Waspada Arema FC, Mental PSBS Biak Menyala di Laga Perdana Siap Buat Kejutan: Tak Perlu Main Cantik

SURYAMALANG.COM, - Sebagai tim tuan rumah untuk laga perdana Super League 2025-2026, Arema FC harus ekstra waspada kepada lawan pertamanya, PSBS Biak. 

Pertandingan akan berlangsung di Stadion Kanjuruhan Malang, markas Arema FC pada Senin (11/8/2025) sehingga kemenangan menjadi harga mati bagi Singo Edan. 

Akan tetapi calon lawan mereka PSBS Biak memastikan siap memberi kejutan pada pertandingan tersebut. 

PSBS Biak menunjukkan kesiapan penuh dengan semangat tinggi.

Baca juga: Peluang Arkhan Fikri Main Lawan PSBS Biak di Laga Perdana Arema FC, Dokter Beri Lampu Hijau

Meski tidak bertabur nama besar seperti klub-klub mapan lainnya, tim asal Papua ini datang dengan mental bertanding yang kuat.

Pelatih PSBS Divaldo Alves menegaskan komitmen tim untuk tampil maksimal dan mempertahankan posisi mereka di kasta tertinggi sepak bola nasional.

Tidak hanya bertahan, pelatih asal Portugal itu bahkan memasang target ambisius.

“Kami tahu kondisi tim bagaimana, kami juga tahu bukan tim seperti Dewa United, Persib" ujar Divaldo mengutip laman resmi LIB, Senin (4/8/2025). 

"Tapi kami punya kekuatan mental, dan coba kerja keras untuk lebih bagus lagi. Kami siap membuat kejutan,” imbuhnya. 

Baca juga: Daftar Lengkap Skuad Arema FC 2025/2026, Ada 33 Pemain dengan 11 Legiun Asing, CEO: Iwan Budianto

Menyambut laga perdana melawan Arema FC, PSBS terus mematangkan persiapan.

Divaldo Alves menyebut tantangan utama yang dihadapi adalah menyatukan skuat yang hampir seluruhnya diisi wajah baru.

“Setidaknya kami memerlukan waktu satu bulan lagi agar tim makin kompak. PSBS ini hampir semua pemain baru" katanya. 

"Jadi jelas perlu waktu untuk membangun chemistry. Namun, saya percaya kepada pemain, percaya kepada tim,” tambah Divaldo. 

Untuk mempercepat adaptasi, tim berjuluk Laskar Badai Pasifik ini telah menjalani sejumlah uji coba.

Baca juga: DAFTAR 11 Pemain Asing Arema FC Untuk Super League 2025, Teranyar ada Bek Asal Brasil Luiz Gustavo

Mereka bermain imbang saat menghadapi PS Barito Putera dengan skor 2-2, lalu menahan PSS Sleman 1-1, dan akhirnya menang tipis 1-0 dalam pertandingan tertutup melawan PSS kembali.

Fokus Divaldo Alves kini adalah memastikan pemain benar-benar memahami sistem permainan yang diusung.

Divaldo menilai setiap pemain harus siap dengan ritme dan tantangan sepak bola Indonesia yang dinamis.

“Mereka fokus di waktu tersisa untuk persiapan, paham situasi sepak bola Indonesia di dalam lapangan,” jelas pelatih yang musim lalu menangani Persik Kediri.

“Kita akan kejutkan semua orang. Tak perlu main cantik, tapi kita akan main dengan cara kita sendiri. Cara yang sudah kita bangun dengan karakter PSBS,” pungkas Divaldo. 

Jadi Tim Musafir

Sebelumnya, PSBS Biak melaunching 29 skuat yang akan berjibaku menghadapi Super League 2025-2026.

Manajer tim, Yan Artinus Mbaro, menegaskan perpaduan pemain lama dan baru PSBS Biak siap berkolaborasi demi prestasi lebih baik dibanding musim lalu. 

Saat launching tim, memang baru ada 29 pemain yang diperkenalkan dengan tujuh di antaranya pemain asing.

Meski regulasi Super League 2025-2026 memberi kesempatan setiap klub untuk mendaftarkan 35 pemain, Yan menegaskan manajemen masih akan mendatangkan satu pemain asing lagi. 

"Skuat musim ini ada yang lama, ada yang baru. Pemain lokal ada yang baru, pemain asing semua baru," ujarnya mengutip laman resmi LIB, Senin (5/8/2025). 

Baca juga: Keuntungan Arema FC Merekrut Betinho, Pelatih Arema FC Marcos Santos Ungkap Pengalaman Berbicara

Yan juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih sebesar-besarnya kepada semua pihak yang memberi kelonggaran kepada PSBS untuk berkandang atau ber-homebase di Sleman. 

