Kabupaten Malang

Desa Pamotan Kabupaten Malang Gempar, Warga Temukan Jasad Bayi Laki-laki saat Kerja Bakti di Sungai

Desa Pamotan Kabupaten Malang Gempar, Warga Temukan Jasad Bayi Laki-laki saat Kerja Bakti di Sungai

Penulis: Luluul Isnainiyah | Editor: Eko Darmoko
Polsek Dampit
EVAKUASI - Petugas kepolisian bersama dengan petugas medis mengevakuasi mayat bayi laki-laki yang ditemukan di aliran sungai Dusun Ubalan, Desa Pamotan, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang, Minggu (10/8/2025). Warga menemukan bayi saat melakukan kerja bakti. 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Warga Dusun Ubalan, Desa Pamotan, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang digegerkan dengan penemuan mayat bayi laki-laki di aliran sungai, Minggu (10/8/2025).

Kapolsek Dampit, AKP Ahmad Taufik mengatakan, bahwa warga menemukan mayat tersebut saat melakukan kerja bakti sekira pukul 09.00 WIB.

"Saat kerja bakti, warga melihat ada sesuatu yang menyangkut di tumpukan ranting pohon di aliran sungai."

"Mereka mengira benda tersebut merupakan boneka," kata Taufik saat dikonfirmasi SURYAMALANG.COM, Senin (11/8/2025).

Baca juga: Stadion Kanjuruhan Cuma Diisi 2 Ribuan Penonton di Laga Arema FC Vs PSBS, Panpel Cetak 5 Ribu Tiket

Selanjutnya, warga mendekati titik penemuan benda yang diduga boneka tersebut.

Ketika dilihat lebih dekat ternyata benda terebut merupakan bayi.

Bayi tanpa identitas tersebut ditemukan dalam kondisi tak bernyawa dengan posisi tengkurap.

Mengetahui kejadian ini, warga melapor ke Ketua RT kemudian diteruskan ke Kepala Dusun lalu dilaporkan ke Polsek Dampit.

"Usai mendapatkan laporan, petugas kepolisian bergegas menuju ke tempat kejadian perkara (TKP) bersama dengan petugas medis dari Puskesmas Dampit," jelasnya.

Jasad bayi kemudian dievakuasi dan selanjutnya dibawa ke RSUD Kanjuruhan Kepanjen untuk dilakukan Visum et Repertum (VER).

Berdasarkan hasil pemeriksaan luar, terdapat luka di antaranya dahi berlubang, telinga kanan dan kiri, mulut, lidah, lubang pada kaki kiri yang diudga dimakan hewan kecil serta terbentur ranting dan batu di sepanjang aliran sungai.

Selain itu tali pusar masih menempel pada perut bayi.

"Menurut keterangan dari petugas kesehatan diperkirakan bayi sudah dibuang 2 sampai 3 hari yang lalu," tegasnya.

 

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved