Pembunuhan Brigadir Nurhadi

3 Bulan Lebih Kematian Brigadir Nurhadi Tanpa Titik Terang, Misri Ubah Pernyataan Lihat Ipda Haris

3 Bulan lebih kematian Brigadir Nurhadi tanpa titik terang: Misri Puspitasari ubah pernyataan lihat Ipda Haris di kolam, Kompol Yogi bangun.

Dok. Polda NTB/Youtube KompasTV
PEMBUNUHAN BRIGADIR NURHADI - Misri Puspitasari (KANAN), salah satu tersangka kematian Brigadir Muhammad Nurhadi. Anggota Kepolisian Daerah (Polda) Nusa Tenggara Barat (NTB), Brigadir Nurhadi (KIRI) tewas pada Rabu (16/4/2025) di dasar kolam Vila Tekek, Gili Trawangan. Penyelidikan masih berlangsung Misri Puspitasari ubah pernyataan. 

Setelah memastikan Kompol Yogi terbangun, Misri kemudian masuk ke kamar mandi.

Ketika keluar, Misri tidak lagi melihat Ipda Haris di sekitar vila.

Kompol Yogi saat itu disebut berada di posisi terbaring menghadap ke atas sambil bermain ponsel.

Tak lama kemudian, Misri mengajak Yogi ke arah kolam dan di sanalah mereka menemukan Nurhadi dalam kondisi tak sadarkan diri.

CCTV Vila

Yan Mangandar juga mendesak kepolisian untuk lebih transparan dalam mengungkap bukti-bukti, khususnya rekaman kamera pengawas (CCTV) yang berada di sekitar lokasi kejadian.

Setidaknya ada empat kamera CCTV yang bisa menjadi petunjuk penting untuk mengurai kronologi dan mengungkap siapa pelaku sebenarnya.

“Kami memantau di hotel itu, ada 3 kamera CCTV jenis indoor bentuk bulat, terpasang di pintu utama lobi hotel, yang kedua CCTV dekat resepsionis dan yang ketiga CCTV lorong masuk keluar ke kamar hotel,” ujar Yan.

Satu kamera lainnya, menurut Yan, adalah jenis outdoor berbentuk panjang yang terpasang di pagar bambu di luar kamar Villa Tekek.

Baca juga: 10 Tahun Jadi Polisi, Brigadir Nurhadi Curhat ke Istri Ada yang Tidak Suka: Dia Terlalu Polos

Kamera ini dinilai mampu merekam aktivitas keluar-masuk hotel secara jelas, mengingat hanya ada satu akses keluar-masuk di area tersebut.

“Artinya CCTV ini sangat bisa merekam gerak-gerik aktivitas keluar masuk hotel, terutama bisa dicek di rentang waktu itu,” jelasnya.

Yan juga menekankan pentingnya rekaman dari kamera yang mengarah langsung ke pintu masuk kamar vila.

“Ini CCTV yang mungkin paling krusial,” tegasnya.

Yan pun mendorong agar Polda NTB membuka lebih banyak informasi ke publik terkait hasil pemeriksaan kamera-kamera tersebut.

Siapa yang Cekik Brigadir Nurhadi?

Berdasarkan hasil autopsi jenazah, Ahli forensik Universitas Mataram, dr Arfi Samsun, mengungkapkan ada indikasi penganiayaan terhadap Brigadir Nurhadi sebelum ditemukan meninggal dunia. 

Dari autopsi terlihat adanya luka memar hingga patah tulang lidah.

Sumber: Surya Malang
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved