Malang Raya

Pemkot Siap Jual Wajah Jalan Ijen ke Wisatawan, Ini Konsepnya!

Penulis: Sri Wahyunik
Editor: musahadah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang turis berjalan di pedestrian Jalan Ijen Kota Malang.

SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Malang menargetkenaikan wisatawan tahun 2016 antara 5 - 10 persen dari tahun 2015.

Kenaikan ini dirinci,  5 - 7 persen untuk wisatawan mancanegara (wisman) dan 7 - 10 persen wisatawan nusantara (wisnus).

Berdasarkan data dari Disbudpar Kota Malang, jumlah wisatawan di tahun 2015 hingga bulan November sebanyak 5.952 untuk wisman dan 2.494.459 wisnus. Sedangkan tahun 2014 ada  6.025 wisman dan 2.423.076.

Kepala Disbudpar Kota Malang Ida Ayu Made Wahyuni mengatakan pihaknya memiliki sejumlah kemasan promosi pariwisata untuk meraih target itu. Antara lain hiburan patrol di Akun-Alun Kota Malang setiap Sabtu malam.

"Kelompok patrol yang tampil sudah terpilih, ada delapan kelompok yang akan main secara bergiliran setiap Sabtu malam. Harapannya lebih menarik kunjungan wisatawan ke Kota Malang," ujar Ida Ayu, Minggu (10/1/2016).

Selain itu, pihaknya juga menggandeng Himpunan Pramuwisata Indonesia Cabang Malang. Ada 30 orang yang bekerja bersama disbudpar untuk promosi pariwisata Kota Malang. Paket pariwisata yang dijual kepada wisatawan adalah pendidikan, budaya, juga heritage.

"Paket wisata Malang itu, pendidikan, budaya, juga heritage dan tentu saja kuliner. Itu bisa dalam satu paket city tour. Ini yang kami galakkan dengan menggandeng Himpunan Pramuwisata Indonesia," lanjutnya.

Paket wisata lain yang juga bisa menarik wisatawan adalah even yang digelar hotel-hotel di Malang.

Disbudpar tahun ini juga akan lebih gencar menjual wajah Ijen Boulevard (Jalan Besar Ijen). Jalan itu dikelilingi bangunan yang masuk dalam daftar cagar budaya di Kota Malang.

Jalan yang dinaungi pohon-pohon palem raksasa itu juga kini dilengkapi taman. Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Malang telah menata taman di jalan itu, dan melengkapinya dengan sejumlah fasilitas seperti kursi.

Sementara itu, koordinator kelompok patrol dan perkusi dari Kelurahan Tlogomas Kecamatan Lowokwaru, M Endro mengaku senang dan siap jika disbudpar memberi waktu seminggu sekali untuk tampil di Alun-Alun Kota Malang. "Selama ini sih sudah, tetapi inisiatif sendiri. Katanya mulai tahun ini, akan difasilitasi pemkot. Kami senang dan tentunya siap untuk tampil," ujar Endro.

Berita Terkini