Prada Lucky Namo Tewas Dianiaya Senior

PROFIL Serma Christian Namo Ayah Prada Lucky, 31 Tahun Jadi TNI Cuma Minta Keadilan Anaknya Tewas

Profil Serma Christian Namo ayah Prada Lucky, 31 tahun jadi TNI cuma minta keadilan anaknya tewas dianiaya senior, menyesal sampai minta maaf.

|
Youtube KOMPASTV
PENGANIAYAAN PRAJURIT TNI - Sersan Mayor (Serma) Christian Namo (KANAN) ketika ditemui di Kupang, NTT pada Kamis (7/8/2025). Foto Prada Lucky Chepril Saputra Namo (KIRI) prajurit TNI yang meninggal pada Rabu (6/8/2025) diduga dianiaya senior anak Christian Namo. Sebagai ayah Christian Namo cuma menuntut keadilan atas kematian putranya. 

Sementara itu, di Rumah Sakit Bhayangkara, dokter meminta surat pengantar dari polisi.

Christian hanya ingin membuktikan penyebab meninggalnya sang anak melalui autopsi. Dia meminta negara harus membantu, termasuk juga mengungkap pelaku pembunuh anaknya.

Menyesal Anak Masuk Tentara

Saat mengetahui anaknya tewas, Serma Christian Namo bersumpah akan mengejar para pelaku hingga ke neraka. 

Bahkan Christian Namo menyebut nyawa harus dibalas dengan nyawa menuntut keadilan untuk putranya yang tewas.

"Tentara main-main dengan nyawa, sampai neraka pun saya kejar. Saya minta keadilan, ini nyawa. Beta sudah tidak punya anak lagi. Tuhan tolong. nyawa dibayar nyawa," katanya di rumah sakit pada Rabu (6/8/2025).

Serma Christian turut mengungkapkan penyesalannya pernah mengizinkan sang anak untuk menjadi prajurit seperti dirinya. 

"Anak ganteng, Lucky. Bapa salah, bapa salah kasih lu (kamu) kerja Lucky. Bapa sudah bilang, kenapa lu mau jadi tentara. Bapa minta maaf," kata Christian sambil menangis di rumah duka Kota Kupang, NTT, Kamis (7/8/2025).

Tangisan pilu Sersan Mayor Christian itu kemudian viral dan mendapatkan simpati netizen. 

Minta Maaf

Christian Namo sempat menyampaikan permohonan maaf atas pernyataan sebelumnya yang menimbulkan kegaduhan di media.

Hal itu disampaikan ketika Kodim 1627/Rote Ndao menyerahkan tali asih kepada keluarga pada Jumat (8/8/2025) malam.

Bantuan itu diserahkan langsung oleh Komandan Kodim 1627/Rote Ndao, Letkol Kav Kurnia Santiadi W kepada Christian Namo.

Dalam kesempatan itu, Christian Namo meminta seluruh pihak untuk tidak menyebarkan informasi sepotong dan mengimbau masyarakat menjaga ketertiban.

Baca juga: Perjuangan Prada Lucky Namo Jadi Anggota TNI: 7 Kali Gagal Tes, Baru 2 Bulan Tugas Dibunuh Senior

Sementara Letkol Kav Kurnia menyatakan komitmen untuk mengawal proses hukum secara transparan, objektif dan adil terkait kasus kematian Prada Lucky.

Letkol Kav Kurnia mengatakan, pimpinan TNI menegaskan siapapun yang terbukti bersalah akan diproses sesuai hukum yang berlaku.

Terduga Pelaku

Prada Lucky Namo yang bertugas di Batalyon Infanteri Teritorial Pembangunan 834/Wakanga Mere (Yonif TP 834/WM), Kabupaten Nagekeo, NTT diduga dianiaya 20 seniornya sesama anggota TNI. 

Sumber: Surya Malang
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved