Korban Pencemaran Limbah TPA Supit Urang Kota Malang Dijanjikan Ambulance, Motor dan Sumur Artesis

Korban Pencemaran Limbah TPA Supit Urang Kota Malang Dijanjikan Ambulance, Motor dan Sumur Artesis

Penulis: Imam Taufiq | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM/Rifky Edgar
PENCEMARAN LIMBAH - TPA Supit Urang di Kota Malang yang limbahnya mencemari warga Kabupaten Malang (foto arsip). 

Di tengah berlangsung pertemuan di TPA Supit Urang, anggota dewan dari Nasdem itu mendapat telepon dari seseorang.

Isi pembicaraannya disampaikan Dito dan membuat Rahman, yang semula masih sempat berbelit seperti rumitnya mencari ujung benang basah yang bulet itu, langsung terdiam.

 "Sudah, kalau DLH nggak bisa memberikan kompensasi buat warga yang terdampak, dengan berdalih takut menabrak aturan, kami dapat telepon dari 'beliaunya', dan disarankan nanti dianggarkan pada PAK mendatang, biar warga segera bisa terbantukan," tegas anggota dewan Nasdem, yang bikin Rahman terdiam dan terbelalak itu.

Siapa yang si penelpon sakti ke Dito itu? Sepertinya bukan Wahyu Hidayat, Wali Kota Malang.

Sebab, mantan Sekda Kabupaten Malang itu selama ini dinilai banyak pihak sepertinya bersikap 'bermain aman' terhadap segala persoalan, yang terjadi di Pemkot Malang itu.

Malah, terkait kasus pencemaran itu, DLH-nya yang sepertinya dikorbankan, untuk disuruh beradu kening dengan warga, yang jadi korban pencemaran.

'Yang telepon saya itu, ada lah. Tapi, kalau ngotot dan ingin tahu, dia adalah Pak Ali (maksudnya Ali Muthohirin, Wawali)."

"Intinya, beliau minta agar bau dan jenis pencemaran lainnya, dituntaskan karena kasihan pada warga," ungkapnya.

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved