TERBAKAR CEMBURU! Pria di Surabaya Menghajar Ceweknya Hingga Terluka Parah dan Mencuri Perhiasannya

SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Terbakar api cemburu usai melihat kekasihnya didekati lelaki lain, membuat pria berinisial AK (39) gelap mata memicu menghajar sang pacar hingga babak belur di Surabaya.

Tak cuma itu, AK juga mencuri perhiasan emas berupa kalung serta gelang seharga belasan juta rupiah milik sang kekasih, sebelum kabur menghindari kejaran anggota kepolisian.

Kasus penganiayaan dan pencurian tersebut, sampai membuat anggota kepolisian turun tangan.

Korban berinisial DI ternyata telah melaporkan kelakuan sang pacarnya itu ke SPKT Mapolsek Wonokromo, Surabaya, Minggu (9/3/2025).

Laporan tersebut ditindaklanjuti, pihak kepolisian melakukan serangkaian penyelidikan hampir dua bulan.

Akhirnya, pada Kamis (8/5/2025) malam, AK berhasil ditangkap oleh anggota gabungan Tim Unit Reskrim Polsek Wonokromo, Satreskrim Polrestabes Surabaya, dan Satreskrim Polres Kediri, di kawasan Kabupaten Kediri.

Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Aris Purwanto menceritakan, insiden penganiayaan tersebut terjadi di dalam kosan korban DI, kawasan Jalan Bratang Gede, Ngagelrejo, Wonokromo, Surabaya.

Semula, tersangka AK sekonyong-konyong mendatangi korban di kosan, lalu meracau mengamuk dan membentak-bentak sang pacar.

Korban DI dituduh AK sedang berselingkuh dengan lelaki lain yakni teman dari ayahanda korban.

Tersangka AK, lanjut Aris, mengaku mengetahui bahwa Korban DI sudah difoto oleh si lelaki yang dituduhkan menjadi selingkuhan korban.

"Diduga cekcok itu dilatarbelakangi kecemburuan AK terhadap pria yang merupakan teman dari ayah korban."

"Pelaku menuduh korban telah difoto tanpa izin oleh pria itu," katanya kepada SURYAMALANG.COM, Sabtu (10/5/2025).

Cekcok yang terjadi di antara kedua belah pihak membuat, AK gelap mata menghajar korban hingga mengalami luka memar mata dan lengan tangan korban.

Bahkan, ungkap Aris, AK juga mencuri perhiasan emas; kalung dan gelang milik korban.

Perhiasan emas tersebut dijual di pedagang emas sekitar kawasan Wonokromo.

Lalu uangnya dipakai untuk kabur dan bersembunyi di kediaman kerabatnya, berlokasi di Kabupaten Kediri.

"Tersangka terdeteksi berada di Kediri. Setelah berkoordinasi dengan Resmob Polres Kediri tersangka ditangkap Kamis (8/5/2025) malam," pungkasnya.