61 Lapak Penjualan Hewan Kurban di Kabupaten Malang Telah Diperiksa Jelang Idul Adha 2025

Kepala DPKH Kabupaten Malang, Eko Wahyu Widodo mengatakan, pemeriksaan hewan kurban sudah dilakukan sejak jauh hari mejelang Hari Raya Idul Adha 2025.

Penulis: Luluul Isnainiyah | Editor: Eko Darmoko
DPKH Kabupaten Malang
PERIKSA HEWAN KURBAN - Petugas kesehatan memeriksa hewan kurban di lapak penjualan di Kabupaten Malang, Rabu (4/6/2025). Sebanyak 61 lapak telah diperiksa jelang Idul Adha. 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kabupaten Malang telah melakukan pemeriksaan hewan kurban di beberapa lapak penjualan.

Sebanyak 61 lapak penjualan hewan kurban telah diperiksa oleh petugas.

Kepala DPKH Kabupaten Malang, Eko Wahyu Widodo mengatakan, pemeriksaan hewan kurban sudah dilakukan sejak jauh hari mejelang Hari Raya Idul Adha 2025.

Tempat jual beli hewan kurban menjadi sasaran dalam pemeriksaan ini.

“Kami sudah lakukan pemeriksaan ke 17 pasar hewan di Kabupaten Malang,” kata Eko ketika dikonfirmasi SURYAMALANG.COM, Kamis (5/6/2025).

Eko melanjutkan untuk pemeriksaan lapak penjualan kurban dilakukan menjelang hari H.

Di wilayah Kabupaten Malang pemeriksaan mulai dilakukan pada 3 Juni 2025 lalu.

Sebanyak 61 lapak telah diperiksa oleh petugas kesehatan dari DPKH. Lapak tersebut di 12 kecamatan di Kabupaten Malang.

Seperti di Kecamatan Kepanjen ada 4 lapak yang diperiksa, Kecamatan Pakisai 6 lapak, Kecamatan Singosari 11 lapak, Kecamatan Lawang 4 lapak, Kecamatan Kromengan 1 lapak, Kecamatan Jabun 7 lapak, Kecamatan Wagir 3 lapak, dan kecamatan lainnya.

“Pemeriksaan kita melibatkan dokter hewan sebanyak 22 orang, paramedis 25 orang, dan lainnya dibantu oleh mahasiswa dari Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Brawijaya (UB)," jelasnya.

Pemeriksaan yang dilakukan ini untuk memastikan hewan kurban yang akan diperjualbelikan dalam untuk Hari Raya Idul Fitri dalam kondisi sehat.

Artinya tidak ada hewan yang terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) maupun Lumpy Skin Disease (LSD).

Untuk kasus PMK sendiri, Eko menyampaikan baru-baru ini empat ekor sapi dari Kecamatan Wagir terjangkit PMK.

Setelah diketahui terjangkit PMK, dinas dengan segera memberikan penanganan dengan vaksinasi dan obat-obatan.

“Yang terjangkit sudah ditangani,” jelasnya.

Lebih lanjut, Eko menyampaikan hewan yang sehat atau tidak terkena penyakit adalah hewan yang tidak pincang, tidak mencret, tidak belekan, bulu halus dan mengkilat.

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved