Pengakuan Mencengangkan 3 Bocah Curi Motor di Gresik, Uangnya Buat Main di Timezone
Ketiga pelaku ini adalah FN usia 12 tahun, HR 9 tahun, dan HR 10 tahun. Ketiganya berasal dari wilayah Kecamatan Gresik, Kabupaten Gresik.
Penulis: Willy Abraham | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM, GRESIK - Tiga bocah SD di Kabupaten Gresik yang nekat melakukan aksi pencurian sepeda motor, sudah diamankan pihak kepolisian.
Mereka nekat mencuri motor dengan cara didorong.
Sepeda motor ada yang dijual seharga Rp 150 ribu.
Baca juga: Cara 3 Bocah SD di Gresik Curi Motor, Pantau Lokasi Gondol Yamaha Mio, Miris Sudah 4 Kali Beraksi
Uang hasil curian itu digunakan untuk bermain di permainan modern, Timezone.
"Tidak ada, itu dari mereka sendiri niat mau mengambil motor untuk dijual buat main ke Timezone (permainan modern) sama jalan ke Surabaya," ujar Kasatreskrim Polres Gresik, AKP Abid Uais Al-Qarni Aziz, Rabu (19/3/2025).
Diketahui, Aksi pencurian ini berhasil terungkap di Jalan Harun Thohir, Desa Pulopancikan, Kecamatan Gresik, Selasa (18/3/2025) dini hari.
Ketiga pelaku ini adalah FN usia 12 tahun, HR 9 tahun, dan HR 10 tahun. Ketiganya berasal dari wilayah Kecamatan Gresik, Kabupaten Gresik.
Mereka masih di bawah umur. Masih duduk di bangku sekolah dasar.
Diketahui ketiganya mengaku telah melakukan pencurian sepeda motor di empat lokasi berbeda.
Di Perumahan PPS mereka mencuri Yamaha Mio.
Di Alun-Alun Gresik mencuri Yamaha Mio hitam putih.
Di Gang Jalan Harun Thohir mencuri Honda Beat.
Di Parkiran pangkas rambut Jalan Harun Thohir mencuri. Yamaha Mio biru putih. Di jalan Harun Tohir mereka gagal membawa kabur karena berhasil dipergoki warga.
Mereka tertangkap tangan oleh warga setempat saat menuntun sepeda motor curian sekitar pukul 04.30 WIB.
Diketahui, mereka sempat menjual sepeda curian kepada orang lain, yang tidak dikenal, ditemui saat menuntun sepeda motor curian.
"Dijual Rp 150 ribu ke orang tidak dikenal ketemu di jalan," tambahnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, faktor yang membuat ketiga bocah SD melakukan aksi pencurian, karena ekonomi keluarga yang kurang mampu. Pola asuh. Ada yang berasal dari keluarga yang broken home. (wil)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.