Pantai Gemah di Tulungagung Berubah Jadi Lautan Sampah, Imbas Banjir Bandang di Trenggalek
Pantai Gemah di Desa Keboireng, Kecamatan Besuki, Kabupaten Tulungagung berubah menjadi lautan sampah.
Penulis: David Yohanes | Editor: Eko Darmoko
Satu hari alat berat bekerja selama 8 jam, sehingga butuh biaya Rp 7,2 juta per hari.
Sementara dibutuhkan sekurangnya 7 hari untuk membersihkan total.
"Tinggal dihitung saja, Rp 7,2 juta dikali 7 hari. Rp 50 juta lebih sedikit," ungkapnya.
Sementara saat ini Pokdarwis Pantai Gemah tengah membangun panggung kesenian di depan sekretariat.
Karena itu Rojikin masih berharap bantuan para pihak terkait, terutama yang selam ini juga mendapat keuntungan dari Pantai Gemah.
Sebab jika situasi banjir sampah ini dibiarkan, maka tidak ada wisatawan yang mau datang.
"Wisatawan bablas ke Trenggalek, karena Pantai Gemah penuh sampah. Kita semua ikut rugi," tegasnya.
Banjir sampah ini selalu berulang, setiap kali musim cuaca ekstrem di Trenggalek dan Tulungagung.
Rojikin berharap ada solusi permanen untuk mengatasi banjir sampah ini.
Jika tidak maka destinasi wisata pantai di Tulungagung akan kalah dengan Kabupaten Trenggalek.
"Harus diatasi, seperti pemasangan jaring di sungai untuk mencegah sampah masuk ke laut."
"Kalau dibiarkan terus seperti ini, kita tidak bisa bersaing," pungkasnya.
Wabup Malang Lathifah Shohib Bertemu Menteri AHY Bahas Realisasi Jalan Tol Malang-Kepanjen |
![]() |
---|
Hasil Skor Arema FC Vs Bhayangkara Berakhir 2-1, Dalberto Jadi Penyelamat dengan Ukiran Dua Gol |
![]() |
---|
Mengubah Sampah Jadi Listrik, Wali Kota Batu Sudah Koordinasi dengan Kepala Daerah di Malang Raya |
![]() |
---|
Kenalkan Ekosistem Kendaraan Listrik di Kota Malang, Bikers Diajak Berkeliling Naik Honda CUV e: |
![]() |
---|
DPRD Kota Malang Siap Dukung Aglomerasi Pengolahan Sampah Malang Raya di TPA Supit Urang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.