Berita Arema FC Hari Ini Populer: Adi Satryo Layak Jadi Pesaing Lucas Frigeri, Sponsor Baru Merapat

SURYAMALANG.COM - Berikut berita Arema FC hari ini populer Jumat 13 Juni 2025 yang mengulas tentang pemain dan pelatih Singo Edan. 

Satu yang menjadi sorotan berita Arema soal alasan Adi Satryo layak di Arema FC jadi pesaing Lucas Frigeri menjadi penjaga gawang.

Selain itu, berita Arema hari ini juga membahas soal kehadiran BTN sebagai main sponsor Arema FC tidak hanya sebagai dukungan finansial, tetapi juga sebagai bentuk kepercayaan besar. 

 Simak liputan selengkapnya terkait berita Arema hari ini selengkapnya:

1. Adi Satryo Layak Jadi Pesaing Lucas Frigeri

Pujian untuk kiper PSIS Semarang, Adi Satryo datang dari asisten pelatih kiper Arema FC, Galih Firmansyah.

Galih Firmansyah memuji pencapaian Adi Satryo sebagai kiper muda lokal berbakat yang belakangan santer dikaitkan dengan Arema FC. 

Dalam rumor bursa transfer akhir musim ini, nama Adi Satryo muncul sebagai salah satu pemain incaran Singo Edan meski hingga kini manajemen Arema FC masih tutup mulut. 

Di tengah panasnya bursa transfer pemain jelang Liga 1 2025-2026, Galih Firmansyah menyoroti performa Adi Satryo yang kabarnya dilepas PSIS Semarang.

“Kalau menurut saya, Adi adalah kiper yang punya mental bagus. Dia juga punya beberapa catatan yang bagus di Liga 1" kata Galih mengutip wearemania.net, Kamis (12/6/2025).

"Apalagi, dia masih muda, masih bisa berkembang lagi. Sempat dipanggil Timnas juga, tentunya dia punya kualitas yang bagus,” imbuhnya. 

Ditanya peluang Adi gabung Arema FC, Galih memilih bungkam.

Pelatih asli Malang itu hanya ingin memberikan penilaian terhadap kualitas mantan kiper Persik Kediri dan PSS Sleman tersebut.

Kehadiran Adi bakal menjadi pesaing yang bagus untuk kiper utama, Lucas Frigeri.

Harapannya, kiper-kiper lokal dapat menunjukkan kemampuannya ketika dipercaya bermain.

“Ya seperti yang saya katakan, Adi punya kualitas bagus,” imbuh mantan kiper Arema di Liga 1 2022-2023 itu.

Jika benar gabung Arema, maka Adi bakal menambah persaingan di sektor kiper, selain Frigeri, musim lalu Arema punya Dicki Agung dan Andrian Casvari.

Galih tidak menyinggung nasib kedua penjaga agawang lokal itu, apakah masih dipertahankan atau dilepas Arema FC.

“Tunggu saja rilis resminya dari manajemen Arema (tentang kelanjutan kontrak Dicki dan Casvari),” pungkasnya.

Musim lalu, Adi tampil 17 kali bersama PSIS di Liga 1 2024-2025, sebelum timnya terdegradasi ke Liga 2.

Meski kebobolan 25 gol, kiper asli Tangerang itu mencatatkan tujuh kali cleansheet, sesuatu yang tidak bisa dicapai Arema (6 cleansheet semusim).

Menariknya, kiper yang pernah dipanggil Timnas Indonesia di era kepelatihan Shin Tae-yong itu punya catatan impresif saat bersua dengan Arema.

Empat kali bertanding melawan Arema bersama PSIS, Adi cuma kalah sekali (1-2), sisanya berakhir dengan kemenangan dan dua cleansheet.

Jika ingin mendatangkan Adi Satryo, langkah yang dihadapi Arema FC cukup berat.

Mengingat Adi Satryo masih terikat kontrak di PSIS Semarang hingga akhir Juni 2026.

Satu-satunya cara yang bisa dilakukan Arema FC ialah menebus kontrak Adi Satryo di PSIS Semarang agar bisa mendatangkan kiper berusia muda tersebut.

Uang yang akan dikeluarkan Arema FC untuk menebus dan mendatangkan Adi Satryo cukup besar.

Mengingat market value Adi Satryo cukup mahal, yakni Rp3,91 miliar dan kontraknya di PSIS Semarang masih cukup panjang.

Belum lagi, Arema FC harus melakukan negosiasi soal gaji dan hal lain agar Adi Satryo mau merapat.

