SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Satu di antara usaha UMKM di Kota Malang yang tak kalah terkenal dikalangan masyarakat, yakni minuman tradisional Instan DIA. Usaha yang dijalani oleh Marwiyah Sudiono ini berawal ketika dirinya mengikuti pelatihan yang diselenggarakan oleh Dinas Pertanian Kota Malang.
Awal pertama kali, yang ia buat hanya minuman Nutrisari Jahe saja, namun saat ini hampir semua jenis toga (tanaman obat keluarga) seperti jahe merah, temulawak, kunyit asam, kunci sirih, mengkudu, beras kencur, hingga lidah buaya, ia kemas dalam kemasan minuman bubuk yang siap disajikan.
Saat ditemui di kediamannya, di Jl Kembang Kertas, Marwiyah, sedang mempersiapkan usahanya untuk dipasarkan. Minuman tradisional ini dikemas dengan berbagai kemasan. Ada yang berukuran besar yakni 500 gram, ada juga yang kemasan dalam botol. Harganya sesuai kemasan, yakni kisaran Rp 16 ribu.
“Awalnya saya hanya membuat minuman Nutrisari Jahe. Tapi, saya kembangkan seiring saya mengikuti pelatihan. Akhirnya saya buat inovasi bagaimana membuat minuman instant tapi sehat,” kata ibu tiga anak ini, Jumat (22/7/2016).
Penjualannya diakuinya masih di lingkup pulau Jawa saja. Adapun penjualannya sampai ke Papua, dalam jumlah yang banyak yakni 5 kg minuman tradisional jahe.
Di Kota Malang sendiri usahanya ternyata dikenal jauh oleh masyarakat. Ia memulai usaha ini sejak tahun 1998, dan dipasarkan mulai tahun 2003.
“Saya menjalani usaha ini dibantu oleh ibu-ibu sekitar komplek. Saya kan juga punya ilmu saat ikut pelatihan, jadi saya tularkan ilmu saya ke pegawai saya yang membantu mengemas minuman bubuk tradisonal ini,” imbuhnya yang pernah menjadi Ketua Kelompok Tani Wanita ini.
Harapannya ke depan, ia berharap bisa memasarkan ke luar pulau Jawa. Sejauh ini, usahanya memang sudah sampai ke luar pulau, namun hanya sekedar sebagai oleh-oleh teman dan sanak keluarganya saja. Belum sampai dipasarkan.
Penjualannya sebulan bisa dikatakan stabil. Pemilihan nama produk DIA sendiri diambil dari nama panggilan ketiga anaknya.