Kualifikasi Piala Dunia 2026

Konspirasi Kotor AFC di Putaran 4 Kualifikasi Piala Dunia 2025 Diungkap Irak, Indonesia Dirugikan?

Qatar dan Arab Saudi jelas diuntungkan dengan sikap AFC yang mencari-cari landasan untuk menjadikan mereka sebagai tuan rumah.

Editor: Dyan Rekohadi
sbcgold.com
ILUSTRASI - Peta Indonesia di Piala Dunia 

SURYAMALANG.COM - Kecurigaan akan adanya permainan kotor di putaran 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia kian kentara.

Timnas Indonesia yang tengah berjuang untuk bisa menembus Piala Dunia 2026 dengan melalui putaran keempat Zona Asiapun mau tidak mau menghadapi kemungkinan skenario-skenario non teknis yang bisa merugikan.

Kini kecurigaan akan adanya skenario kotor di putaran keempat Piala Dunia 2026 zona Asia mulai terbaca ketika Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) 'memaksakan' tuan rumah pertandingan di Qatar dan Arab Saudi.

Indonesia sempat menganjukan diri untuk menjadi tuan rumah, tapi nampaknya tak dianggap.

Kini AFC telah resmi mengumumkan pot dalam undian Kualifikasi Piala Dunia 2026 putaran keempat, Jumat (11/7/2025).

Penempatan nama tim di pot undian kini disorot dan menjadi bukti nyata adanya konspirasi yang arahnya bakal memuluskan langkah tim tuan rumah.

Dugaan konspirasi kotor itu disorot akun pengamat sepak bola Irak, Iraq Football Podcast, dalam ulasan di media sosial X.

Putaran keempat Kualifikasi Piala DUnia 2026 Zona Asia akan diikuti enam negara, yaitu Qatar, Arab Saudi, Irak, Uni Emirat Arab, dan timnas Indonesia.

Undian akan dilakukan di Kuala Lumpur, Malaysia, pada Kamis (17/7/2025) mendatang.

Meski begitu, terdapat keanehan dalam pengumuman pot yang dirilis AFC hari ini.

Keanehan tersebut adalah, ranking FIFA teranyar baru saja dirilis pada Kamis kemarin, tetapi AFC memilih menggunakan ranking rilisan Juni.

Qatar dan Arab Saudi mulus sebagai tuan rumah Kualifikasi Piala Dunia 2026 putaran keempat meski ranking mereka bukan yang tertinggi dalam ranking FIFA saat ini.

"Drama dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, dan itu semua ulah sendiri," tulis Iraq Football Podcast.

"Beberapa waktu lalu, setelah Indonesia dan Irak mencoba mengajukan diri menjadi host putaran keempat, FIFA mengkonfirmasi bahwa Qatar dan Arab Saudi akan menjadi tuan rumahnya."

"Hal itu lantaran diasumsikan Arab Saudi dan Qatar akan berada di Pot 1 berdasarkan ranking FIFA."

"Namun ... Arab Saudi tampil di bawah standar di Piala Emas CONCACAF, dan menghilangkan poin FIFA yang berharga."

Dalam Piala Emas CONCACAF 2025, Arab Saudi melakoni empat pertandingan, dengan statistik sekali menang, sekali imbang, dan dua kali kalah.

Hal tersebut membuat poin Elang Hijau berkurang dalam peringkat FIFA, sehingga disalip Irak dalam ranking rilisan terbaru.

"(Berdasarkan ranking bulan Juli) Irak melompati Arab Saudi!" tulis Iraq Football Podcast.

"Masalahnya sebagai berikut: Qatar dan Arab Saudi adalah tuan rumah, tetapi tuan rumah tidak boleh berada di grup yang sama."

 "Jadi AFC/FIFA sekarang menghadapi dilema: 1) Tidak menghiraukan ranking setelah bulan Juni 2025 dan menaruh Qatar serta Arab Saudi di pot tuan rumah, atau 2) Memakai ranking terbaru, tapi berpotensi terjadi bentrok."

"Seluruh hal ini terlihat amis, ini bisa dihindari jika AFC menunggu ranking terbaru sebelum menunjuk host."

"Mereka memilih memberikan dua negara kuat sebuah keuntungan kandang dan menyudutkan FIFA."

"Skenario paling mungkin adalah AFC menggunakan ranking bulan lalu dan tidak menghargai performa naik Irak (dan penurunan Arab Saudi). Berantakan."

Qatar dan Arab Saudi jelas diuntungkan dengan sikap AFC yang mencari-cari landasan untuk menjadikan mereka sebagai tuan rumah.

Analisis Iraq Football Podcast tersebut menjadi kenyataan, merujuk pernyataan AFC lewat lawan resminya.

"Pemeringkatan (pot) dalam drawing didasarkan pada ranking FIFA untuk anggota AFC berdasarkan tanggal 13 Juni 2025," tulis konfederasi Asia.

Urutan pot undian berdasarkan ranking bulan Juni

Pot 1: Qatar (ranking 53), Arab Saudi (58)
Pot 2: Irak (59), UEA (66)
Pot 3: Oman (79), Indonesia (118)

Jika didasarkan ranking bulan Juli, Irak akan menempati Pot 1, sedangkan Arab Saudi tergusur ke pot 2. 

Bagi Indonesia, konspirasi yang bertujuan menguntungkan dan meloloskan tuan rumah putaran empat ke Piala Dunia jelas merugikan.

Dengan kemampuan yang dimiliki saat ini, Skuat Garuda sebenarnya masih memiliki peluang lolos ke Final Piala Dunia 2026 langsung dari putaran empat, dengan berjuang untuk jadi juara Grup.

Kemampuan Timnas Indonesia yang menahan imbang Arab Saudi din kandangnya dan mengalahkan mereka di Jakarta jadi bukti nyata.

Mau tidak mau Patrick Kluivert harus mendorong Timnas Indoensia untuk meraih kemenangan besar di setiap laga jika tak mau jadi korban konspirasi.   

 

 

 

Sumber: BolaSport.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved