Stadion Kanjuruhan Malang

Selangkah Lagi Arema FC Pulang Berkandang di Stadion Kanjuruhan, Pemkab Malang Bantu Penuh

Pihak Arema FC menyambut baik Pemkab Malang yang sudah membuka pintu selebar-lebarnya kepada Singo Edan untuk kembali bermain di Stadion Kanjuruhan.

SURYAMALANG.COM/Rifky Edgar
KANDANG SINGO EDAN - Wajah baru Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang yang akan kembali menjadi markas Arema FC. Kembalinya Arema FC ke Stadion Kanjuruhan hanya tinggal menunggu MoU dengan Pemerintah Kabupaten Malang dan Risk Assessment dari PT LIB dan Mabes Polri. 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Arema FC hampir pasti akan kembali memakai Stadion Kanjuruhan sebagai homebase mereka untuk sisa kompetisi Liga 1 musim ini.

Saat ini, proses pulangnya Arema FC ke stadion Kanjuruhan tengah memasuki tahap MoU dengan Pemerintah Kabupaten Malang sebagai pemilik Stadion yang baru saja direnovasi ini.

Selain itu, risk assessment juga akan dilakukan oleh Mabes Polri dan PT Liga Indonesia Baru (LIB).

Hal ini dilakukan, guna memastikan Stadion Kanjuruhan bisa dipakai untuk menggelar kompetisi Liga 1.

Seperti diketahui, pengelolaan Stadion Kanjuruhan Malang telah dikembalikan lagi ke Pemerintah Kabupaten Malang dan pihak Pemkab Malang suda memberi lampu hijau bagi Arema FC.

Pihak Arema FC menyambut baik Pemkab Malang yang sudah membuka pintu selebar-lebarnya kepada Singo Edan untuk kembali bermain di Stadion Kanjuruhan.

Rencananya, Arema FC akan memakai Stadion Kanjuruhan Malang pada 24 April 2025 mendatang saat menghadapi Madura United.

Hal tersebut juga masih menunggu hasil risk assessment yang akan dilakukan oleh Mabes Polri dan PT LIB pada 8 April 2025 nanti.

"Kami bersyukur karena sudah diberikan lampu hijau oleh Pemkab Malang dan juga dikasih latihan gratis kemarin,"

"Sekarang kami hanya tinggal MoU saja," kata General Manager Arema FC, Yusrinal Fitriandi.

Arema FC optimis, Stadion Kanjuruhan nanti dapat dipakai oleh Arema FC setelah melalui risk assessment.

Setelah Pemkab Malang telah melengkapi sejumlah fasilitas, yang menjadi poin penilaian dari risk assessment nanti.

"Lampu, rumput sekarang sudah semuanya,"

"Lalu dari segi perlengkapan Dispora juga sudah melengkapi,"

"Karena seperti meja, kursi ini berpengaruh pada penilaian,"

"Kami optimis dapat kembali lagi ke Stadion Kanjuruhan," tandasnya.


Diberitakan sebelumnya, Pemkab Malang telah membuka diri bBagi siapapun yang ingin memakai Stadion Kanjuruhan dengan sistem menyewa.

Menurut Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Malang, M Hidayat, besaran nilai sewa untuk Stadion Kanjuruhan ini sudah tertuang dalam Perda Nomor 7 Tahun 2023 tentang Pajak Daerah dan Restribusi Daerah.

"Sejauh ini yang paling dekat ya Arema FC yang nanti akan menyewa,"

"Biaya sewanya nanti mungkin kisaran di angka Rp 60-70 juta,"

"Itu berlaku untuk satu kali event," ucapnya belum lama ini kepada Surya.

Sesuai Perda tersebut, biaya sewa pemakaian Stadion Kanjuruhan untuk event atau Pertandingan Liga 1 sebesar Rp 1,5 juta per jamnya.

Sementara untuk pertandingan Liga 2 dan Liga 3 hanya Rp 750 ribu per jamnya.

Angka tersebut belum termasuk biaya lainnya seperti pemakaian ruang ganti pemain, ruang wasit, tribun penonton, pemakaian air dan penggunaan listrik dan fasilitas penunjang lainnya.

Instrumen tersebut perhitungannya ada yang dihitung dari per jam hingga per pertandingan.

Termasuk penggunaan genset dan lampu stadion yang mencapai Rp 2,2 juta dengan maksimal penggunaan sampai empat jam.

Angka tersebut masih belum termasuk bahan bakar dan tenaga operasional seperti yang tertuang dalam Perda.

"Nanti kami akan lihat kemampuan Arema,"

"Karena Arema masih mau bangkit,"

"Kalau kami terlalu ini kan (tinggi nilainya) kasihan,"

"Karena Arema ini butuh support penuh dari Aremania untuk mengembangkan citranya," ungkapnya.

 

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved