Pernikahan Agus Buntung & Nopiyanti, Proses Sakral Digantikan Keris,Masih Dipenjara Karena Pelecehan

SURYAMALANG.COM - Momen pernikahan Agus Buntung dan Nopiyanti belum lama ini beredar di media sosial. 

Saat prosesi sakral pernikahan, Agus Buntung digantikan keris lantaran dirinya masih dipenjara karena terjerat kasus pelecehan seksual.

Meski begitu, ternyata Nopiyanti, gadis yang dinikahi Agus Buntung, setia meski suaminya terjerat kasus pelecehan.

Sosok Nopiyanti mendadak jadi sorotan setelah kabar dirinya dinikahi Agus Buntung alias I Wayan Agus Suartama.

Seperti diketahui, sosok Agus Buntung sempat viral dan menghebohkan publik karena kasus pelecehan.

Dalam kasusnya, dilaporkan korban Agus Buntung tersebut berjumlah 15 orang.

Setelah kasusnya dilaporkan pihak korban dan viral, Agus pun akhirnya ditangkap dan diproses hukum.

Agus Buntung didakwa dengan pasal 6A dan atau pasal 6C, juncto pasal 15 huruf E Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS) dengan ancaman 12 tahun penjara dan denda Rp 300 juta.

Baca juga: 2 Orang Melapor Jadi Korban M Syafril Firdaus, Namun Bukan Sosok yang Dilecehkan di Video USG Viral

Hingga kini, Agus pun ditahan di Lapas Kelas IIA Kuripan, Kabupaten Lombok Barat atas kasus dugaan pelecehan seksual tersebut.

Namun kini beredar kabar Agus menikah dengan gadis Bali bernama Ni Luh Nopiyanti atau akrab disapa Nopiyanti.

Sontak kabar tersebut mengejutkan publik, mengingat Agus Buntung ditahan dan menjalani masa hukuman atas kasus pelecehan.

Diketahui kabar pernikahan Agus Buntung itu beredar viral di media sosial setelah dibagikan akun Tiktok @iluhh4112.

Dalam video tersebut terlihat ibunda Agus, Ni Gusti Ayu Ari Padhi mengenakan kebaya Bali dengan bawahan bercorak batik berwarna pink mengikuti acara pernikahan.
 
Sementara itu, seorang wanita diduga istri Agus Buntung berpakaian baju kebaya putih dan kain bercorak hijau.

Diketahui kehadiran Agus sebagai pengantin pria diwakilkan dengan keris yang dibungkus kain putih sebagai pengganti mempelai pria.

Disebutkan Prosesi pernikahan ini dikenal sebagai Widiwidana, sebuah upacara penyatuan dua keluarga yang diakui oleh Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI).