Nasib Temon Monyet Ikon Warung Mbok Yem di Gunung Lawu Telanjur Dibawa Turun, Dipelihara Orang Lain
Pihak keluarga Mbok Yem tengah berupaya untuk mengembalikan Temon di warung, ketika warung dibuka kembali.
Penulis: Febrianto Ramadani | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM, MAGETAN - Keberadaan Temon, monyet, hewan peliharaan Mbok Yem di warungnya di Gunung Lawu kini jadi perhatian pihak keluarga ketika warung akan kembali dibuka.
Pihak keluarga Mbok Yem tengah berupaya untuk mengembalikan Temon di warung, ketika warung dibuka kembali.
Baca juga: Warung Mbok Yem di Gunung Lawu akan Segera Buka Kembali, Ini Sosok Penerus Penunggu Warung
Kehadiran Temon, selama ini telah menjadi daya tarik bagi sejumlah pendaki Gunung Lawu.
Hewan berupa seekor Monyet Jantan tersebut, selalu menemani Mbok Yem di warungnya, di Hargo Dalem Gunung Lawu Via Cemorosewu Magetan.
Keberadaan Temon menjadi tanda tanya bagi masyarakat, terlebih Mbok Yem tutup usia pada Rabu (23/4/2025).
Pasalnya, Temon baru saja dibawa turun gunung.
Video Temon dimasukkan dalam kurungan, lalau diusung turun gunung banyakmberedar di media sosial.
Perwakilan Keluarga Almarhumah Mbok Yem,Rina Dwi Prayekti, dikonfirmasi melalui aplikasi pesan singkat, Rabu (4/6/2025), mengungkapkan, saat ini Temon dibawa orang lain yang berada di Blora, Jawa Tengah,
“Temon masih di Blora. Kami mau mengupayakan kembali. Temon sudah jadi ikon Gunung Lawu,” ungkapnya.
Rina menuturkan, Ia bersama keluarga telah mediasi dan sepakat bahwa Temon akan dikembalikan.
“Mereka juga dulu sepakat mau mengembalikan, minta waktu, tapi tidak tahu, alasannya berubah bahwa Temon milik Pak Muis sepenuhnya,” tuturnya.
Pihaknya berharap, Temon bisa segera dikembalikan ke tempat asalnya di Gunung Lawu.
“Karena sudah menjadi ikon, para pendaki pasti mampir mencari Temon,” pungkasnya.
Sebagai informasi, Muis merupakan seorang pria yang membantu Mbok Yem berjualan di warung selama 19 tahun.
Muis viral di media sosial lantaran menyampaikan kabar warung Mbok Yem sementara tutup, dan memutuskan pensiun.
Kabar itu dibantah oleh Keluarga Mbok Yem dan menegaskan bahwa warung Mbok Yem tetap buka.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.