025 putaran kedua sudah memasuki pekan ke-23.

Baca juga: Adu Tajam Persija Vs Persib Bandung Big Match Liga 1, Bojan Hodak Pusing Pemainnya Terlalu Laku

Tersisa 12 pertandingan lagi sebelum Liga 1 2024-2025 berakhir di pekan ke-34. 

Namun untuk 2 laga kandang berikutnya, manajemen Arema FC kembali mengajukan izin peminjaman di Stadion Soepriadi Blitar.

Peminjaman berlanjut untuk menjamu PSS Sleman dan PSIS Semarang seperti yang disampaikan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Blitar, M Aminur Cholis. 

“Betul. Suratnya meminta perpanjangan izin untuk dua pertandingan, melawan PSS Sleman pada tanggal 17 Februari 2025 dan PSIS Semarang pada tanggal 24 Februari 2025,” ujar Cholis saat dikonfirmasi Rabu (12/2/2025).

4. Kanjuruhan Belum Layak

Permohonan Arema FC memperpanjang sewa Stadion Soepriadi karena Stadion Kanjuruhan dinilai belum memenuhi syarat untuk digunakan.

Hasil asesmen risiko dari pihak kepolisian menyatakan Stadion Kanjuruhan belum memenuhi syarat untuk menggelar laga Liga 1. 

“Alasannya karena lapangan Stadion Kanjuruhan belum dapat digunakan sesuai hasil asesmen. Belum memenuhi standar minimal Liga 1,” ungkap Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Blitar, M Aminur Cholis, Rabu.

Merujuk pada sikap Wali Kota Blitar, Santoso, Cholis menegaskan Pemkot Blitar siap memberikan izin bagi Arema FC kembali menggunakan Stadion Soepriadi.

Cholis menambahkan Arema FC telah menggunakan stadion tersebut sebagai homebase selama putaran pertama Liga 1 musim kompetisi 2024-2025 tahun lalu tanpa menimbulkan masalah berarti, khususnya di bidang keamanan.

“Kalau sikap Pemkot Blitar, sikap Pak Wali, mempersilahkan Arema FC memperpanjang izin penggunaan Stadion Soepriadi" ungkap Cholis.

"Izin resmi akan diberikan setelah ada rekomendasi dari pihak kepolisian. Kami persilahkan Arema FC berkomunikasi dengan pihak kepolisian,” imbuhnya. 

Baca juga: Bojan Hodak Puji Dukungan Besar Bobotoh Berharap Persib Bandung Mengalahkan Persija Jakarta

Cholis juga menanggapi pernyataan pelatih PSM Makasar, Bernardo Tavares, yang menyebut kualitas lapangan Stadion Soepriadi buruk.

Hal itu membuat PSM Makasar tidak dapat bermain optimal saat dijamu Arema FC pada Senin, 10 Februari 2025.

“Ah, itu kan biasa. Ketika tidak dapat bermain maksimal, mereka mencari kambing hitam. Nyatanya tidak ada yang mengeluhkan kualitas lapangan selain PSM Makasar,” ujar Cholis.

Menurut Cholis, kualitas lapangan Stadion Soepriadi saat ini berada dalam kondisi baik dari segi kualitas rumput maupun kerataan permukaan lapangan.

Cholis menambahkan, setelah lapangan diperbaiki Arema FC melalui pihak ketiga yang profesional, kualitas lapangan justru semakin baik dengan pemeliharaan rutin.

“Kualitas lapangan saat ini sangat baik. Rumput tumbuh subur karena dipupuk dan dipangkas secara rutin,” pungkasnya.

Sementara itu terkait pengajuan izin pertandingan, Kapolres Blitar Kota, AKBP Titus Yudho Uly, menyatakan hingga saat ini pihak Arema FC belum melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian. 

“Sampai saat ini belum ada penyampaian atau surat resmi (Arema FC) kepada kami,” ujar Yudho melalui pesan tertulis mengutip Kompas.com.

Sebelumnya, Arema FC telah melaksanakan tiga laga kandang di Stadion Soepriadi selama putaran kedua Liga 1 musim kompetisi 2024-2025.

5. Lawan PSS Sleman

Pertandingan Arema FC Vs PSS Sleman akan berlangsung di Stadion Soepriadi Blitar pada pekan ke-23 Liga 1 2024-2025 hari Senin (17/2/2025) pukul 15.30 WIB.

Dalam empat laga beruntun, PSS Sleman gagal menang dan hanya bisa mengumpulkan satu poin dari hasil seri 0-0 melawan Persik Kediri. 

Sisanya, PSS Sleman kalah 2-4 dari Semen Padang, 0-1 dari Borneo FC Samarinda, dan 1-2 dari Bali United.

Terakhir kali PSS Sleman merasakan manisnya kemenangan ketika menjamu Persebaya Surabaya (11/2/2025).

Kala itu, PSS Sleman mampu mengalahkan tamunya dengan skor cukup telak 3-1.

Musim ini, PSS Sleman total telah meraih 19 poin hasil dari enam kali menang, empat kali imbang, dan 12 kali kalah. 

Perlu diingat, PSS Sleman memulai kompetisi dengan sanksi pengurangan 3 poin dari PSSI.

Baca juga: Jadwal Big Match Persija Jakarta Vs Persib Bandung: Bojan Hodak Santai, Carlos Pena Habis-habisan

Dari enam kemenangan yang dibukukan PSS Sleman musim ini, dua di antaranya adalah kemenangan melawan tim besar.

Selain Persebaya, pada putaran pertama PSS Sleman juga pernah mengalahkan Arema FC pada (20/9/2024). 

Menariknya, kedua laga tersebut berakhir dengan skor yang sama persis 3-1. 

Kedua kemenangan itu juga diraih PSS Sleman di kandang sendiri, Stadion Manahan, Solo.

Selain dua kemenangan itu, empat kemenangan lainnya dicatatkan PSS Sleman atas tim-tim sesama papan bawah.

Mulai dari Barito Putera (3-0), Persis Solo (2-0), PSIS Semarang (2-1), hingga Madura (4-0).

Ikuti saluran SURYA MALANG di >>>>> WhatsApp