Persebaya Sudah Omong Kompetisi Musim Depan, Posisi Flavio Silva di Lini Depan Rawan Terdepak

SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Manajemen Persebaya mulai bicara skuad musim depan (2025/2026) meski kompetisi musim ini belum rampung.

Candra Wahyudi, Direktur Operasional Persebaya menyebut, persiapan sedini mungkin dilakukan agar skuad Persebaya musim depan lebih kuat, sehingga bisa meraih prestasi lebih baik.

"Makanya perencanaan lebih dini itu membantu kami di Persebaya untuk bisa membentuk tim lebih baik," kata Candra Wahyudi.

Proyeksinya, 70 persen skuad Persebaya musim ini akan dipertahankan.

Manajemen menyebut nama-nama pemain seperti Bruno Moreira, Francisco Rivera, Dejan Tumbas, Malik Risaldi, Ernando Ari, Andhika Ramadhani, dan Toni Firmansyah akan tetap bertahan.

Evaluasi akan terus dilakukan melihat perkembangan hingga tujuh laga terakhir. Tidak terkecuali lini depan.

"Tentu semua lini akan ada perbaikan. Memang tidak hanya lini depan, lini tengah dan belakang pun, bahkan di kiper kami terus melakukan perbaikan tiap tahun," tegasnya.

Evaluasi lini depan, sosok Flavio Silva menjadi sorotan meski kontraknya baru akan berakhir 31 Mei 2026 mendatang, pasalnya striker 28 tahun asal Portugal itu tampil kurang memuaskan.

Flavio Hanya mencetak 6 gol dan 1 assist dari 26 penampilan.

Catatan ini jauh dari capaian Flavio Silva saat membela Persik Kediri, berhasil mencetak 23 gol dan 4 assist dari 29 penampilannya.

Catatan di Persik Kediri itulah yang membuat Persebaya kepincut mendatangkan Flavio Silva musim ini.

Melihat performa Flavio Silva, belakangan ia juga sering dimainkan tidak di posisi utamanya, striker.

Paul Munster kerap memainkannya sebagai penyerang sayap, dimana posisi tersebut Persebaya memiliki komposisi cukup gemuk, ada Malik Risaldi, Kasim Botan, Bruno Moreira, Francisco Rivera, Dejan Tumbas, Alfan Suaib, dan Oktafianus Fernando.

"Untuk tim, sambil berjalan menyelesaikan tujuh pertandingan, kami juga sudah mengevaluasi beberapa pemain yang memang kami proyeksikan jangka panjang," pungkas Candra Wahyudi (amn).