Honda DBL with Kopi Good Day 2025 2026
Kisah Perjuangan Ai Fancy, Ibunda Kayne Constantine Melawan Kanker Sambil Setia Dukung Anak di DBL
Fancy Rosalyn, atau akrab dipanggil Ai Fancy, ibunda dari Kayne Constantine, pemain SMA Santo Albertus Malang di DBL Malang 2025
SURYAMALANG.COM, MALANG - Senyum lebar tak pernah lepas dari wajah seorang wanita yang duduk di tribun GOR Bima Sakti, Malang, Jumat, 15 Agustus 2025.
Selama laga Honda DBL with Kopi Good Day 2025 East Java-South, ia tak berhenti bernyanyi, bertepuk tangan, dan memberi semangat untuk tim SMA Santo Albertus Malang.
Wanita itu adalah Fancy Rosalyn, atau akrab dipanggil Ai Fancy, ibunda dari Kayne Constantine, pemain SMA Santo Albertus Malang di DBL Malang 2025.
Meski keringat bercucuran, semangatnya tak pernah redup sepanjang 40 menit pertandingan.
Namun, di balik sorakan lantang itu, tersimpan kisah panjang perjuangan melawan penyakit yang pernah mengguncang hidupnya.
Pada akhir 2023, Ai Fancy divonis mengidap kanker payudara stadium 1A.
Awalnya ia hanya merasa ada benjolan di tubuhnya, meski hasil USG pertama menyebutkan tak ada masalah.
Pemeriksaan ulang mengungkapkan kenyataan pahit.
Saat itulah, Ai Fancy merasa setengah dunianya nyaris runtuh.
Dokter memvonis dirinya mengidap kanker payudara stadium 1A.
“Saat itu saya langsung ditanya, kapan mau mastektomi? saya kaget dong, akhirnya saya memutuskan buat pindah rumah sakit untuk mencari second opinion,” tuturnya.
Proses pengobatan dan perjuangan Ai Fancy pun dimulai dari sana.
Ai Fancy yang merupakan kelahiran Surabaya akhirnya memutuskan untuk mengunjungi salah satu rumah sakit di Surabaya.
Kondisinya saat itu belum terlalu parah. Tetapi, ia tetap harus waspada. Lantaran kanker tersebut bisa saja berkembang dan tidak ada yang tahu sampai mana perkembangannya.
Itulah yang terus dipikirkan oleh Ai Fancy.
Sampai ia memutuskan menyimpan penyakitnya ini sendiri. Tanpa memberitahu ketiga anaknya lebih awal.
Ai Fancy mendapat rekomendasi untuk melakukan rekonstruksi atau operasi pengangkatan kanker sebelum sel-selnya menyebar dengan cepat.
Dari sana, ia berkali-kali mengunjungi dokter untuk mengobservasi dan memantau sel jahat tersebut.
Dari proses itu, banyak hal terjadi di hidup Ai Fancy.
Divonis mengidap kanker adalah masalah pertama yang ia dengar. Lain halnya dengan proses penerimaan bahwa dirinya mengidap penyakit mematikan.
Keputusan berat pun diambil. Fancy menjalani operasi rekonstruksi di awal 2024, dilanjutkan dengan 6 kali kemoterapi dan 33 kali radiasi.
Operasi rekonstruksi kanker sebenarnya berhasil dilakukan. Tetapi, perjuangan Ai Fancy ternyata belum selesai.
Dokter mengharuskannya untuk melakukan kemoterapi dan radiasi untuk mencegah sel-sel kanker yang masih tersisa kembali berkembang lagi.
Proses itu membuat tubuhnya lemah, rambutnya rontok habis, bahkan sempat menggerogoti rasa percaya dirinya.
Namun, ia tetap memilih tampil kuat di depan ketiga anaknya, termasuk Kayne yang kala itu masih aktif membela Dempo di DBL Malang.
“Doa saya waktu itu cuma satu, kepada Tuhan. Tuhan, tolong berikan saya waktu lebih lama buat mendidik anak-anak saya, melihat mereka tumbuh. Itu yang bikin saya semangat untuk melawan kanker ini,” ujarnya,” tuturnya.

Momen paling emosional hadir saat Kayne dan rekan setimnya menuliskan pesan dukungan di sepatu mereka: “GWS Ai Fancy” dan “Play for my Mom” Honda DBL with Kopi Good Day 2024 East Java-South.
Saat itu, Fancy masih ada di tahap perjuangan awal melawan kanker.
Kejutan kecil itu membuatnya kembali percaya diri meski tampil dengan kepala plontos.
“Puji Tuhan aku selalu dikelilingi dengan orang-orang yang sangat suportif. Dia (anaknya) nggak pernah secara eksplisit kasih dukungan ke saya, tapi dengan tulisan itu, saya anggap kalau itu adalah bentuk dukungan dia diam-diam bersama teman-temannya. Dari sana, saya nggak pernah malu lagi punya kepala botak,” tuturnya,” ucap Fancy.
Dukungan dari keluarga, sahabat, hingga komunitas penyintas kanker Lovepink Indonesia membuatnya kian kuat.
Akhir 2024, perjuangannya membuahkan hasil: dokter menyatakan ia telah bebas dari kanker.
Kini, setiap langkahnya ke tribun basket bukan sekadar memberi semangat untuk Kayne, tapi juga merayakan kemenangan terbesar dalam hidupnya.
"Untuk anak-anak gadis dan semua perempuan di luar sana, harus lebih peduli (dengan tubuh) dan sadari. Dan apapun yang kita alami, walaupun sakit, tetap percaya akan ketetapan Tuhan itu baik," pesan Ai Fancy,” pesannya.
Ai Fancy pun menutup kisahnya dengan tekad sederhana namun tulus: tetap mendampingi Kayne di DBL hingga ia lulus sekolah.
Kisah Alodia Mayoree Kiara dari Panahan ke Basket, Tampil Gemilang di Honda DBL with Kopi Good Day |
![]() |
---|
Michael Gallanrahim Pemain Academy Arema FC yang Tampil di Honda DBL with Kopi Good Day 2025 |
![]() |
---|
Mengintip Kiprah Willy Kristian Nugroho di Honda DBL with Kopi Good Day dan Porprov Jatim |
![]() |
---|
Debut Manis Tim Basket Putri SMAN 7 Malang, Raih Hasil Positif di Honda DBL Seri Malang 2025 |
![]() |
---|
'Born to Shine’, Semangat SMAN 4 Malang Lewat Koreografi 3D Kung Fu Panda di Honda DBL 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.