Berita Arema FC Hari Ini Populer: Mayoritas Pemain Dipastikan Bertahan, Buget untuk Pemain Asing

SURYAMALANG.COM - Berikut berita Arema FC hari ini populer Rabu 11 Juni 2025 yang mengulas tentang pemain dan pelatih Singo Edan. 

Satu yang menjadi sorotan berita Arema soal manajemen pastikan mayoritas pemain Singo Edan bertahan di bursa transfer musim Liga 1 2025.

Selain itu, berita Arema hari ini juga membahas soal buget untuk rekrut pemain asing musim depan.

 Simak liputan selengkapnya terkait berita Arema hari ini selengkapnya:

1. Mayoritas Pemain Dipastikan Bertahan

Mayoritas pemain Arema FC dipastikan akan bertahan untuk musim kompetisi 2025/2026 mendatang.

Tak hanya untuk pemain lokal, namun sejumlah legiun asing juga dipertahankan oleh manajemen Arema FC.

Namun ada satu hal yang menjadi sorotan dari manajemen Arema FC.

Hal itu berkaitan dengan pemain muda atau yang biasa disebut Wonderkid bagi mereka yang bersinar.

Arema FC bisa dibilang menjadi salah satu tim yang sukses dalam menerbitkan pemain muda berbakat.

Seperti Achmad Maulana Syarif dan Arkhan Fikri yang kini namanya mulai bersinar di persepakbolaan Indonesia.

Bahkan keduanya juga dipanggil untuk memperkuat Timnas Indonesia untuk kelompok umur.

Meskipun keduanya bukan produk asli akademi Arema FC, namun Arema FC kini sudah mendapatkan hasilnya dari perekrutan keduanya.

"Mayoritas pemain muda tetap kami pertahankan,"

"Karena penampilan mereka di musim lalu bisa dibilang cukup baik," kata General Manager Arema FC, Yusrinal Fitriandi belum lama ini kepada Surya.

Sejak beberapa musim lalu, Arema FC cukup getol dalam mendatangkan sejumlah pemain muda.

Pada musim lalu tepatnya, ada enam pemain muda yang direkrut oleh Arema FC.

Sebut saja Bayu Setiawan, Ikhsan Lestaluhu, Anwar Rifai dan Salim Akbar Tuharea yang kini cukup bersinar.

Mereka banyak mendapatkan kesempatan untuk bermain di tim Arema FC pada musim 2024/2025.

Berkat jam terbang tersebut, banyak klub yang ternyata tertarik untuk mendapatkan pemain muda Arema FC ini.

"Ya banyak tim yang tertarik, terutama untuk Arkhan dan Achmad,"

"Tapi mereka tetap masuk skema untuk musim depan," ungkapnya.

Menurut Inal, kontrak para pemain muda di tim Arema FC kebanyakan lebih dari semusim.

Beberapa di antaranya juga ada yang telah memperpanjang kontrak baru.

Untuk musim baru ini, tidak menutup kemungkinan Arema FC akan merekrut pemain muda lagi.

"Kita lihat saja nanti prosesnya seperti apa,"

"Nanti akan ada beberapa pemain baru yang kita perkenalkan," tandasnya.

2. Buget untuk Pemain Asing

 Target pemain asing Arema FC musim depan beda dari biasanya yang hampir selalu mendatangkan sosok baru.

Arema FC juga dikenal sebagai klub yang membuka jalan bagi para pemain asing berkarier di Liga 1 seperti Gustavo Almeida yang kini main di Persija sampai Carlos Fortes yang pernah membela PSIS Semarang.

Namun musim depan, Arema FC akan mengubah prioritas mereka dengan menargetkan pemain asing yang pernah bermain di Liga 1.

Utak-atik buget menjadi salah satu faktor mengapa Arema FC memilih pasar lokal di bursa transfer akhir musim untuk Liga 1 2025-2026 mendatang. 

Dari delapan pemain asing musim lalu, Arema FC dipastikan kehilangan empat pemain.

Choi Bo-kyeong dan Wiliam Marcilio harus pergi karena kontraknya tidak diperpanjang.

Sementara, Charles Lokolingoy yang sejatinya akan dipertahankan, ternyata memilih hengkang ke Liga Korea Selatan.

Sedangkan Pablo Oliveira yang terlanjur dikontrak ternyata mengalami cedera lutut dan tidak akan didaftarkan sebelum benar-benar pulih. 

Kini hanya tersisa empat pemain asing saja yang besar kemungkinan menjadi bagian dari skuat Singo Edan musim depan, yakni Lucas Frigeri, Thales Lira, Julian Guevara, dan Dalberto Luan Belo. 

Jika delapan slot pemain asing dimaksimalkan, maka Arema FC harus mencari empat pemain asing tambahan.

“Dalam mendatangkan pemain asing, pertama kami lihat pasar lokal dulu, pemain mana saja yang tersedia" kata General Manager Arema, Yusrinal Fitriandi mengutip wearemania.net, Senin, (9/6/2025).

"Setidaknya, mereka sudah tahu bagaimana kultur sepak bola di Indonesia,” lanjutnya. 

Hanya saja, Yusrinal menegaskan, tidak sembarang pemain asing yang pernah tampil di Liga 1 bakal menarik perhatian Arema.

Menurut Yusrinal, ada berbagai pertimbangan yang ikut menentukan keputusan pemilihan pemain asing.

“Misal, ada pemain asing bagus yang sudah pernah bermain di Liga 1, tapi kontraknya gak masuk di budget, kalau diutak-atik budget-nya gak bisa, maka kita cari yang lain,” imbuh pria yang akrab disapa Inal itu.

“Kami coba mencari pemain pembanding, misal dia harganya gak mahal, tapi dengan kemampuan yang sama dengan pemain yang mahal tadi, mungkin bisa kami pertimbangkan,” jelasnya. 

Meski menginginkan pemain asing yang musim lalu sudah tampil di Liga 1, Arema tidak menutup kemungkinan untuk merekrut pemain asing yang benar-benar baru. 

Inal menyebut, hal itu tetap menjadi opsi kedua.

“Kelemahannya memang cuma modal dari video rekaman. Tapi, bisa juga lewat jalur pelatih kepala" katanya.

"Misalnya cari pemain asing yang pernah ikut dengan si pelatih, dia pasti tahu karakter dan kualitas si pemain,” tandas Inal.