Arema FC

7 FAKTA Cedera ACL yang Buat Achmad Maulana Arema FC Menangis Absen 9 Bulan, Momok Para Atlet

7 Fakta cedera ACL yang buat Achmad Maulana Arema FC menangis absen 9 bulan, momok para atlet, gejalanya nyeri hebat hingga radang sendi.

|
Instagram @aremafcofficial/@pssi
CEDERA ACHMAD MAULANA - Pemain bek kanan Arema FC, Achmad Maulana (KANAN) ketika mengikuti pemusatan latihan bersama Timnas Indonesia U23 untuk ajang Piala ASEAN U-23 lalu bulan Juli 2025 lalu. Achmad Maulana (KIRI) ketika sesi latihan bersama Arema FC. Kini Achmad Maulana harus absen bela Garuda Muda karena cedera ACL yang menjadi momok para atlet. 

SURYAMALANG.COM, - Mengenal cedera ACL (Anterior Cruciate Ligament) yang membuat pemain bek kanan Arema FC, Achmad Maulana Syarif menangis karena harus absen lama. 

Cedera ACL yang diderita Achmad Maulana membuatnya menepi hingga 9 bulan atau sampai akhir musim Super League bulan Mei 2026. 

Kesedihan Achmad Maulana tidak berlebihan, sebab selain jadi andalan Arema FC, pemain berusia 22 tahun itu juga menjadi pilar utama di sektor sayap kanan Timnas Indonesia U23.

Baru bulan Juli 2025 lalu, Achmad Maulana merasakan sengitnya perjuangan bersama Garuda Muda di ajang ASEAN Cup U-23.

Baca juga: Berita Arema FC Hari Ini Populer: Keterangan Dokter Cedera Achmad Maulana, Absen Hingga Akhir Musim

Kini Achmad Maulana tidak bisa ikut untuk tampil di Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 pada 3-9 September 2025 di Sidoarjo, Jawa Timur.

Padahal Achmad Maulana kerap diplot sebagai bek kanan yang rajin membantu serangan maupun pertahanan.

Lantas seperti apa cedera ACL yang sering menimpa para atlet ini? berikut 7 faktanya:

1. Pengertian Cedera ACL

Cedera ACL salah satu cedera serius yang sering jadi momok para atlet karena membutuhkan operasi dan rehabilitas yang panjang.

Dilansir dari MayoClinic, cedera ACL adalah kondisi ketika ACL atau anterior cruciate ligament yang berada di lutut robek atau keseleo. 

ACL ini merupakan ligamen di dalam lutut yang saling bersilangan satu sama lain dengan posterior cruciate ligament (PCL).

Baca juga: PENYEBAB Pelatih Timnas Indonesia U23 Tak Cari Pengganti Achmad Maulana Arema FC, Stok Sisa 3 Pemain

Ligamen ini menjadi penghubung antara tulang paha dan tulang kering.

Cedera ini umumnya terjadi dalam sebuah olahraga yang melibatkan pergerakan atau tekanan pada lutut.

Banyak orang akan mendengar bunyi letupan atau merasakan sensasi “pop” di lulutnya ketika terjadi cedera ACL.

2. Nyeri Hebat hingga Radang Sendi

Gejala lain dari cedera ACL ini yaitu seseorang akan merasa nyeri yang hebat dan merasa tidak mampu untuk melanjutkan aktivitas.

Penderita cedera ACL juga mengalami perasaan tidak stabil atau tidak kuat dalam menahan beban badannya.

Kemudian, muncul pembengkakan yang cepat di bagian lutut serta rentang geraknya menjadi kecil.

Penderita cedera ACL memiliki risiko lebih tinggi terkena osteoartritis atau radang sendi pada lututnya, tergantung tingkat keparahannya.

3. Contoh Kasus

Umumnya, cedera ACL sering terjadi selama aktivitas olahraga dan latihan yang dapat memberi tekanan pada lutut, seperti:

- Pergerakan kaki untuk berhenti mendadak 

- Pergerakan kaki dalam berubah arah, serta lompatan dan pendaratan

- Mendarat dari lompatan dengan posisi kaki atau pegerakan yang salah

- Menerima pukulan langsung ke lutut atau mengalami benturan, seperti tekel sepak bola.

4. Faktor Risiko

Terdapat sejumlah faktor yang meningkatkan risiko seseorang menderita cedera ACl, antara lain: 

- Perempuan, karena perbedaan anatomi, kekuatan otot, dan pengaruh hormonal

- Berpartisipasi dalam olahraga tertentu, seperti sepak bola, bola basket, badminton, senam, dan ski leren

- Menggunakan pola gerakan yang salah

- Mengenakan alas kaki yang tidak pas

- Menggunakan peralatan olahraga yang tidak dirawat dan disetel dengan baik.

5. Cara Pencegahan ACL 

Pelatihan dan olahraga yang tepat dapat membantu mengurangi risiko seseorang mengalami cedera ACL.

Seorang dokter olahraga, terapis fisik, atau pelatih atletik dapat memberikan arahan, instruksi, dan imbauan untuk membantu mengurangi risiko pada atletnya.

