Berita Arema FC Hari Ini Populer: Kenapa Tidak Ada Jersey Pra-Musim? Alasan Julian Guevara Pergi

SURYAMALANG.COM, - Kumpulan berita Arema FC hari ini populer, Sabtu (21/6/2025) salah satunya tentang jersey Arema FC di musim 2025/2026. 

Tahun ini, Arema FC tidak mengeluarkan jersey pra-musim sehingga di ajang Piala Presiden 2025 nanti, mereka akan tampil tanpa kostum khusus. 

Sedangkan pemain asing Arema FC asal Brasil, Julian Guevara akan pergi untuk sementara sehingga ada kemungkinan tidak bisa tampil di turnamen pra-musim. 

Berikut ulasan selengkapnya:

1. Kenapa Tidak Ada Jersey Pra-Musim?

Tahun ini Arema FC tidak akan merilis jersey pramusim untuk mengawali Liga 1 2025/2026.

Singo Edan akan langsung menggunakan jersey baru, dan akan dikenakan saat berlaga di Piala Presiden 2025.

Hal ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, dimana Arema FC biasanya selalu merilis jersey untuk kebutuhan pramusim.

Seperti pada musim 2024/2025 kemarin, Arema FC merilis jersey pra-musim untuk kebutuhan Piala Presiden.

Jersey itu pun akhirnya menjadi ikonik, setelah Singo Edan mampu mengangkat juara Piala Presiden 2024 untuk keempat kalinya.

Rencananya, jersey baru akan diperkenalkan kepada publik sebelum Piala Presiden 2025 dimulai.

Baca juga: Arema FC Bisa Kalem, Target Persib Bandung di Piala Presiden 2025 Bukan Juara, Hodak: Terlalu Cepat

"Untuk saat ini kami tidak membuat jersey baru" kata Manager Store Arema FC, Tjiptadi Purnomo kepada SURYAMALANG.COM, Jumat (20/6/2025).

"Jadi nanti saat Piala Presiden, Arema FC langsung mengenakan jersey anyar mereka untuk musim kompetisi 2025/2026," lanjutnya. 

Jersey baru yang akan dirilis ini merupakan jersey home dan away yang disiapkan untuk mengarungi kompetisi Liga 1 2025/2026.

Jersey baru Arema FC ini terinspirasi dari perpaduan antara jersey Arema pada musim 1997/1998 dan 2006/2007 saat juara Copa Indonesia.

Baca juga: Klub Baru Flabio Soares Out dari Arema FC, Nasibnya Tak Dapat Menit Bermain Kini Harus Turun Kasta

"Jersey baru ini bernuansa klasik modern (vintage). Kenapa begitu? karena akhir-akhir ini kan cukup ramai jersey yang klasik-klasik," ucap Tjiptadi. 

"Jadi ada perpaduan untuk jersey pada musim 1996/1997 dan 2006/2007," sambungnya.

Dari segi warna, jersey home Arema FC tetap menggunakan warna biru terang.

Baca juga: Berita Arema FC Hari Ini Populer: Dugaan Ze Gomes Out Perkenalan Pelatih Baru, Nasib Flabio Soares

Warna birunya cukup identik dengan jersey Arema FC pada musim 2024/2025.

Sedangkan untuk jersey away, warna putih masih menjadi pilihan dari manajemen Arema FC.

"Tetap, yang home warna biru terang yang away putih" papar Tjiptadi.

"Masih tidak ada perubahan dari musim sebelumnya," urainya.

Satu hal yang jadi pembeda dari jersey baru Arema FC adalah dari segi kualitas bahan yang digunakan.

Tjiptadi mengatakan, ada beberapa material terbarukan yang terdapat pada jersey Arema FC ini.

Tidak hanya dari desain, namun dari segi kain, motif dan logo terbuat dari bahan yang terbarukan.

"Material, detail logo nanti semuanya dari bahan yang terbaru, pokoknya musim ini jauh lebih bagus," pungkasnya.

2. Alasan Julian Guevara Pergi

Arema FC harus kehilangan Julian Guevara untuk sementara waktu yang pulang ke negaranya untuk mengurus kursus kepelatihan lisensi A dan B di Kolombia.

Pemain berusia 33 tahun itu juga tidak tampak dalam sesi latihan Arema FC sejak 18 Juni 2025 kemarin, padahal sebelumnya hadir. 

Julian Guevara menjadi satu-satunya legiun asing yang menjalani latihan bersama tim saat itu.

Sementara legiun asing Arema FC lainnya, saat ini masih dalam proses perjalanan ke Malang untuk bergabung dengan tim.

"Julian izin pulang ke negaranya untuk mengurusi kursus kepelatihan," kata Asisten Arema FC, Kuncoro, kepada SURYAMALANG.COM, Kamis (19/6/2025).

3. Komentar Julian Guevara

Saat latihan perdana kemarin, SURYAMALANG.COM sempat ngobrol dengan Julian karena baru saja pulang liburan dari Jepang.

Bersama dengan istri dan kedua anaknya, Julian memanfaatkan libur kompetisi untuk healing.

Julian memilih untuk tidak pulang ke Kolombia karena alasan jarak yang cukup jauh dari Indonesia.

"Saya memerlukan waktu 2-3 hari untuk sampai ke Kolombia dari Indonesia. Perjalanan cukup jauh, kasihan anak-anak saya," ungkapnya.

Pada kesempatan itu, pemain yang berposisi sebagai bek tengah dan gelandang bertahan ini mengaku telah mengurus kurus kepelatihan.

Baca juga: Berita Arema FC Hari Ini Populer: Daftar 25 Pemain untuk Musim Depan, Bersiap Lawan Ole-Marselino

Julian mendapatkan kesempatan itu dari federasi sepak bola Kolombia dan telah dilakukan selama beberapa bulan yang lalu melalui daring.

Kondisi ini dimanfaatkan semaksimal mungkin agar Julian nantinya bisa menjadi pelatih ketika sudah pensiun sebagai pemain bola.

"Negaraku memfasilitasi kami untu mendapatkan lisensi A dan B kepelatihan" urainya. 

"Saya bersyukur semuanya dilakukan melalui daring, jadi saya tidak harus pulang ke sana (Kolombia)," ungkap Julian.

Namun sehari setelahnya, tepatnya pada 17 Juni 2025 kejutan datang.

Julian mengkonfirmasi melalui Instagram pribadinya @julianguevara92 kalau, Ia harus terbang ke Kolombia untuk menyelesaikan kursus kepelatihan ini.

Alhasil, Julian harus melakukan praktek langsung di Kolombia, demi mendapatkan lisensi kepelatihan ini.

'Saya telah menyelesaikan bagian teori dan sekarang saya harus melakukan praktek karena alasan ini saya harus pergi ke Kolombia untuk menyelesaikan proses dan menerima lisensi pelatih,' tulisnya di Instagram.

Baca juga: Perubahan Jadwal Piala Presiden 2025, Arema FC Vs Oxford United Main Kamis, Persib Bukan Pembuka

Julian juga mengkonfirmasi akan absen selama beberapa hari dari latihan.

Belum diketahui pasti kapan Julian Guevara akan kembali bergabung dengan tim mengingat sebentar lagi Arema FC juga akan berpartisipasi dalam turnamen pra-musim Piala Presiden 2025.

'Saya akan absen dari beberapa latihan dengan tim, untuk sementara waktu saya harus menyelesaikan kursus ini dengan berlatih sendiri' terangnya. 

'Saya berterima kasih kepada manajemen, pemain dan staf kepelatihan atas dukungan yang mereka berikan kepada saya dalam proses ini' lanjut Julian.

'Tanpa pengertian dan dukungan dari mereka Saya tidak akan mungkin berhasil,' pungkas Julian.

4. Persib Bandung Main Santai

Arema FC bisa kalem di Piala Presiden 2025 yang akan berlangsung pada 6-13 Juli 2025 mendatang sebab Persib Bandung tidak menargetkan gelar juara. 

Sebagai juara bertahan turnamen pra-musim tersebut, Arema FC bertekad untuk mempertahankan gelar mereka tahun lalu. 

Arema FC juga bisa disebut langganan juara "piala kayu" sejak menjadi juara 2017, 2019, 2022, dan 2024.

Sedangkan Persib Bandung, sang juara Liga 1 2024/2025, tidak begitu berambisi mengincar gelar karena beberapa alasan khusus. 

Di ajang Piala Presiden 2025 nanti, Persib Bandung akan memulai kiprahnya dengan tergabung di Grup B.

Maung Bandung bakal bersaing dengan klub kuat seperti Port FC (Thailand) dan Dewa United. 

Semua pertandingan Grup B ini akan dihelat di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung.

Baca juga: Gonjang-ganjing Pelatih Arema FC, Ze Gomes Diduga Out, Kuncoro Bocorkan Sosok Baru Akan Datang

Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak memberikan pandangannya terkait lawan-lawan di fase grup.

Menurut Bojan Hodak, baik Dewa United maupun Port FC adalah tim tangguh, namun ia menekankan performa tim di turnamen pramusim ini sangat bergantung pada persiapan.

"Dewa United dan Port FC adalah tim yang bagus. Tapi ini semua bergantung kapan mereka memulai sesi latihan (pramusim)," kata Bojan Hodak, pelatih terbaik Liga 1 dua musim terakhir, seperti dilansir dari laman resmi klub, Jumat (20/6/2025).

Selain itu, Bojan Hodak menegaskan fokus utama Persib di Piala Presiden 2025 bukanlah meraih gelar juara, melainkan memaksimalkan masa persiapan tim untuk menatap Liga 1 dan AFC Champions League Two.

"Target utama kami adalah liga dan AFC. Jadi kami memanfaatkan Piala Presiden untuk melakukan persiapan," tegasnya.

Meskipun Piala Presiden 2025 menawarkan total hadiah sebesar Rp11,5 miliar, Bojan Hodak tidak ingin memaksakan timnya di turnamen ini.

Baca juga: Arema FC Siap-siap, Ole Romeny-Marselino OTW Indonesia untuk Piala Presiden 2025 Bela Oxford United

Turnamen ini datang terlalu cepat bagi Persib, yang baru akan memulai pemusatan latihan pada 30 Juni 2025.

Artinya, tim hanya memiliki waktu sekitar lima hari setelah libur panjang sebelum turnamen dimulai.

Bojan Hodak memprioritaskan kesehatan pemain dan ingin menghindari badai cedera yang sempat melanda timnya di Liga 1 musim lalu.

"Tentu saja kami memiliki peluang untuk menang (juara). Tapi ini datang terlalu cepat di awal musim. Dan kami tidak bisa memaksakannya," ujar Bojan Hodak. 

"Seperti di musim lalu, ada banyak pemain cedera. Kami akan lebih memanfaatkan ini untuk melakukan persiapan menatap musim depan," tuturnya.

Pelatih asal Kroasia itu menambahkan, persaingan di Liga 1 dan AFC Champions League Two 2025/2026 diprediksi akan lebih ketat, sehingga Piala Presiden menjadi ajang krusial untuk pemanasan.

Jika berhasil finis sebagai juara Grup B, Persib akan melaju ke final melawan pemenang Grup A, yang berisikan juara bertahan Arema FC, Oxford United, dan Indonesia All Star.

(Suryamalang.com/Rifky Edgar/TribunKaltim.co)

Ikuti saluran SURYA MALANG di >>>>> WhatsApp