Polres Malang Tegas Balap Liar yang Bikin Resah Warga, 31 Motor Diamankan

SURYAMALANG.COM, MALANG - Sebanyak 31 sepeda motor terjaring razia balap motor yang dilakukan oleh Polres Malang selama bulan ramadan.

Penyitaam ini dilakukan pada Minggu (9/3/2025) dini hari di Kecamatan Dau dan Tajinan.

Kasi Humas Polres Malang, AKP Bambang Subinajar mangatakan kegiatan ini dilakukan untuk menjaga ketertiban masyarakat selama bulan ramadan.

Pihaknya mengaku mendapatkan banyak keluhan dari masyarakat terkait maraknya aksi balap liar.

"Warga banyak yang mengeluh suara bising knalpot brong dan aksi balap liar yang kerap mengganggu ketertiban dan kenyamanan warga," jelas Bambang, Minggu (9/3/2025).

Dari keluhan itu, pihak kepolisian melakukan patroli. Di antaranya terjadi aksi balap liar di Jalan Raya Desa Purwosekar, Kecamatan Tajinan, Kabupaten Malang.

Di lokasi ini terdapat sebanyak enam motor diamankan beserta sepuluh anak muda yang melanggar.

Di lokasi kedua, aksi balap liar terjadi di rest Area Desa Petungsewu, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang.

Dalam operasi yang berlangsung pukul 05.15 WIB sampai 07.00 WIB itu telah diamankan 25 motor beserta satu pikap yang membawa sound system.

Kendaraan beserta pemiliknya yang terjaring razia selanjutnya diamankan di Polsek masing-masing.

Kebanyakan sepeda motor yang digunakan untuk balap liar ini tidak sesuai standar.

"Pelanggar yang telah kami amanka diberikan pembinaan. Kemudian kami minta untuk melengkapi motor sesuai spesifikasinya termasuk surat-suratnya," jelasnya.

Selanjutnya, pelanggar yang sebagian besar merupakan anak-anak dikembalikan kepada orang tua.

Namun mereka harus membuat surat pernyataan dari anak dan orang tua yang diketahui oleh kepala desa atau perangkat desa.

"Dengan langkah ini kami harap bisa memberikan efek jera dan menekan aksi serupa terjadi di kemudian hari," tambah Bambang.

Bambang menyampaikan operasi serupa akan dilakukan secara berkala guna menekan angka pelanggaran.

Kegiatan akan menyasar ke titik rawan balap liar di wilayah Kabupaten Malang.

"Kami juga mengimbau kepada orang tua agar lebih mengawasi anak-anaknya agar tidak terlibat dalam aksi balap liar yang berbahaya ini," tegasnya.(isn)