Perlu Alokasi Anggaran Promosi untuk Bantu Kunjungan Wisatawan ke Kota Malang

Anggota DPRD Kota Malang, Bayu Rekso Aji mengatakan, Pemerintah Kota Malang harus bisa memberikan timbal balik pelayanan kepada para pelaku usaha

Penulis: Benni Indo | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM/Benni Indo
PROMOSI WISATA - Rapat dengar pendapat antara PHRI Kota Malang bersama legislatif yang juga dihadiri perwakilan eksekutif di Gedung DPRD Kota Malang, Senin (14/4/2025). Pemerintah Kota Malang disarankan bisa mengalokasikan anggaran promosi wisata. Tak sekadar promosi, namun juga harus memiliki strategi jelas menarik wisatawan datang ke Kota Malang. Saat ini, bisnis penginapan di Kota Malang sedang menghadapi masa sulit. 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Pemkot Malang disarankan bisa mengalokasikan anggaran promosi wisata. Tak sekadar promosi, namun juga harus memiliki strategi menarik wisatawan datang ke Kota Malang. Saat ini, bisnis penginapan di Kota Malang sedang menghadapi masa sulit.

Sejak kebijakan efisiensi anggaran diterapkan, hotel-hotel yang biasanya menjadi tempat penyelenggaraan acara rapat atau seremoni kegiatan pemerintahan mendadak sepi. Sepinya pemesanan kamar dan ruangan ini berdampak pada turunnya pendapatan.

Anggota DPRD Kota Malang, Bayu Rekso Aji mengatakan, Pemerintah Kota Malang harus bisa memberikan timbal balik pelayanan kepada para pelaku usaha penginapan. Pasalnya, pajak dari hotel dan resto do Kota Malang telah mencapai Rp 219 miliar.

"Hotel dan restoran sudah memberikan kontribusi luar biasa dari senilai Rp 219 miliar. Pemkot Malang harus bisa memberikan timbal balik seperti perizinan dipermudah atau promosi yang masif. Sejauh ini anggaran yang masif belum mendukung promosi, harapannya diadakan," kata Bayu setelah menggelar rapat dengar pendapat dengan PHRI Kota Malang, Senin (14/4/2025).

Bayu menyadari adanya kebijakan efisensi di pemerintahan. Maka perlu ada sentuhan ke sektor swasta. Pemkot Malang bisa menyasar sektor swasta untuk menggerakan potensi di Kota Malang, terutama sektor pariwisata.

"Ada sektor swasta yang bisa dioptimalkan karena Kota Malang salah satu destinasi wisata. Harapannya, untuk mengoptimalkan kunjungan wisata, dinas terkait memberikan dukungan dalam bentuk promosi. Bagaimana kegiatan wisata ini bisa dihadirkan warga Indonesia atau mancanegara melalui angaran promosi," tegas Bayu.

Dengan semakin banyaknya kunjungan wisatawan, Bayu mengatakan bisa menambal dampak efisiensi yang menyulitkan hotel dan restoran.

Ketua PHRI Kota Malang, Agoes Basoeki mengatakan, kegiatan olahraga seperti lari atau sepeda bisa menjadi cara menarik wisatawan luar kota datang ke Kota Malang. Pada pengalaman sebelumnya, agenda lari dan bersepeda kelas nasional telah memberikan dampak positif terhadap bisnis penginapan di Kota Malang.

Berkaca dari pengalaman itu, pemerintah diharapkan bisa menyelengarakan acara serupa pada tahun ini. Agoes menjelaskan, hotel-hotel yang memiliki corak convension sangat terdampak saat ini. Pasalnya, hotel-hotel tersebut memang mengandalkan kegiatan rapat atau lainnya daripada penginapan.

Ada satu hotel yang sudah mengurangi jam kerja karyawannya karena turunnya pemasukan. Agoes menguraikan, penurunan jam kerja itu juga diimbangi dengan penurunan gaji karyawannya.

"Jadi kerjanya empat sampai lima hari saja. Gajinya juga berkurang," ujarnya.

Kondisi bisnis perhotelan di Kota Malang sempat membaik saat jelang Lebaran. Okupansinya bisa mencapai 80 persen. Beberapa hotel malah dilaporkan telah penuh pesanan hingga tanggal 6 Arpil 2025. Selepas itu, Agoes menegaskan kondisinya memburuk hingga saat ini.

"Kami harus kreatif dan kolaborasi juga akan kami lakukan. Ini kan juga soal PHK, memang belum terasa tapi potensi memang ada. Ada beberapa hotel yang mengurangi jadwal kerja. Misal kerja seminggu, hanya kerja empat atau lima hari, gajinya juga berkurang," ujar Agoes.

Kepala Dinas Tenaga Kerja, Penanaman Modal, dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Malang, Arif Tri Sastyawan mengharapkan tidak ada pemutusan hubungan kerja. Sejauh ini juga belum ada laporan PHK yang masuk ke dinas.

Dikatakannya, pemerintah daerah sedang memutar otak untuk membantu pelaku usaha wisata menarik wisatawan datang ke Kota Malang. Dalam waktu dekat, akan diselenggarakan beberapa acara yang berpotensi mendatangkan banyak wisatawan.

Halaman
12
Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved