Evandra Florasta Bak Reinkarnasi Cristiano Ronaldo, Saat Main di Timnas U17 Bantai Yaman 4-1

"Evandra tidak pernah terikat di SSB tertentu."

"Dia sering dipanggil untuk ikut SSB di Mojokerto, Madiun, Pasuruan sampai Sidoarjo," kata ayahnya.

Sedari kecil, bakat Evandra di dunia si kulit bundar sudah tercium.

Menurut Ayahnya, dia bisa bermain di segala posisi termasuk penjaga gawang.

Seiring berjalannya waktu, posisi striker menjadi idamannya.

Hingga kini Evandra Florasta berposisi sebagai gelandang.

"Dari kecil Evandra sudah kidal."

"Di setiap pertandingan saya selalu memantau dia."

"Apa yang kurang, itu selalu saya catat, kami perbaiki lagi saat latihan di rumah," ujarnya.

Kehebatan Evandra Florasta akhirnya tercium pada 2021 silam.

Saat itu, dia membela SSB dari Pasuruan di partai final Piala Soeratin yang bertemu Bhayangkara Youth.

Meski gagal mempersembahkan juara, Bhayangkara Youth yang tahu akan bakat Evandra Florasta langsung memboyongnya.

Tak perlu pikir lama, akhirnya Evandra gabung ke Bhayangkara Youth sampai sekarang.

Di Bhayangkara, penampilannya cukup gemilang.

Hingga bakatnya tercium sampai dipanggil masuk ke Timnas Indonesia U-16.

"Dipanggil Timnas itu sejak di Bhayangkara."

"Waktu itu bakatnya sudah dikenal, seperti oleh coach Indra Sjafri," kata Ibu Evandra, Faridha Mariana.

Mengetahui karirnya di sepak bola gemilang, orang tua Evandra Florasta juga peduli akan pendidikan anaknya.

Mereka bersyukur, SMAN 1 Tumpang Kabupaten Malang yang menjadi sekolah Evandra turut mendukung bakat yang dimiliki oleh Evandra.

Meskipun Evandra jarang masuk sekolah lantaran harus mengikuti pemusatan latihan Timnas, hingga mengikuti turnamen seperti EPA.

"Kami bersyukur, pihak sekolah juga mendukung Evandra."

"Meski dia jarang masuk, tetapi kalau ada kelas online dia selalu ikut."

"Tetapi memang sejak dulu Evandra ini selalu mendapatkan rangking di kelas dan mendapatkan beasiswa," ucapnya.

Bersama Timnas Indonesia U-17, kini Evandra Florasta sukses menembus Piala Dunia U-17 2025.

Kemenangan 4-1 atas Yaman juga sukses membawa Garuda Muda lolos ke babak selanjutnya.

Ibunda Evandra hanya berpesan kepada anaknya untuk selalu rendah hati.

"Pokoknya jangan sombong dan tetap rendah hati."

"Karena apa yang dapatkan sekarang ini berkat dukungan temanmu, doa orang tuamu dan masyakarat Indonesia, selain skill dan kemampuanmu."

"Dan yang terkahir jangan star syndrome," tandasnya.

Ikuti saluran SURYA MALANG di >>>>> WhatsApp