SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Jajaran kepolisian mewanti-wanti supaya warga berhati-hati ketika mengambil uang di Anjungan Tunai Mandiri (ATM) centre, yang terdiri dari beberapa mesin ATM.
Ternyata tempat itu juga dimanfaatkan oleh pelaku kejahatan untuk menipu para pengambil uang.
Seperti yang terjadi di ATM Centre Jl Mayjend Sungkono Kecamatan Kedungkandang pertengahan bulan Juli lalu. Komplotan penipu 'merayu' seorang pengambil uang, Romani warga Kecamatan Tumpang Kabupaten Malang, sampai tidak menyadari bahwa kartu ATM miliknya telah berpindah tangan.
Komplotan penipu juga menguras isi ATM orang itu sebesar Rp 8 juta karena mengintip nomor PIN ATM Romani.
Komplotan yang beranggotakan tiga orang itu memiliki peran berbeda. Ada yang berpura-pura menarik uang tunai tetapi kesulitan, ada yang mengintip nomor PIN calon korban, dan ada yang mengajak mengobrol korban.
"Tanpa sadar ATM asli milik korban berpindah tangan, dan ada seorang pelaku yang memperhatikan nomor PIN. Pelaku menukar kartu ATM milik korban, dengan kartu ATM lain. Kartu ATM yang dipakai sekilas sama, tetapi sebenarnya itu ATM milik orang lain yang tidak bisa dipakai lagi," ujar Kepala Bagian Operasional Satuan Reserse dan Kriminal Polres Malang Kota Ipda Nur Wasis, Rabu (3/8/2016).
Ketika membekuk komplotan penipu itu, polisi menemukan 11 lembar kartu ATM sebuah bank. Kartu ATM itu asli tetapi tidak bisa dipakai lagi. Kartu itulah yang dipakai untuk ditukarkan kepada sasaran.
"Komplotan ini tidak memakai hipnotis atau gendam tetapi sadar. Hanya mereka mengajak mengobrol sangat sopan, sampai korban tidak sadar telah tertipu," tegas Wasis.
Karenanya, Wasis menyarankan warga berhati-hati ketika menarik uang di ATM bersama yang terdiri dari beberapa mesin ATM. Warga harus berhati-hati dengan orang yang berada di sekitarnya, apakah ada yang mengintip atau tidak.