Malang Raya

Inilah Jurus Jitu Pemkot Malang Mendatangkan Wisatawan di Era MEA

Penulis: Aflahul Abidin
Editor: musahadah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mahasiswi semester tiga Prodi Pendidikan Seni Tari dan Musik melakukan perform art di Jalan Veteran, Kota Malang, Kamis (10/9/2015). Perform art dengan mengenakan kostum Tradisional Fungky ini merupakan tugas mata kuliah Koregrafi untuk melatih mental dalam perform seni.

SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Pemkot Malang memiliki jurus jitu menjaring wisatawan di era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).

Pemkot Malang akan mengoptimalkan potensi wisata pendidikan.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Malang Ida Ayu Wahyuni menjelaskan, wisata pendidikan bisa dijadikan daya tarik wisatawan karena banyak pelajar asing yang kuliah di kampus-kampus kota ini, baik negeri maupun swasta.

"Sektor wisata pendidikan sedikit banyak akan mendongkrak jumlah wisatawan," kata dia.

Target asal wisatawan pendidikan terbesar dari negara-negara ASEAN.

Maklum saja, sebagaian besar jumlah warga negara asing yang berkuliah di Kota Malang berasal dari negara itu.

"Kalau dari jumlah kunjungan, warga ASEAN menduduki peringkat tertinggi setelah Belanda. Tidak bisa dipungkiri memang sebagian besar wisatawan Kota Malang berasal dari negara itu. Di luar itu, kita juga tengah menjajaki potensi wisatawan dari Australia, Jepang, dan Korea Selatan," tambahnya.

Meski namanya wisata pendidikan, namun tak melulu tentang dunia pembelajaran. Agenda tahunan seperti Malang Flower Carnival yang akan digelar tahun ini dan diikuti oleh 15 negara, juga tergolong dalam sektor tersebut.

Dengan kondisi seperti itu, Ida optimistis target wisatawan nusantara dan mancanegara sebanyak 2,5 juta pada 2016, atau naik 25 persen dari tahun sebelumnya, akan berhasil dicapai. "Anggaran yang sudah kami sediakan tahun ini, yakni sebesar Rp 9 miliar akan kami maksimalkan sebaik mungkin," pungkasnya.

Berita Terkini