Baca juga: Achmad Maulana Syarif Cedera, Figo ke Deltras, Arema FC Pertimbangkan Rekrut Pemain Anyar

Selain itu, terdapat sejumlah program untuk mengurangi cedera ACl tersebut, yaitu:

- Latihan untuk memperkuat bagian pinggul, panggul, dan perut bagian bawah dengan tujuan melatih atlet agar lutut tidak bergerak yang bisa memicu cedera ACL

- Latihan yang memperkuat otot-otot kaki khususnya latihan hamstring, untuk memastikan keseimbangan kekuatan otot kaki secara keseluruhan

- Latihan yang menekankan pada teknik dan posisi lutut yang benar saat melompat dan mendarat dari lompatan

- Latihan untuk meningkatkan teknik saat melakukan gerakan memutar dan memotong.

6. Diagnosis Cedera ACL 

Dilansir dari JohnsHopkinsMedicine, robeknya ACl didiagnosis melalui riwayat penderita, jika memang mempunyai pengalaman cedera yang sama.

Dokter juga akan melakukan pemeriksaan fisik dengan menilai secara spesifik jumlah gerakan yang ada usai mengalami cedera ACL.

Selain itu, dokter akan mengevaluasi struktur lain di dalam lutut yang berkaitan dengan bagian ACL tersebut.

Pada bagian ACL yang cedera, dokter akan melakukan pemeriksaan dengan pemindai MRI seberapa parah robekannya.

7. Penanganan Cedera ACL 

Penanganan atau perawatan cedera ACL ditentukan oleh dokter berdasarkan tingkat keparahannya.

Seseorang bisa menjalani proses pembedahan jika cedera ACL-nya parah. Pembedahan itu dilakukan untuk mengganti ligamen yang robek

Sementara perawatan nonbedah akan mencakup imobilisasi atau penyangga, terapi fisik, dan rehabilitasi bertahap untuk kembali ke aktivitas dan olahraga seperti biasa.

Bagi atlet yang mengalami cedera ACL, mungkin akan disarankan dokter untuk berhenti berolahraga terlebih dahulu sebagai bentuk proses pemulihan.

Keterangan Dokter Tim Arema FC

Terkait cedera yang diderita Achmad Maulana, dokter Tim Arema FC, Nanang Tri Wahyudi memberikan keterangan secara lengkap. 

Kata Nanang, Achmad Maulana harus masuk kamar operasi dalam waktu dekat dengan masa pemulihan direntang waktu 6-12 bulan.

"Saat ini kami masih menunggu jadwal operasi karena memang ada cedera serius di lututnya," ucap dokter Nanang pada Selasa (26/8/2025).

"Sangat disayangkan, tapi sepak bola memang seperti itu," imbuhnya. 

Baca juga: Dua Pemain Arema FC Arkhan Fikri dan Salim Tuharea Ikuti TC Timnas Indonesia U-23 di Surabaya

Nanang menjelaskan, meskipun Achmad Maulana mengalami cedera, namun pemain asal Bandung itu masih tetap bisa berjalan.

Hanya saja, statusnya sebagai atlet membuat Achmad harus membatasi gerakan yang berlebihan sebab kondisi lututnya belum stabil. 

Untuk itu, Achmad harus naik meja operasi demi kembali menstabilkan lututnya.

"Kalau jalan gak masalah, tapi kalau atlet lututnya harus stabil. Kalau gak stabil bisa cedera ulang dan akan cukup sering" ungkap Nanang. 

"Jadi kemarin keputusannya distabilkan dengan operasi ligamen ACL. ACL itu hubungan dengan stabilitas lutut," jelas dokter. 

"Kalau luka biasa mungkin 2-4 Minggu sembuh tapi kalau kendor, itu gampang merusak struktur yang lain," jelasnya.

Lebih lanjut, dokter Nanang menjelaskan seperti apa posisi Achmad ketika di lapangan hingga bisa terjadi cedera ACL

"Kemarin dia kepluntir. Lutut tertekuk oleh badan dia sendiri dan bukan karena benturan," terangnya. 

"Kalau dibilang parah sekali enggak, hanya perlu distabilkan saja," tandas dokter Nanang. 

Cedera ACL didapatkan Achmad Maulana, ketika membela Arema FC menghadapi Bhayangkara Presisi Lampung FC di pekan ketiga Super League 2025-2026 pada Jumat (22/8/2025) lalu. 

Saat itu, Achmad Maulana ditarik keluar pada menit ke-31 akibat cedera yang membuatnya mengerang kesakitan sembari memegangi lutut kakinya.

Dengan cederanya Achmad Maulana, pelatih Arema FC, Marcos Santos harus memiliki opsi di barisan bek kanan.

Bisa dipastikan, Arema FC kehilangan dua bek kanan setelah sebelumnya Ahmad Figo dipinjamkan ke Deltras Sidoarjo.

Arema FC masih memiliki nama-nama seperti Rifad Marasabessy, M Aswin, Bayu Setiawan dan Bayu Aji yang bisa diplot sebagai bek kanan.

(Kompas.com/Suryamalang.com|Rifky Edgar)

Ikuti saluran SURYA MALANG di >>>>> WhatsApp 

 

 

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved