Medan

Bermodal Korek Api dan Tusuk Gigi, Samludin Kuras Uang di ATM Korbannya hingga Puluhan Juta

Editor: musahadah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapolsek Medan Kota Kompol Ronald didampingi Kanit Reskrim AKP Martualesi (kiri) dan Waka Polsek AKP Torang Niari (kanan) saat interogasi Samludin (baju tahanan) di Polsek Medan Kota

SURYAMALANG.COM, MEDAN - Hati-hati menarik uang di area Automatic Teller Machine (ATM) jika tiba-tiba kartu tidak bisa masuk. Jangan mudah percaya pada orang yang tiba-tiba menawarkan bantuan. Bisa jadi mereka adalah pencuri spesialis ATM. 

Keberadaan sindikat pencuri spesialis ATM ini diungkap Kepolisian Sektor Medan Kota denagn menangkap seorang pelaku, Samludin Lubis (48) warga Jalan Garu II B, Medan, Sumatera Utara.

Saat beraksi, Samludin Lubis  hanya bermodal korek api atau tusuk gigi. Sindikatnya ini telah meraup uang puluhan juta dari beberapa lokasi.

Dengan sebiji korek api ia mengganjal aktivitas masuk keluar kartu di mesin Automatic Teller Machine (ATM).

"Kami biasanya menggunakan korek api atau tusuk gigi untuk mengganjal ATM. Korek api itu dimasukkan ke ATM agar tidak bisa melakukan penarikan maupun transfer," kata Samludin Lubis, Selasa (3/5/2016).

Ketika korbannya kesulitan itulah sindikat ini akan berpura-pura menawarkan bantuan.

Pelaku akan meminta nomor PIN untuk bisa melakukan transaksi.

Setelah berhasil meminta nomor PIN, dengan gerakan cepat pelaku akan mengganti ATM korban dengan ATM sejenis.

Selanjutnya, pelaku dengan leluasa menguras isi ATM korban/

Samludin mengakui teknik itu ia pelajari melalui televisi dan juga internet. 

Ia telah berhasil mengambil tabungan masyarakat yang berada di ATM hingga puluhan juta.

"Belajarnya dari teve (televisi), ya ada juga yang dari internet. Selama ini tiap beraksi biasa kami bagi hasil biasa dapat Rp 8 juta untuk pribadi. Paling besar pernah kami ambil sampai Rp 30 juta. Kalau target perempuan semua selama ini bang," katanya

Samludin mengaku sudah beraksi selama satu bulan setengah (belum genap dua bulan) belakangan.

"Belum lama bang aksi kayak (seperti) begini. Baru sebulan setengah belakangan ini bang," kata Samludin

Kanit Reskrim Polsek Medan Kota, AKP Martualesi Sitepu mengatakan, tindak pidana yang dilakukan Samludin terungkap usai pihaknya menerima beberapa laporan korban.

Halaman
12

Berita Terkini