Namun uang yang akan dikeluarkan Arema FC untuk mendatangkan Adi Satryo akan sebanding dengan apa yang bakal didapat.

Kedatangan Adi Satryo bisa memperkokoh gawang Arema FC.

Adi Satryo bisa menjadi opsi bagi Ze Gomes untuk Arema FC di Liga 1 2025-2026.

Selain itu, Adi Satryo dikenal sebagai kiper yang apik meski usianya masih 23 tahun.

Adi Satryo mencatatkan dua laga bersama Timnas Senior Indonesia dengan koleksi satu cleansheet dan kemasukan dua gol.

Kemudian, Adi Satryo pernah membela Timnas Indonesia untuk kategori usia U-23, U-19 hingga U-22.

Sementara di PSIS Semarang, Adi Satryo memperkuat Laskar Mahesa Jenar di musim 2022-2023 hingga 2024-2025.

Selama tiga musim tersebut, Adi Satryo mengemas 54 laga atau 4.637 menit bermain bagi PSIS Semarang di kompetisi Liga 1 dengan koleksi 16 cleansheet dan kemasukan 74 gol.

Arema FC punya opsi lain untuk mendatangkan Adi Satryo, yakni dengan cara meminjamnya dari PSIS Semarang.

Menarik dinantikan, apakah Adi Satryo berhasil digaet Arema FC di musim 2025-2026.

2. Sponsor Baru Merapat

Arema FC mendapatkan sponsor baru sebelum mengawali musim kompetisi Liga 1 2025/2026.

Sponsor baru tersebut ialah PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) atau Bank BTN.

Selain Arema FC, Bank BTN juga mensponsori dua klub Liga 1 lainnya yakni PSM Makassar dan Persita Tangerang.

Penandatanganan kerja sama antara manajemen BTN dan tiga klub sepakbola tersebut dilaksanakan di Menara 1 BTN, Jakarta pada Kamis (12/5/2025).

Menurut informasi dari Manajemen Arema FC, ketiga klub tersebut dipilih menjadi mitra BTN karena memiliki potensi besar untuk pengembangan kerja sama dan berprestasi baik.

Kerjasama yang dijalin tersebut hanya berdurasi selama satu musim.

"Kami yakin, dengan kolaborasi yang kuat antara dunia usaha dan dunia olahraga, kita bisa melahirkan prestasi yang membanggakan bagi bangsa," kata Manager Bisnis Arema FC, Munif Bagaskara Wakid.

Munif mengatakan, kehadiran BTN sebagai main sponsor Arema tidak hanya sebagai dukungan finansial, tetapi juga sebagai bentuk kepercayaan besar. 

Apalagi Arema FC juga dianggap klub yang cukup berprestasi di persepakbolaan Indonesia.

Selain pernah menjadi juara Liga Indonesia, Singo Edan juga pernah dua kali menjadi juga Piala Indonesia, dan berbagai macam piala lainnya seperti Piala Presiden.

Di sisi lain, Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu mengatakan, kerja sama sponsorship ini merupakan wujud komitmen BTN untuk mendukung pengembangan ekosistem olahraga Indonesia.

Khususnya dalam hal ini sepakbola sebagai olahraga yang populer dan memiliki potensi bisnis yang sangat besar.

“Tidak bisa dipungkiri, mayoritas masyarakat Indonesia masih mencintai olahraga sepakbola,"

"Sebab itu kami ingin berperan dalam pengembangan dunia sepakbola secara tidak langsung, yakni dalam bentuk sponsorship,"

"Ini merupakan langkah awal kami masuk ke industri sepakbola Indonesia dan kami akan melihat potensi apapun ke depannya," ujarnya.

Keputusan BTN untuk menjadi sponsor Arema FC, Persita Tangerang, dan PSM Makassar didasari atas kebutuhan untuk meningkatkan citra perseroan sebagai bank modern.

Terutama yang peduli dengan kemajuan olahraga nasional di mata para pencinta sepak bola Indonesia.

Terlebih lagi, kompetisi Liga 1 Indonesia merupakan liga profesional tingkat pertama dalam sistem Liga Sepak Bola Indonesia, serta kompetisi resmi di bawah naungan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI). 

“Dengan inisiatif strategis ini, diharapkan akan terbangun ekosistem bisnis yang akan menguntungkan baik BTN sebagai institusi perbankan maupun komunitas sepakbola nasional secara jangka panjang,” tandasnya.