Berita Viral

Nasib Kepsek Tewas Saat Ritual, Dibunuh Rekan yang Sakit Hati Dihina Tetap Miskin Meski Pesugihan

Pilu nasib Kepsek tewas saat ritual pesugihan ditemukan dengan kondisi mengenaskan. Dibunuh rekannya yang sakit hati dihina miskin meski pesugihan.

Penulis: Frida Anjani | Editor: Frida Anjani
Tribunnews
PEMBUNUHAN - Gambar ilustrasi untuk artikel pembunuhan Kepsek saat sedang ritual pesugihan. Rekannya sakit hati lantaran sering dihina miskin meski sudah pesugihan. 

SURYAMALANG.COM - Pilu nasib Kepsek tewas saat ritual pesugihan di tempat terpencil ditemukan dalam kondisi mengenaskan. 

Sosok Kepsek yang tewas saat ritual pesugihan itu ditemukan saat kondisi mayatnya mulai membusuk. 

Setelah diusut, ternyata Kepsek ini dibunuh oleh rekannya yang juga melakukan pesugihan

Rekannya merasa sakit hati karena sering dihina oleh Kepsek tetap miskin meski sudah melakukan pesugihan.

Kematian tragis menimpa MN (55), seorang kepala sekolah SD negeri di Kecamatan Alian, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah.

 Sosok yang dikenal berdedikasi dalam dunia pendidikan itu ditemukan tak bernyawa di tengah hutan pada Senin pagi (19/5/2025), dalam kondisi mengenaskan.

Jenazah MN ditemukan warga di area petilasan yang biasa digunakan untuk meditasi.

Lokasi tersebut berada di Dukuh Pagersuruh, RT 01 RW 03, Kecamatan Alian. Saat ditemukan, kondisi jasad sudah membusuk, diperkirakan telah meninggal lebih dari tiga hari.

pembunuhan terhadap MU (55), kepala sekolah asal Magelang. Terungkap jika korban tewa
PEMBUNUHAN - Ungkap kasus pembunuhan terhadap MU (55), kepala sekolah asal Magelang. Terungkap jika korban tewas seusai diracun oleh pelaku yang saat itu sama-sama sedang menjalani ritual pesugihan di Kebumen.

Temuan ini sontak mengguncang masyarakat sekitar, terlebih setelah identitas korban terungkap sebagai seorang pendidik.

“Awalnya tanpa identitas, namun setelah proses identifikasi, diketahui beliau adalah warga Srumbung, Magelang,” jelas AKP Yosua Farin Setiawan, Kasat Reskrim Polres Kebumen, Kamis (22/5/2025) mengutip Tribunnews.

Korban ditemukan mengenakan pakaian lengkap: kaus berkerah abu-abu bermotif garis, celana kain hitam, serta ikat pinggang dengan rajah kulit hewan. Sepasang sandal biru bertuliskan “Indomaret” ditemukan tak jauh dari lokasi.

Kecurigaan terhadap penyebab kematian mulai muncul, terutama karena jenazah ditemukan di lokasi yang cukup terpencil dan dikenal sebagai tempat ritual.

Pihak kepolisian segera melakukan autopsi, meskipun sempat mendapat penolakan awal dari keluarga.

Langkah tersebut akhirnya diizinkan demi mengungkap kebenaran.

Dari hasil penyelidikan intensif, terungkap bahwa MN tewas bukan karena kecelakaan atau sebab alami.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved