Malang Raya

Bus Jurusan Malang-Dampit Sepi, Ternyata Ini Penyebabnya

Penulis: Aflahul Abidin
Editor: Zainuddin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ilustrasi bus.

SURYAMALANG. KEDUNGKANDANG – Para sopir bus di Terminal Hamid Rusdi Jurusan Malang-Dampit, dan Malang-Lumajang memprotes bus lain yang ngetem di terminal bayangan di pertigaan Gadang, Kota Malang.

Protes itu disampaikan melalui permintaan fasilitastor oleh Dinas Perhubungan di Kantor UPT Terminal Hamid Rusdi.

Pertemuan itu digelar pada Selasa (10/1/2017). Namun, tidak ada solusi dalam membahasan yang membuat sopir bus tidak beroperasi seperti biasanya itu.

Pantauan SURYAMALANG.COM, di pertigaan Gadang, Rabu (11/1/2017), beberapa bus masih terparkir dan menunggu penumpang. Para sopir juga menurunkan penumpang di lokasi yang sama.

Seorang sopir bus jurusan Gadang-Dampit, Sumadji mengatakan akibat tidak adanya solusi dalam pertemuan kemarin, operasional bus masih seperti sebelumnya. Beberapa bus yang melalui rute pertigaan Gadang banyak yang menurunkan penumpang di lokasi tersebut.

Akibatnya, bus jurusan Malang-Dampit masih tetap minim penumpang. Padahal sopir bus itu mengaharap limpahan penumpang tujuan Blitar, Gondanglegi, dan Wajak dari bus lain.

“Seharusnya penumpang yang mau ke Blitar masuk terminal. Gondanglegi masuk sini. Wajak juga masuk sini. Terminal bayangan kan tidak boleh. Tapi itu masih saja ada. Kalau di sini kan enak. Kami juga dapat penumpang,” kata Sumadji di Terminal Hamid Rusdi.

Ada beberapa bus lain yang sedang mengantre penumpang dan mayoritas masih kosong. Tidak terlihat hilir-mudik pengguna jasa bus di terminal yang sudah diambil alih oleh Pemprov Jatim itu.

Dia menjelaskan jumlah penumpang bus Malang-Dampit ramai hanya pada pagi hari. Sementara pada siang hari, kondisi cenderung sepi. Kadang, bus berangkat dari terminal hanya mengangkut penumpang kurang dari 10 orang.

“Setoran juga berkurang. Biasanya, setor Rp 300.000 per hari. Karena sepi, sekarang menjadi Rp 200.000 per hari,” imbuhnya.

Sementara itu, terlihat Bus Bagong Jurusan Malang-Trenggalek menunggu penumpang di pertigaan Gadang.

Kondektur bus, Siswanto mengaku sudah biasa ngetem di pertigaan tersebut. Dia bukan tidak mengerti aturan bahwa bus harus berhenti di Terminal Hamid Rusdi. Namun, para penumpang banyak yang minta turun dan naik dari terminal bayangan itu.

“Bus lain banyak juga yang menurunkan atau menaikkan penumpang di sini. Juga ngetem di sini,” kata Siswanto.

Berita Terkini