Info Malang

PENUMPANG Kereta Ekonomi Tembus 3,4 Juta Saat Lebaran 2025, Matarmaja dan Jayakarta Jadi Primadona

Mudik dan arus balik Lebaran 2025 menjadi momen bagi kereta api Matarmaja dan kereta api Jayakarta kelas ekonomi menjadi primadona.

Editor: iksan fauzi
PT KAI
KERETA API EKONOMI PRIMADONA: Penumpang kereta ekonomi tembus 3,4 Juta pada Lebaran 2025. Dua kereta ekonomi, yaitu Matarmaja dan Jayakarta menjadi primadona bagi warga Jawa timur saat Lebaran 2025 kemarin. 

SURYAMALANG.COM | MALANG - Mudik Lebaran 2025 menjadi momen kereta api Matarmaja dan kereta api Jayakarta kelas ekonomi menjadi primadona.

Pada Lebaran 2025 kemarin, okupansi kereta api ekonomi meningkat hingga 123 persen.

Dengan lebih 3,4 juta penumpang tercatat memilih kereta ekonomi sebagai moda andalan.

Kereta api kelas ekonomi ini menjadi favorit lantaran harga terjangkau dan memberi kenyamanan pada penumpang.

Data resmi mencatat, sebanyak 3.411.619 tiket kereta ekonomi terjual selama masa angkutan Lebaran 2025, dengan tingkat okupansi menembus 123 persen.

Bandingkan dengan kereta eksekutif yang mencatat 1.161.242 tiket (89.92 persen) dan bisnis sebanyak 96.061 tiket (96.91%).

Fakta ini memperkuat posisi kereta ekonomi sebagai tulang punggung arus mudik nasional.

Dari 10 besar kereta antarkota dengan penjualan tertinggi, 8 di antaranya berasal dari atau menuju Jawa Timur dengan total 236.621 kursi berhasil terjual.

KA Matarmaja, Jayakarta, Kertajaya, Pasundan hingga Gaya Baru Malam Selatan menjadi bintang utama jalur mudik 2025.

Dua perjalanan pulang - pergi KA Matarmaja mencatat angka fantastis:

  • KA 269 (Malang - Pasarsenen): 31.569 tiket terjual, okupansi 150,41%
  • KA 270 (Pasarsenen - Malang): 31.473 tiket terjual, okupansi 149,96%

Kereta lengendaris ini kini tampil dengan wajah baru.

Dengan dukungan armanda kereta ekonomi new generation, perjalanan panjang Malang - Jakarta terasa lebih nyaman dan modern.

KA Gaya Baru Malam Selatan No 89 (Surabaya Gubeng - Pasarsenen) mencetak rekor luar biasa dengan okupansi 277,27%  dan 30.161 terjual.

Kereta campuran ekonomi - eksekutif ini menunjukkan bahwa bahkan dalam persaingan kelas campuran, kursi ekonomi tetap menjadi pilihan utama masyarakat.

Kereta lain yang mencatat penjualan tinggi termasuk:

  • Jayakarta No 251 (Surabaya Gubeng - Pasarsenen): 29.609 tiket, okupansi 129,42%
  • Jayakarta No 252 (Pasarsenen - Surabaya Gubeng): 27.904 tiket, okupansi 116,05%
  • Kertajaya No 254 (Pasarsenen - Surabaya Pasarturi): 29.313 tiket, okupansi 118,97%
  • Ambarawa Ekspress No 264 (Semarang Poncol - Surabaya Pasarturi): 28.916 tiket, okupansi 116,95%
  • Pasundan No 275 (Surabaya Gubeng - Kiaracondong): 27.777 tiket, okupansi 170.16%
Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved