Hasil Operasi Ketupat Semeru 2025 di Kota Malang, Angka Kecelakaan Menurun
Berlangsung selama 17 hari yaitu dimulai tanggal 23 Maret hingga 8 April, Operasi Ketupat Semeru 2025 di Kota Malang telah resmi berakhir.
Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM, MALANG - Berlangsung selama 17 hari yaitu dimulai tanggal 23 Maret hingga 8 April, Operasi Ketupat Semeru 2025 di Kota Malang telah resmi berakhir.
Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Nanang Haryono melalui Kasat Lantas Polresta Malang Kota, Kompol Agung Fitransyah mengatakan, evaluasi dari pelaksanaan operasi tersebut mencatatkan hasil positif.
"Selama operasi berlangsung, tercatat ada 10 kejadian kecelakaan lalu lintas dengan rincian 2 korban luka berat, 19 luka ringan dan nihil korban jiwa."
"Alhamdulillah, berhasil menekan angka kecelakaan sekitar 9 persen dibandingkan tahun sebelumnya," ujarnya kepada SURYAMALANG.COM, Rabu (9/4/2025).
Sedangkan untuk data pelanggaran lalu lintas selama pelaksanaan Operasi Ketupat Semeru 2025, tercatat ada sebanyak 1.477 pelanggar. Dengan rincian lebih lanjut, 691 pelanggar terdeteksi melalui E-TLE statis dan mobile, 53 pelanggar dilakukan tilang manual, dan 733 pelanggar ditindak Teguran Presisi.
"Dibandingkan tahun sebelumnya, terjadi kenaikan sebesar 107 persen atau naik sebanyak 764 pelanggar. Terkait kenaikan ini, dikarenakan kami meningkatkan pengawasan keselamatan berlalu lintas serta adanya mobilitas masyarakat yang cukup tinggi," jelasnya.
Dirinya menjelaskan, capaian positif hasil Operasi Ketupat Semeru 2025 ini berkat kerjasama dan sinergi semua pihak yang terlibat. Baik dari jajaran Polisi serta TNI, Dishub Kota Malang, Satpol PP Kota Malang, relawan serta stakeholder terkait lainnya.
"Dalam pelaksanaan Operasi Ketupat Semeru 2025, kami juga rutin melakukan berbagai langkah strategis. Mulai dari rutin melaksanakan patroli, rekayasa lalu lintas, hingga stand by bersiaga di titik-titik rawan kemacetan dan kecelakaan," terangnya.
Di sisi lain, ini juga merupakan hasil dari strategi preventif mulai dari edukasi dan sosialisasi keamanan keselamatan berlalu lintas baik lewat media sosial dan media massa serta kehadiran aktif petugas di lapangan.
"Sebelum terlaksananya Operasi Ketupat Semeru ini, kami intens melakukan langkah-langkah preventif. Seperti memasang spanduk atau banner imbauan keselamatan berlalu lintas, patroli blue light, serta edukasi publik dan hasilnya efektif menekan angka kecelakaan," ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Kompol Agung Fitransyah menyampaikan apresiasi serta peran aktif masyarakat khususnya warga Kota Malang yang telah mendukung penuh suksesnya Operasi Ketupat Semeru 2025.
"Tentunya, kami dari Polresta Malang Kota berkomitmen untuk mewujudkan Kota Malang yang aman, tertib, dan kondusif pasca Lebaran. Dengan tujuan demi keselamatan bersama serta keberlanjutan mobilitas masyarakat," tandasnya.
Pegadaian Abal-abal di Tulungagung Memakan Korban, Honda Scoopy Milik Wanita Dibawa Kabur Pelaku |
![]() |
---|
4 Rival Dalberto di Top Skor Siap Menyalip Tapi Predator Arema FC Terlalu Kuat, Ini Kuncinya |
![]() |
---|
Unek-unek Soal Wasit Usai Pemain Arema FC Kesal, Gantian Kiper Persija Gondok: Nilai Sendiri! |
![]() |
---|
Inilah 5 Desa di Kepulauan Mentawai Sumatera Barat Terima Dana Desa 2025 Tertinggi hingga Rp1,6 M |
![]() |
---|
Janji Sahroni Mau Berubah, Akan Muncul dengan Wajah Baru di Hadapan Publik |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.