SURYAMALANG.COM, BLIMBING – Siswa SMK yang mengikuti Workshop Robotika se-Jatim pada 2015 harus menyelesaikan robot pertanian dalam waktu 11 hari.
Hal ini karena workshop ini merupakan terobosan untuk menciptakan robot yang bisa diimplementasikan secara nyata dalam pertanian seperti keinginan Gubernur Jatim, Soekarwo.
Sebanyak 20 siswa dari 10 SMK di Jatim, masing-masing sekolah 2 diwakili 2 siswanya untuk mengikuti workshop yang diadakan di Hotel Sahid Montana 2 Malang, sejak 19 Oktober hingga 30 Oktober 2015.
Siswa SMK ini merupakan siswa pilihan dari Dinas Pendidikan (Dindik) Provinsi Jatim. Dua SMK diantaranya yaitu SMKN 8 Malang dan SMK PGRI 3 Malang.
Siswa kelas 10 jurusan mekatronika di SMKN 8 Malang, Achmad Arif Bryan (16) dan Dhanny Magga Sukha (16), saat ditemui SURYAMALANG.COM usai workshop hari ke-3, Rabu (21/10/2015) menjelaskan, keduanya mengikuti workshop ini setelah dipilih dari pihak sekolahnya.
Untuk mengikuti workshop ini mereka juga harus mengumpulkan proposal mengenai ide robot pertanian yang mereka buat.
“Kami membuat proposal dengan ide robot digital untuk memanen padi dan mangangkutnya menggunakan karung dengan lengan robot,” jelas Bryan.
Ide robot yang mereka buat juga menggunakan terobosan tenaga surya sehingga ramah lingkungan. Karena tidak memakai bahan bakar dari fosil.
“Kalau saya dari SMP sudah hobi bikin robot, dulu pernah bikin sendiri robot line follower , jadi materi dasar pengembangan robot sudah bisa. Tinggal dimantapkan lewat workshop ini,” ungkap Bryan.
Sementara itu Dhanny menjelaskan dirinya mulai mengenal robot sejak masuk SMK. Iapun belum menyelesaikan robot yang ia buat.
“Kalau robot pertanian ini, masih mengadaptasi komponen robot yangs sering dilombakan. Mungkin nanti memperkuat di beberapa sisi saja,” tutur Dhanny.
Workshop ini dikelola sepenuhnya oleh jurusan Elektronika Universitas Merdeka (Unmer) Malang. Untuk membuat terobosan terbaru di bidang robot pertanian.
Pemateri didatangkan dari 3 narasumber ahli dari Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) dan Universitas Negeri Malang (UM).
“Karena ini terobosan baru di dunia robotik, maka kami mendatangkan pemateri dengan kolaborasi luar biasa, seperti pemateri dari ITS lulusan Inggris, konsennya dari desain,” jelas kepala jurusan, Teknik Elektro Unmer. Dr Eng Dwi Arman Prasetya ST MT.
Selain itu, Arman, sapaan akrabnya juga akan menjadi pemateri dalam workshop ini karena dirinya juga mempelajari teknik elektro di Jepang.