Detik-detik Jelang Pelantikan Bupati Malang Sanusi, Para Kadis Dilarang Datang Demi Hemat Anggaran
Detik-detik Jelang Pelantikan Bupati Malang Sanusi, Para Kadis Dilarang Datang Demi Hemat Anggaran
Penulis: Imam Taufiq | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM, JAKARTA - Sosok Bupati Malang, Muhammad Sanusi, memang beda dengan Bupati atau Wali Kota, yang akan dilantik serentak oleh Presiden Prabowo Subianto di halaman Istana, Kamis (20/2/2025) pagi ini.
Semua Bupati, Wali Kota, dan Wakilnya, terlihat diantarkan keluarganya, bahkan para kepala dinasnya, juga ikut mendampinginya. Namun Sanusi, tidak.
Mulai tiba di Hotel Grand Mercure, tempatnya menginap, pria kelahiran 20 Mei 1960 itu cuma didampingi istrinya, Hj Anis Zaidah, dan anak cucunya.
Begitu juga, wakilnya, Lathifah Shohib, juga demikian.
"Pak Bupati ini orangnya sederhana. Sosok beliau itu senapas dengan Pak Prabowo, yang apa adanya atau tak mau euforia sehingga bisa mengirit anggaran di dinas," tutur Chairul Anam, Ketua DPD Nasdem Kabupaten Malang.
Anam adalah ketua tim sukses SALAF (Sanusi-Lathifah), saat Pilkada 2024 lalu. Makanya, dari orang luar, yang hadir dipelantikan Sanusi-Lathifah, cuma Anam, M Faiz, mantan anggota DPRD Kabupaten Malang dari Nasdem, dan Ahmad Kusairi.
Tiga sosok itu, namanya cukup familiar di kalangan politisi dan birokrasi, sebagai orangnya Jalam Gede, rumah dinas yang ditempati Sanusi, selama 10 tahun ini.
Karena itu, tak ada kepala dinas yang berani 'beradu pandang' dengan tiga orang itu jika tak ingin koordinatnya geser.
Tak pelak, di saat Bupati akan dilantik pagi ini, mereka bertiga itu bukan cuma sekadar menemani Sanusi sarapan di Hotel Grand Mercure, Kemayoran.
Namun, mereka sepertinya juga sedang diplesirkan ke Jakarta. Itu sekalian membalas perjuangan ketiganya, yang berdarah-darah untuk memenangkan SALAF, yang telah menumbangkan rivalnya, Gunawan Wibisono dan Umar Usman.
"Mulai tadi malam, sampai sarapan pagi tadi, Pak Sanusi, terlihat santai. Beda sama bupati atau Wali Kota, yang baru akan dilantik, tetap terlihat ketegangan."
"Namun, bupati kita ini, cuma ngobrol-ngobrol ringan," ungkap Anam, politisi yang diketahui sudah 'menjadikan' tiga Uupati karena selalu dipercaya jadi ketua tim sukses tiap ada Pilkada.
Beda dengan Kusairi, koordinator LSM Pro Desa ini, yang punya penilaian lain terhadap 'bosnya' itu.
Menurutnya, Bupati Sanusi saat ini cukup ketat terhadap penggunaan anggaran sehingga melarang kepala dinasnya, menyaksikan pelantikannya.
Justru, para Kadis itu digenjot untuk melanjutkan program Makmur Berkelanjutan. Yakni, program yang sudah baik diperiode pertama Sanusi (2019-2024), saat berpasangan dengan wakilnya, Didik Gatot Subroto, itu harus diteruskan.
Makanya, saat belum dilantik, mulai Desember 2024 sampai Februari 2025 ini, lanjut Kusairi, Sanusi tiap hari blusukan ke desa-desa, untuk melakukan sambang desa.
"Di setiap pidatonya di desa-desa, beliaunya ingin membikin desa mandiri. Yakni, one village one product. Caranya, ia mencetak para kades agar jadi pengusaha."
"Termasuk, juga para camat, kepala dinasnya, harus punya usaha lain, biar kaya, sehingga tak korupsi," tuturnya.
Untuk mengirit anggaran sesuai perintah presiden, Kusairi mengaku sudah membisiki Sanusi, agar anggaran dewan tahun 2025 yang Rp 105 miliar itu dikepras.
Sebab, itu dinilai banyak orang cukup ugalan-ugalan karena salah satunya, yang Rp 48 miliar, buat plesir dengan dalih studi banding Perda.
"Kami sarankan untuk dipotong, karena ada kegiatan yang jauh lebih bermanfaat, misalnya buat perbaikan jalan, dari pada buat naik turun pesawat buat studi banding (Perda)," tuturnya.
Sementara, Sanusi mengaku memang sedang melakukan pengetatan anggaran.
"Mereka (para Kadis itu) maunya datang, tapi saya cegah. Saya bilangi, kalian harus tetap melayani rakyat, selama saya tinggal."
"Dan Pak Sekda (Nurman Ramdansyah), saya suruh ngawasi. Soal rencananya untuk mengirit anggaran, memang saya dapat banyak masukan dari para tokoh masyarakat, agar anggaran yang buat kegiatan tak begitu bermanfaat, untuk dipangkas. Nanti, saya akan ngomong sama anggota dewan," pungkasnya.
Susul Thom Haye, Rumor Kencang Eliano Reijnders Tinggalkan Liga Belanda dan Gabung Persib Bandung |
![]() |
---|
PSBS Biak Vs Persik Kediri, Pasukan Ong King Swee Usung Misi Bangkit, Incar 3 Poin di Maguwoharjo |
![]() |
---|
Jerit Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan, Ganti Rugi Tak Sebanding dengan Rasa Kehilangan dan Trauma |
![]() |
---|
Kerupuk Udang Sidoarjo Tembus Pasar Internasional, 28 Kontainer Dikirim ke Malaysia |
![]() |
---|
Dampak Buruk Turun Hujan di Musim Kemarau, Sekitar 400 Hektar Lahan Tembakau di Tulungagung Mati |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.