UWG Malang dan Universitas Malaysia Kelantan Kolaborasi Dorong Mahasiswa Jadi Wirausaha Tangguh

UWG ingin membekali mahasiswa dan dosen di bidang kewirausahaan dalam kegiatan kuliah umum tentang Pengabdian Kepada Masyarakat Internasional

SURYAMALANG.COM/ISTIMEWA
KULIAH UMUM - Prof. Madya Ts. Dr. Muhammad Ashlyzabln bin Razik dari Universitas Malaysia Kelantan (UMK) menjadi pemateri dalam kegiatan kuliah umum di Universitas Widya Gama Malang (UWG) pada Kamis (19/6/2025). UWG dan UMK menjalin kolaborasi di bidang kewirausahaan setelah keduanya ini menjalin kerjasama pada awal 2024 kemarin. 

"Setiap program studi di UWG diharapkan dapat menjajaki kerja sama lebih lanjut sesuai dengan kebutuhan masing-masing," tambahnya.

Dengan penguatan ekosistem kewirausahaan melalui kolaborasi internasional, UWG berharap dapat mencetak lulusan yang tidak hanya unggul dalam akademik, tetapi juga mampu bersaing dalam dunia usaha secara global.

"Kami ingin mahasiswa kami tidak hanya siap kerja, tapi juga siap menciptakan lapangan kerja,"

"Ilmu dari para pelaku bisnis internasional seperti ini sangat penting dalam membentuk mindset entrepreneur di lingkungan kampus," ungkapnya.

Dalam kegiatan yang digelar selama dua hari mulai 19-20 Juni 2025 ini, pemateri yang merupakan dosen di Universitas Malaysia Kelantan membagikan pengalaman pribadi dalam mengembangkan bisnis kopi di Malaysia.

Mulai dari produk awal berupa serbuk kopi hingga menjadi produk olahan dan kesehatan dengan nilai ekonomi yang tinggi.

"Di Malaysia, kami melihat potensi kopi tidak hanya sebagai minuman, tapi juga sebagai produk kesehatan,"

"Kami kembangkan terus agar punya nilai tambah. Kami yakin potensi seperti itu juga sangat besar di Malang. Tinggal bagaimana memaksimalkannya," kata Prof. Madya Ts. Dr. Muhammad Ashlyzabln bin Razik pemateri dari UMK.

Dia juga menjelaskan, bahwa Universitas Malaysia Kelantan memang memiliki ciri khas sebagai kampus kewirausahaan. 

Para dosennya dituntut tidak hanya mengajar dan melakukan penelitian, tetapi juga memiliki dan mengembangkan usaha secara nyata. 

Hal ini menjadi keunggulan tersendiri karena pendekatan pembelajaran di UMK tidak hanya bersifat teoritis, tapi juga aplikatif.

"Kami tidak bisa hanya mengajar teori. Kami harus langsung praktek,"

"Itulah sebabnya kami datang ke UWG, untuk berbagi pengalaman bagaimana kami menjalankan usaha sekaligus menjadi akademisi,"

"Harapannya, mahasiswa dan dosen UWG bisa mendapatkan perspektif baru tentang dunia usaha," tandasnya.

 

Sumber: Surya Malang
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved