Menakar Peluang Nurcahyo di SelTer Sekda Kabupaten Malang, Zia'ul Haq : Ibarat Dapat Durian Runtuh

SURYAMALANG.COM, MALANG - Rencana Bupati HM Sanusi MM yang akan mempercepat pelaksanaan Seleksi Terbuka (Selter) calon Sekda diprediksi bakal merubah peta 'pertarungan' antar para pejabat Pemkab Malang yang ingin mengincar kursi yang ada 'badrolnya' itu. 

Indikasinya, bursa calon Sekda itu bakal diikuti oleh lebih banyak calon.

Jika dulu diperkirakan hanya lima orang, kini jumlah calonnya bertambah.

Meski para calon itu sudah berburu restu ke 'bosnya' namun belum tentu sekuat dulu, menyusul muncul calon baru, yang tak terduga itu.

Adalah Nurcahyo, Kepala Inspektorat yang kini jadi Pj Sekda Kabupaten Malang yang menjadi calon baru , yang justru memiliki keunggulan saat ini.

Bahkan kabarnya ia bisa membungkam calon lain yang sudah lama mengklaim dirinya yang paling kuat di bursa calon Sekda itu.

Zia'ul Haq, anggota dewan tiga periode dari Gerindra, menilai Nurcahyo punya peluang besar dan bisa bikin calon lain, ketar-keti karena jabatan dia.

Jabatan sebagai Pj Sekda saat ini cukup memberikan peluang bagi Nurcahyo jika nanti ikut Selter. 

Bahkan, saking mujurnya, Nurcahyo saat ini bisa diibaratkan bukan cuma dapat durian runtuh namun sekalian pohon musangkingnya juga ikut ambruk. 

Sebab, di saat muncul gonjang-ganjing siapa calon terkuat dari lima calon Sekda itu, tiba-tiba sebulan lalu ia dapat pulung. Yakni, dilantik jadi Pj Sekda.

Ia menggantikan Nurman Ramdansyah, yang sudah dua tahun jadi Pj Sekda, karena ditinggalkan M Wahyu Hidayat, jadi Pj Walikota Malang.

"Ya, rejeki dia lah. Sebab, saat ini dia bisa dekat dengan siapapun, yang dianggap bisa memberi karpet merah. Dan, itu wajar jika kemarin, dia nggak ada nafsu untuk ikut bursa sekda, lalu kini mulai tergoda," tegas Zia'ul Haq, anggota dewan tiga periode dari Gerindra, Selasa (24/6/2025) saat diminta menanggapi ramainya manuver para calon Sekda yang sedang berburu restu.

Menurut Zia, Nurcahyo memang saat ini terlihat yang paling berpeluang di antara enam calonnya itu.

"Mungkin, peluang dia saat ini bisa satu digit di atas calon lainnya, seperti Pak Avicenna atau Budiar. Namun, itu nggak usah bikin calon lain minder, tetap saja bersaing. Wong, yang namanya kompetisi seringkali tak terduga. Bisa saja, calon yang diunggulkan itu, kadang kalah sama jago yang dianggap kuda hitam," tegas Sekretaris DPC Gerindra ini.

Serti diberitakan sebelumnya, ada lima pejabat Pemkab Malang yang lebih dulu masuk, meramaikan bursa Sekda Kabupaten Malang.