Yan menyebut pihak Pemerintahan Kabupaten Sleman. 

"Terlebih masyarakat yang sudah memberikan ruang, memberikan kesempatan untuk kami PSBS Biak di musim ini 2025-2026 boleh berhomebase di Kabupaten Sleman" katanya. 

"Sudah resmi kita berkandang di sini (Stadion Maguwoharjo). Sebelum launching juga kita sudah sepakat dan diberikan restu,” sambung Yan. 

Menjadi tim musafir bukan kali pertama PSBS Biak.

Baca juga: SOSOK Luiz Gustavo Bek Anyar Arema FC Jebolan Liga 3 hingga Liga Utama Brasil, Persaingan Ketat

Musim lalu, juara Pegadaian Liga 2 2023-2024 ini juga melakoni hampir semua pertandingan home di luar Biak.

Yan menggaransi bermain jauh dari rumah tak membuat PSBS Biak bermain setengah hati.

"Yang pasti mereka bermain dimana pun, mereka pasti akan menampilkan permainan sesuai dengan skill dan talenta mereka" urainya. 

"Untuk hal itu tim kita sangat siap, mau main di mana baik home maupun away," pungkas Yan. 

Arema FC Punya "Senjata" Baru

Sedangkan Arema FC mendatangkan pemain asal Brasil, Betinho sebagai pemain baru jelang bergulirnya Super League 2025-2026.

Meski jadi pemain yang baru bergabung, Betinho dinilai akan cepat beradaptasi dengan tim dan langsung mencair dalam kompetisi nantinya.

Pengalaman Betinho yang sudah merasakan kompetisi di Indonesia memang jadi salah satu keunggulan.

Faktor pengalaman itulah yang menjadi pertimbangan utama Marcos Santos menjatuhkan pilihan kepada Betinho.

Bukan hanya pengalamannya berkompetisi di Liga 1, Betinho memiliki catatan bermain di liga tertinggi Brasil.

Pengalaman bermain di kasta tertinggi Brasil bersama klub-klub seperti Chapecoense dan Sport Recife menjadi nilai plus yang membuat Arema FC tidak ragu merekrutnya.

“Saya mengetahui dia dan pernah melihat dia. Ketika dia memperkuat tim seperti Chapecoense dan Sport Club de Recife di Serie A Brasil,” kata Marcos Santos seperti dikutip dari laman resmi ileague.

“Dia main di level tinggi dan memiliki kualitas. Kalau Serie A, sudah pasti top dan pasti akan membantu banyak bagi tim dengan kualitasnya,” imbuhnya.

Pengalaman sang pemain yang sudah mengenal atmosfer Liga Indonesia menjadi faktor penting dianggap Marcos Santos sebagai keuntungan merekrut Betinho.

Seperti diketahui, Betinho bukan nama baru di sepak bola Indonesia.

Musim sebelumnya, Betinho bermain bersama PSS Sleman dan menunjukkan kapasitasnya sebagai pemain yang fleksibel.

“Betinho pemain penting, dia tahu kompetisi dan situasi di negara ini, dia sudah merasakan bagaimana beratnya bermain di sini" kata Marcos Santos.

"Jadi, pengalaman itu menjadi nilai lebihnya. Saya pikir dia pemain yang telah diamati dengan baik,” lanjutnya. 

Tak selesai di urusan pengalaman, Arema FC bisa mendapat keuntungan lain dari Betinho , terkait kemampuannya yang bisa bermain fleksibel di sejumlah posisi di lapangan.

Meski berposisi utama sebagai gelandang, Betinho dikenal mampu bermain sebagai stopper. 

Bahkan, saat bersama PSS, Betinho lebih sering dipercaya mengawal lini belakang dibanding bek murni lainnya. 

“Saya memilih dia jadi gelandang. Tapi untuk sebuah kondisi tertentu, kami bisa memasangnya sebagai bek. Jadi, kami juga persiapan kalau ada apa-apa dengan pemain belakang. Dia bisa di sana,” ujar pelatih asal Brasil itu.

“Dia gelandang berkualitas, dia bisa mencetak gol dengan baik, dia juga pernah bermain bersama tim-tim hebat di Liga Brasil,” imbuhnya.

Keputusan membawa Betinho bukan langkah sembarangan.

Marcos Santos mengaku telah berdiskusi terlebih dahulu dengan jajaran staf pelatih sebelum mengajukan namanya kepada manajemen klub.

Pihak manajemen Arema FC pun telah mengungkap jika pelatih Marcos Santos diberi kebebasan memilih pemain yang diinginkan.

Tentunya peran Betinho diharapkan maksimal meski persiapannya bersama tim Arema FC cukup pendek jelang bergulirnya kompetisi.

(KompasTV)

Ikuti saluran SURYA MALANG di >>>>> WhatsApp