Timnas Indonesia

Penyesalan Terbesar Shin Tae-yong Melatih Timnas Indonesia Bukan Dipecat 'Saya Sudah Mempersiapkan'

Penyesalan terbesar Shin Tae-yong melatih Timnas Indonesia bukan dipecat atau gagal juara ASEAN Cup 'saya sudah mempersiapkan'.

|
Instagram @shintaeyong7777
PENYESALAN SHIN TAE-YONG - Mantan pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong (KANAN) saat mengikuti kegiatan Shin TaeYong Football Academy diunggah di Instagram-nya (25/2/2025). Shin Tae-yong (KIRI) saat menghabiskan waktu di Jakarta diunggah di Instagram-nya (31/3/2025). Shin Tae-yong blak-blakan kepada media Korea Selatan penyesalan terbesarnya selama melatih Timnas Indonesia bukan dipecat atau gagal juara. 

Namun, kebersamaan Shin Tae-yong hanya bertahan enam pertandingan saja.

Meski sudah tidak lagi melatih Timnas Indonesia, namun dukungan Shin Tae-yong terhadap tim garuda tidak pernah pudar. 

Shin Tae-yong tetap mengikuti perkembangan pertandingan Timnas Indonesia termasuk setelah pelatih Nova Arianto mencatatkan sejarah membawa Timnas U-17 lolos ke putaran final Piala Dunia U-17 2025.

Prestasi ini menjadi tonggak penting dalam karier pria berusia 44 tahun tersebut, yang juga merupakan mantan pemain belakang tangguh di klub-klub besar Tanah Air seperti Persebaya Surabaya.

Shin Tae-yong, memiliki peran besar dalam membentuk Nova sebagai pelatih.

Nova ditunjuk sebagai asisten pelatih Timnas sejak awal kepemimpinan Shin.

Baca juga: Sosok Evandra Florasta, Arek Malang Asli Jadi Andalan Timnas Indonesia U-17, Tembus Piala Dunia

Dalam lima tahun bekerja bersama, Nova banyak belajar mengenai strategi, manajemen tim, hingga mentalitas pemenang.

"Coach Nova adalah pelatih yang luar biasa. Beliau juga bersemangat, sangat baik dan sopan. Beliau adalah pelatih yang saya incar," ujar Shin Tae-yong mengutip BolaSport.com, Selasa (8/4/2025)

Shin juga menyebut Nova adalah satu-satunya pelatih lokal yang bekerja bersamanya selama lima tahun di Indonesia.

Saat Indonesia mengalahkan Korea Selatan dalam laga penentu kelolosan ke Piala Dunia, Shin Tae-yong turut memberikan apresiasi kepada mantan asistennya.

Shin menonton langsung pertandingan tersebut dan memberikan pujian terhadap performa Timnas U-17, terutama dalam lini pertahanan.

"Saya rasa sepak bola Asia Tenggara, termasuk Indonesia, sudah jauh lebih maju dibanding masa lalu," ujarnya.

Meski mengakui keunggulan permainan Korea, Shin menilai faktor keberuntungan tidak berpihak pada negaranya.

"Korea kurang beruntung dalam mencetak gol. Dan Indonesia bertahan dengan baik," tambahnya.

Satu hal yang membuat pencapaian ini semakin istimewa, Indonesia lolos ke Piala Dunia melalui jalur kualifikasi—pertama kalinya dalam sejarah keikutsertaan Timnas. 

Baca juga: Ini Kata-kata Patrick Kluivert untuk Timnas Indonesia U-17 yang Lolos ke Piala Dunia U-17 2025

Halaman
1234
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved