Korban Meninggal Pohon Tumbang Tambah 3 Orang, Timpa Jemaah Salat Idulfitri Terungkap Cerita Warga

Korban meninggal pohon tumbang tambah 3 orang, timpa jemaah salat Idulfitri, cerita warga mulai mitos hingga kondisi tanaman.

dok warga/tribun jateng
POHON TUMBANG - Suasana di kawasan Alun-Alun Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah setelah poho beringin tumbang menimpa jemaah menjelang salat Idulfitri pada Senin (31/3/2025) pagi. Tiga orang dilaporkan meninggal dunia dan 16 orang lainnya luka-luka dilarikan ke rumah sakit. 

SURYAMALANG.COM, - Korban meninggal pohon tumbang di Pemalang bertambah jadi 3 orang setelah sebelumnya hanya 2 orang. 

Pohon beringin tua di Alun-Alun Pemalang tersebut tumbang dan menimpa jemaah salat Idulfitri pada Senin (31/3/2025) sekira pukul 06.30 WIB.

Dengan bertambahnya korban meninggal dunia, maka jumlah korban luka-luka yang sebelumnya 17 orang berubah jadi 16 orang.

Tiga korban meninggal dunia adalah Rasmono (42), warga Jalan Wijaya Kusuma meninggal di tempat kejadian. 

Baca juga: Awal Mula Tragedi Pohon Tumbang Timpa 2 Jemaah Salat Idulfitri Meninggal Dunia, 17 Orang Luka-luka

Lalu Anita Rahmawati (39), warga Jalan Nusa Indah, Kelurahan Pelutan, Pemalang meninggal setelah mendapat perawatan di rumah sakit. 

Terbaru, Rasmani (71), warga Jalan Teratai, Kelurahan Pelutan, Pemalang juga meninggal setelah mendapatkan perawatan di RS Harapan Sehat.

Pohon beringin itu tumbang saat warga bersiap melaksanakan salat Idulfitri di Alun-Alun Pemalang

Reruntuhan pohon menimpa sejumlah jamaah yang tengah beribadah hingga membuat warga panik berhamburan.

Peristiwa ini pun kemudian menjadi viral di media sosial.

Warga dan kepolisian setempat langsung mengevakuasi para korban yang tertimpa pohon besar. 

Pengakuan Warga

Menurut pantauan Tribunjateng.com hingga Selasa (1/4/2025), petugas masih berusaha memotong dan membersihkan batang pohon yang tumbang.

Bagian bawah batang pohon tampak kopong dan berwarna putih, menandakan adanya pembusukan.

Pohon tersebut terbelah menjadi empat bagian yang tumbang pada waktu berbeda.

Baca juga: 10 Pohon Tumbang dalam Sehari Akibat Angin Kencang di Bondowoso

Tumbangan pertama terjadi pukul 06.30, yang langsung menimpa jamaah salat Idulfitri dan menyebabkan korban jiwa.

Selanjutnya bagian lain dari pohon, tumbang lagi pada pukul 12.00, disusul tumbangan ketiga dan keempat pada pukul 15.00.

Hingga saat ini, upaya pembersihan lokasi kejadian masih berlangsung untuk memastikan keselamatan masyarakat sekitar.

Sejumlah warga setempat mengaitkan peristiwa ini dengan mitos yang berkembang di sekitar pohon beringin tersebut.

M Rohib (51), seorang warga yang bekerja di Alun-alun Pemalang, menyebutkan selama ini ada kepercayaan mengenai keberadaan harimau putih sebagai "penunggu" pohon tersebut.

“Sudah lama ada yang bilang bahwa di pohon itu ada harimau putih. Tapi benar tidaknya kita tidak tahu. Sejauh ini, belum pernah ada kejadian kesurupan,” ungkapnya.

Baca juga: Hujan Disertai Angin Kencang Melanda Pujer Bondowoso, 8 Rumah Rusak dan 3 Pohon Tumbang

Hal senada diungkapkan oleh Ari (50), warga lainnya, yang mengatakan sejak lama ada kepercayaan mengenai makhluk gaib di sekitar pohon beringin tersebut.

“Tahun kemarin, menjelang Lebaran, ada kejadian boks listrik yang meledak di sekitar sini. Tapi soal penunggu, saya sendiri belum pernah melihat apa pun,” ujarnya.

Namun, tidak semua warga percaya dengan mitos tersebut.

Sobirin (70), warga yang sudah lama tinggal di sekitar lokasi, menilai robohnya pohon beringin itu lebih disebabkan oleh faktor usia.

“Pohon ini sudah sangat tua, usianya sekitar 50 tahun karena ditanam sejak 1977" ujarnya. 

"Di dalam batangnya sudah busuk dan bercabang besar, jadi wajar kalau akhirnya tumbang,” jelas Sobirin.

Baca juga: Hujan Disertai Angin Kencang Melanda Pujer Bondowoso, 8 Rumah Rusak dan 3 Pohon Tumbang

Menurut Kapolres Pemalang, AKBP Eko Sunaryo, tim Kedokteran dan Kesehatan (Dokkes) Polres Pemalang, bersama pihak terkait, segera mengevakuasi 19 korban yang tertimpa batang pohon dalam insiden tersebut.

Eko menuturkan sebanyak 15 orang korban mengalami luka ringan

"Kemudian korban kritis seorang pria berinisial R (70) dan wanita berinisial TS (68), juga warga Kelurahan Pelutan," ucap Eko, Senin (31/3/2025).

Setelah mengevakuasi korban, Kapolres Pemalang mengatakan, Satreskrim Polres Pemalang langsung melaksanakan olah tempat kejadian perkara (TKP).

"Kami masih melakukan penyelidikan terkait peristiwa tersebut," kata Kapolres Pemalang.

Kapolres Pemalang menyampaikan tim gabungan yang terdiri dari Polri, TNI, BPBD, PLN, Damkar, PMI, serta dinas kesehatan dan dinas lingkungan hidup Kabupaten Pemalang, yang bertugas di Pospam Alun-Alun Pemalang, telah melakukan evakuasi terhadap batang pohon yang tumbang.

"Kami juga menempatkan sejumlah personel, untuk pengalihan arus lalu lintas selama berlangsungnya evakuasi," imbuhnya.

Baca juga: Pohon Tumbang di Pertigaan Togogan Srengat Sempat Tutup Akses Jalur Blitar-Kediri

Atas kejadian tersebut, Eko menyampaikan ucapan duka cita yang mendalam kepada keluarga korban.

"Semoga amal ibadah beliau-beliau diterima di sisi Allah SWT, diampuni segala dosanya, serta keluarga yang ditinggalkan senantiasa diberikan kekuatan dan ketabahan," kata Kapolres Pemalang.

Pada kesempatan itu, Eko juga menjenguk langsung ke rumah sakit, untuk memantau kondisi korban yang mengalami kritis dan luka ringan.

"Semoga para korban yang mengalami luka-luka segera diberikan kesembuhan, agar dapat berkumpul lagi bersama keluarga tercinta," kata Kapolres Pemalang.

(TribunJateng.com/TribunJateng.com)

Ikuti saluran SURYA MALANG di >>>>> WhatsApp 

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved